Sebuah Kisah 19

2K 88 0
                                    

Deven membuka makanannya dan ia mulai menyantap makanan yang Anneth tukar itu. Sementara Anneth di sebelahnya sedang tersenyum jail

Deven mulai memakan makanannya. Merasa sedikit aneh karena ayamnya sangat pedas tisak seperti biasanya, tapi Deven tetap lanjut memakannya hampir setengahnya. Di tengah-tengah Deven gelagapan karena kepedesan dan bibirnya terasa terbakar.

"HUAAHH SSSS HUAH HUAH pedess amatt sihh," komentar Deven dan Anneth tertawa melihat tingkah Deven yang gelagapan.

"Kenapa Ven kaya cacing kepanasan aja," ucap Kak James yang baru saja datang lalu mengambil sepotong pizza.

"Huah gila pedes ba-nget ah lidah guee," Deven tidak bisa diam, ia sudah menghabiskan minumannya tapi tetap kepedesan.

"HAHAHHAA aduhh ngakak bat daahh kenapa baru ngeh sihh?" Tawa Anneth membuat Kak James bingung dan Deven mengerutkan dahinya.

"Kenapa Neth?" Tanya Kak James.

"Kamu jaill yaaaa," curiga Deven pada Anneth dan itu membuat gadis tersebut semakin tertawa ngakak.

"Aku tuker ayamnya, dia makan yang aku level 4 dan dia baru ngeh waktu udah habis setengahnya, Kak, lucu tauu kepedesan gituu hahaha,"

"Wahh parahh, Neth, gila pedes banget pantesan aja," Deven mengelap keringatnya yang berkucuran karena kepedasan itu.

"Parah jailnya si Anneth duh, awas tar anak orang sakit perut," ujar Kak James.

"Habisnya dia malah asik tidur, Kak, terus dibangunin susah banget yaudah aku tuker biar lebih fress dan ngga ngantuk," cengir Anneth tanpa rasa bersalahnya.

"Ah nyebelin banget sih, abisin tuh ah males ngga mood," Deven ngambek dah tuh.

"Ngga asik deh ngambekan," sindir Anneth.

"Ngga mau makan lagi orang pedes gitu, males," ucap Deven yang langsung fokus pada handphonenya.

"Nah loh Neth ngambek tuh Depennya," goda Kak James.

"Biarinlah Kak," cuek Anneth.

Deven yang mendengar ucapan cuek Anneth melotot kaget. Habis itu ia melanjutkan bermain game sampai Anneth selesai makan. Saat Anneth tengah menjilati eskrim, Deven dengan sengaja mendorong eskrim tersebut sampai belepotan di bibir Anneth.

"DEVENNNN!!" Laki-laki itu kabur agar tidak kena amuk Anneth.

Eh tiba-tiba dateng Gogo, jadi Deven sembunyi dibalin tubuhnya Gogo saat Anneth mengejarnya.

"Tutupin gue, Go," ucap Deven masih dengan tawanya.

"Ngapain sih?" Heran Gogo.

"Dev-ohhh ngumpet di belakanh Gogo," Anneth tersenyum miring melihat Deven ada di belakanh Gogo.

"Eh eh ngapain sih kalian, Ven awas awas," Gogo berusaha melepas genggaman Deven pada bajunya tapi terlalu kuat.

Gogo diam saja sampai Anneth maju dan pergi kebelakang Gogo menarik baju Deven.

"Jadi lengket tau! Nyebelin!" Anneth mencubit pinggang Deven.

SEBUAH KISAH #1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang