Quaestio

28 1 0
                                    

Hope you guys enjoy it:)
_
_
_

~ ~ ~ ~ ~


Pantulan diri dari cermin lebar tepat di hadapannya

Memperlihatkan wajah putih pucat, bibir kering semu ungu, dan dua buah kapas kecil menutupi lubang hidung kemerahan dan beberapa tisu yang berserakan

Memasrahkan kedua tangan pada tepian bangun wastafel yang sudah lebih dari 13 menit menahan aliran darah yang terus-menerus keluar dari hidungnya

Kacau

Mungkin alasan terjadinya hal ini adalah karena aku yang masih belum bisa mengatur pola hidup dan membagi-bagi waktuku dalam mengerjakan sesuatu. Seperti saat kemarin aku menonton film-film action, fantasi, drakor lama yang sering ku putar ulang, membaca beberapa karya komik online, membuka aplikasi you tube hanya untuk menonton hal hal yang sebenarnya tidak terlalu penting seperti mukbang, ASMR, membaca fan fiction, dll, dan yaa.. aku lebih sering makan makanan instan dari pada masakan rumah

Sampai saat aku menoleh ke arah jarum jam yang menunjukan pukul 2 pagi dan sadar bahwa  belum ada satupun tugas yang ku kerjakan dan detik itu juga aku langsung mengerjakannya, membuat mataku terus terjaga sampai terbitnya fajar

Kejadian itu terus berlangsung selama 3 hari belakangan ini, dan di sinilah aku sekarang, ruangan sepi yang agak bising karna suara langkah kaki beberapa mahasiswa diluar sana

Beruntung saat ini sedang tidak ada siapapun di dalam toilet ini, dan beruntung selama kejadian itu aku selalu menyelesaikan tugasku tepat waktu dan belum pernah terlambat masuk kuliah, hanya saja keberuntungan itu tidak berpihak pada kondisi tubuhku saat ini

Aku tidak memberitahu orang tuaku mengenai hal ini karna aku tidak ingin membuat mereka khawatir dan ini memang kesalahanku yang seharusnya aku sendiri yang memperbaiki pola hidupku

XXX

Selesai membersihkan kekacauan di toilet tadi akupun pergi mencari teman sekaligus sahabat karibku yang mungkin sedang mengkhawatirkanku karna tiba-tiba lari dari ruang kelas.

Aku sudah mencarinya di ruang kelas, koridor, kantin selama 3 menit dan aku masih belum menemukannya

Aku merasa bersalah dan khawatir karena meninggalkannya sendirian tadi, karna memang temanku itu sedikit unik dari temanku yang lain, tapi aku tidak memandang perbedaan itu dengan sebelah mata aku hanya melihatnya dari pandangan yang unik karna dimataku dia memang istimewa

Dan Sampai pada ujung koridor yang agak sepi, aku masih belum bisa menemukan dia, lalu aku mendengar suara gaduh di ujung ruang lapangan basket in door, aku mendekati ruangan itu dan suara itu makin terdengar, tanganku spontan membuka pintu ruangan itu

Terlihat segerombolan mahasiswa yang berkumpul mengelilingi sesuatu entah apa aku masih belum bisa melihatnya dengan jelas dan mereka yang masih belum menyadari kehadiranku, aku berjalan mendekati mereka

Aku melebarkan mataku terkejut, tubuhku seakan mematung sesaat melihat apa yang sedang terjadi di hadapanku

"Astaga Taehyung!!" Teriakku spontan membuat mereka kaget karena kehadiranku dengan cepat aku menghampiri Taehyung yang sudah penuh dengan tepung dan telur akibat ulah anak anak kampus yang sangat suka menjahilinya

"STOP!! STOP!! AKU BILANG STOP!!" Dengan cepat aku menghentikan aksi gila ini

Taehyung yang sudah gemetar ketakutan, ketika melihatku dia langsung memelukku tanpa ragu

"Ga ada puas puasnya kalian ya?! Mau di keluarin dari kampus hah?!!" Teriakku sambil Melihat wajah mereka satu-satu dan menatap tajam sosok pria yang ada d hadapanku "Dan kau Daehan!!"

Una in perpetuum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang