19

2.4K 95 2
                                    

Athalla daritadi hanya diam di kursi roda yang digiring oleh seorang suster yang menuntun ke tempat terapi untuk kakinya. Dibantu turun oleh suster tersebut. Namun, laki-laki itu menolak dan memaksakan untuk berjalan sendiri.

Membuat suster yang berada disampingnya harus berhati-hati jika, laki-laki itu akan jatuh berdekatan dengan dirinya. Dan rupannya, yang dipikirkan suster tersebut benar Athalla terjatuh dan langsung suster itu pun membantunya. "Jangan bantuin gue bisa gak?!" tanya Athalla sinis.

"Lo mau cepet sembuh gak sih sebenernya?" tanya suster tersebut membuat Athalla melihatinya tajam.

"Kalo gue gak mau sembuh, gue gabakalan ada disini tentunya bodoh" ketus Athalla.

Dan seorang wanita paruh baya dengan jas dokter datang masuk ke dalam ruangan terapi. Dokter tersebut mencoba memberitahu mengenai saraf yang terjepit pada kaki Athalla. Dan juga langsung memulai fase terapi pertamanya dengan dibantu oleh suster yang baru saja Ia lihat kali ini. "Lala, tolong bantu pasien Athalla perlahan-lahan berjalan ya" pinta Dokter pada sang punya nama.

Lala pun mengangguk dan langsung menjalani perintahnya. Yaitu, membantu pasiennya ini agar cepat sembuh dari penyakitnya. Sambil berjalan dengan memegang pegangan kayu yang ada pada setiap sudut ruang terapi dan juga dengan adanya, suster yang terus melihatinya membuat Athalla menjadi membuka percakapan dengan suster tersebut. "Jadi, nama lo Lala?" tanya Athalla pada Lala yang kini menoleh kearah laki-laki itu.

"Iya" jawab Lala.

"Kenapa jadi, lo yang nemenin gue terapi? Nggak, suster yang biasa cek kamar gue aja?" tanya Athalla heran membuat Lala menggeleng kearah laki-laki itu.

"Ya, tugas gue sama dia beda lah, aneh lo" sahut Lala.

"Umur lo berapa dah? Kayanya baru masuk kerja disini ya?" tanya Athalla lagi.

"Kepo lo" jawab Lala sambil menyenggol Athalla. Membuat laki-laki itu harus menyeimbangi langkah kakinya dan tentunya Lala memegangi Athalla agar dirinya tak terjatuh.

Alvero yang melihati anaknya dari jendela yang sudah bisa sedikit demi sedikit berjalan membuat dirinya tak menyangka. Keyra yang juga baru sampai, dan melihati Athalla sudah bisa berjalan walau belum sempurna sudah menjadi suatu kemajuan untuk laki-laki itu bagi diri Keyra. Keyra memang sudah tak ingin egois saat ini, apalagi, dengan keadaan Athalla yang masih belum bisa untuk mengingat gadis itu membuat dirinya benar-benar harus sabar menanti laki-laki itu untuk mengingatnya kembali.

"Maaf, kamu ini siapa ya? Setahu saya yang terapi di dalam hanyalah anak saya" tanya Alvero menepuk pundak Keyra.

Membuat gadis itu menoleh kearah lelaki paruh baya tersebut. "Saya Keyra, saya sudah pernah bukan sebelumnya ketemu sama Om disaat pernikahan sepupunya Athalla?" ucap keyra disambung pertanyaan darinya.

"Oh, iya saya baru ingat sama kamu" jelas Alvero.

"Kebetulan Om ada disini, boleh saya bicara sama Om?" Ucap Keyra disambung pertanyaan dari gadis itu. Alvero pun mengangguk.

Lalu, Alvero dan Keyra pun duduk di kursi yang tidak jauh dari ruangan Athalla terapi. "Saya sudah mulai mengenal kehidupan Athalla Om, dan saya juga bukannya bermaksud untuk ikut campur dengan kehidupan Om ya. Tapi, saya kira saya ingin memperbaiki hubungan Om dengan Athalla" jelas Keyra to the point pada Alvero. Baru kali ini, Alvero mengenali seseorang yang kenal dengan Athalla seberani ini berbicara padanya. Apalagi mendengarnya ingin memperbaiki hubungan antara Ayah dengan anaknya adalah hal yang tak pernah di dapatkan oleh Alvero.

"Kamu ini pasti pacarnya Athalla ya?" tanya Alvero membuat Keyra tersenyum padanya. Keyra mengangguk.

"Jadi, gimana caranya?" tanya Alvero penasaran dengan ide gadis itu.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang