30

15.1K 467 5
                                    

"Engh,"lenguh Julian, ia terbangun. Sinar matahari perlahan mulai masuk ke dalam lensa mata nya.

"Engh- eh?"ucapan Julian terhenti. Apa ini? Dia tidak bisa bergerak?

Julian menunduk, ternyata apa yang istrinya lakukan? Dia memeluk Julian terlalu erat.

Julian tersenyum, memandang perlahan wajah Alea yang sedang tertidur.

"Emh,"lenguh Alea. Ia terbangun. Pandangan pertama yang ia lihat setelah memejamkan matanya adalah wajah Julian.

"Eh? Ngapain?"tanya Alea.

"Gue nggak ngapa - ngapain. Nungguin lo bangun aja"ucap Julian.

"Loh? Ngapain nungguin gue bangun? Kuker lo, haha"ujar Alea sedikit tertawa tanpa merubah posisinya.

"Ya gimana gue mau bangun? Orang lo aja meluk gue kenceng banget. Lo, nggak sadar?"ungkap Julian, ia menyunggingkan senyumnya.

Alea melirik, ternyata benar. Ia baru sadar. Alea pun kembali menatap Julian lalu menepuk dahi nya.

"Astaga Lea! Lo tu bego banget si jadi orang! Malu kan sekarang?"gumam Alea tak jelas.

"Loh? Gimana? Masih mau ngatain gue kuker lagi?"tanya Julian.

Alea tersentak, ia menggeleng cepat. "Ish! Kenapa nggak bilang dari tadi sih!"gerutu Alea seraya melepaskan pelukan nya. Julian tertawa.

"Udah, udah. Gue mau mandi, nggak kuat liat wajah lo soal nya"ucap Julian, ia pun menyium dahi Alea singkat lalu melenggang pergi.

"Ah, JULIAAN!!"

»»»

Tap, tap, tap

"Ampun, Yan! Itu dasi nya kebalik. Sejak kapan sejarah nya masang dasi ngarah nya jadi ke punggung?"oceh Alea. Julian berbalik, ia menanggapi nya dengan kekehan.

"Benerin, lagi benerin rambut soalnya"jelas Julian. Alea menggusar, ia menggerutu sekuat tenaga nya.

"Manja, sini"ucap Alea, ia meraih dasi milik Julian.

"Bentar lagi kan gue lulus, berarti lo disekolah sendirian dong?"tanya Julian.

"Ya enggak dong. Kan ada Rani"jelas Alea.

"Kalo ada yang mau ngapa - ngapain lo gimana?"tanya Julian.

"Kan ada Rani,"ucap Alea.

"Loh? Emang dia jago berantem?"tanya Julian.

"Enggak, cuman Rani itu kalo teriak kenceng plus nyariing banget. Nah, mungkin aja telinga nya orang itu jadi rusak"ucap Alea. Julian tertawa.

"Ash! Kirain apaan!"umpat Julian.

"Eh trus kalo ada yang mau nyulik lo pas Rani udah pulang, gimana?"tanya Julian.

"Ya-"ucapan Alea terhenti.

"Eh ngapain. Gue tau pasti nggak ada yang mau nyulik lo"ucap Julian.

"Eh, kok gitu?"tanya Alea.

"Ya karna makan lo banyak, aduh!"ucap Julian. Alea memukul lengan nya.

"Makan gue tu nggak banyak! Paling juga cuma 4 centong!"ucap Alea.

"Nah, segitu nggak dibilang banyak?"tanya Julian.

"Ish, enggak! Kalo itu mah gue cuman becanda!"ucap Alea seraya menghempaskan dasi Julian yang telah selesai ia pasangkan.

"Haha! Yaudah, ayo sarapan. Keburu telat nanti. Inget, gini gini gue juga masih jadi ketos"ucap Julian.

My Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang