Kamu melangkah masuk ke dalam kafe langgananmu. Siang hari yang seharusnya penuh, tapi karena kamu datang setelah jam makan siang keadaan di sana tidak seramai biasanya. Bagus, karena kamu tidak perlu mengantri lama untuk memesan juga menunggu. Ditambah kafe terasa jauh lebih tenang dan nyaman.
Kamu meminta orang tuamu -yang tadi datang bersama, mencari tempat duduk sedangkan kamu yang mengantri. Well, ada tiga orang di depanmu tapi kamu harap mereka tidak berdiri di sana terlalu kamu.
Kamu kali ini sedang istirahat makan siang sebelum lanjut ke mata kuliah selanjutnya, yang selalu ditemani kedua orang tuamu yang juga sedang istirahat. Walaupun kamu masih berkuliah sedangkan kedua orang tuamu yang bekerja di tempat yang berbeda, tiap makan siang begini selalu kalian usahakan untuk makan bersama minimal di tempat makan terdekat di antara kantor kalian. Dan sejak setahun belakangan ini, Artsy Cafe and Bakery menjadi langganan kalian karena terletak di tengah-tengah antara kampusmu, kantor ayah, dan kantor ibumu.
Saking seringnya ke sini, kamu sampai kenal dan dikenali oleh pegawai kafe. Terutama pegawai laki-laki yang lagi bertugas di depan sana dengan senyum tulus miliknya.
Choi Youngjae namanya.
Dia laki-laki terbaik yang pernah kamu kenal. Masih ingat dia yang menemanimu lembur mengerjakan tugas di sini saat malam. Mengantarkanmu pulang saat tidak ada ojek online yang mengambil pesananmu karena terlalu malam. Atau yang paling sederhana tapi sangat mengesankan, saat dia selalu tersenyum cerah ke arahmu setiap kalian mengobrol.
Orang terakhir di depanmu akhirnya mundur begitu menyelesaikan pesanannya. Kamu melangkah dengan gugup sambil tersenyum cerah. Bertemu dengan Youngjae entah kenapa selalu semenyenangkan ini.
"Selamat siang. Mau pesan apa?"
Loh?
Kamu tertegun dan sempat syok beberapa menit begitu laki-laki itu memberi salam. Aneh, salam standar dari kafe. Bukan salam yang biasa dia pake untukmu seperti "haloo mbaknyaaa pesenan kayak biasa kan?".
Dan yang paling aneh, dia tidak tersenyum. Kamu berani bersumpah tadi dia tersenyum ramah dengan pelanggan lain!
"Halo, kak? Bisa disebutkan pesanannya?"
Kamu tersadar telah melamun berapa detik. Kamu sebenarnya ingin mengatakan "kayak biasa", tapi melihat situasi aneh ini kamu akhirnya menyebutkan satu per satu pesananmu yang biasa di pesan.
Dalam hati kamu was-was, mungkin di depanmu ini bukan Choi Youngjae yang asli. Ah, film sialan! Kamu jadi berimajinasi terlalu jauh setelah sering menonton film dan drama detektif.
"Baik. Totalnya seratus tujuh belas ribu rupiah." ucap Youngjae, sangat datar.
Kamu membayar sambil terus menatap wajahnya. Dia gak mungkin punya kembaran kan? Atau amnesia? Atau bahkan jangan-jangan punya kepribadian ganda?
KAMU SEDANG MEMBACA
got U stray °˖✧GOT7
Fanfiction[HIATUS] GOT7's IMAGINE(s) Saat dimana lo bucin dan dibucinin GOT7 dengan segala konflik yang ada. CRINGE, CHEESY, BUCIN AREA ⚠ slow update awesome cover by neptonous quxxnryuu © 2018 imagine : new version 🔼