01 🍁Lolos🍁

1.2K 19 0
                                    

Hah...Hah...Hah...

Lari. Itu hal yang harus aku lakukan sekarang. Dikejar-kejar oleh segerombol-- ah bukan segerombol tapi hanya 3 orang bodyguard yang mampu membuatku lelah- sangat lelah. Apalagi ditambah dengan pakaian tidak layak pakai yang melekat ditubuhku dan kaki yang tidak dialasi apapun, ingin sekali aku menangis.

Clara Violetta. Yah, itulah namaku gadis dengan tinggi 173cm dengan berat 52kg, berambut coklat agak kemerahan yang sedang berlari dari kejaran bodyguard. Satu minggu yang lalu aku dimasukan ke salah satu rumah bordil oleh ayah tiri brengsek ku. Dia menjualku dengan harga hanya 500 miliar. Murah sekali kan?

Aku sudah tak tahan dirumah bordil itu. Memang selama satu minggu itu aku tidak disuruh melayani laki-laki hidung belang. Tapi gantinya, sepanjang hari aku disuguhkan dengan adegan tak senonoh yang ditampilkan ditelevisi. Katanya sih itu untuk pembelajaran bila ada yang menyewa ku, aku sudah terlatih untuk melakukan itu. Dan semua jalang-- ah terlalu kasar untuk ku bilang jalang mungkin wanita sewaan itu terdengar lebih baik, yang masih perawan. Khusus untuk yang masih perawan. Akan mendapatkan pelatihan itu.

Ditengah malam yang dingin, diantara pohon-pohon rindang. Yap! Rumah bordil ini terdapat di hutan yang sangat gelap, entah apa tujuannya. Tapi katanya yang menyewa wanita disana kebanyakan pria-pria terpandang yang butuh privasi untuk menyalurkan hastratnya agar tidak diketahui oleh media.

Aku terus berlari diatas aspal dengan diterangi oleh cahaya bulan. Tidak ada penerang dijalan itu. Keringat telah menetes deras ditubuhku yang mengakibatkan pakaian ku basah. Aku terus melihat ke belakang, melihat 3 bodyguard yang sepertinya sama lelahnya dengan ku yang masih terus berusaha berlari, meskipun tertinggal jauh dariku. Aku tidak menyadari kalau dari arah berlawan terdapat mobil mewah yang melaju kencang kearah ku.

Ckit..

Suara ban mobil yang bergesekan dengan aspal. Mobil itu tepat di berhenti di depanku. Untung tidak menabraku. Aku cepat-cepat menghampiri mobil itu. Membuka pintunya yang kebetulan tidak dikunci dan duduk disamping pengemudi dengan terburu-buru.

"Cepat pak jalan! Jalan pak!" Perintahku kepada pengemudi itu.

"Maaf nona, saya tidak mengenal mu jadi tolong keluar dari mobil." Sahut pengemudi itu.

"Tapi pak tolong saya! Jalan kan mobilnya sebelum orang-orang itu semakin dekat." Aku mulai panik karena pengemudi itu tidak ada niat menolongku.

"Tapi nona, saya tidak mau berurusan dengan mu. Jadi tolong keluar dari mobil saya sekarang!" Pengemudi itu mulai marah padaku.

"Tolong saya pak! Saya akan lakukan apapun asalkan bapak bisa bantu saya! Jalan pak!" Aku benar-benar panik sekarang bodyguard itu sekarang ada disebelah mobil ini.

"Apapun?" Kata pengemudi itu, dia mengeluarkan senyuman licik yang tak ku sadari karena aku sedang dilanda panik yang hebat.

"Iya apapun!" Bentak ku.

"Oke, kalau itu yang kau mau nona, Aku akan lakukan."

Seketika dengan kecepatan penuh mobil melaju meninggalkan ketiga bodyguard yang sedang kesal karena aku berhasil lolos dari mereka.

_______________________
Tbc

Simpanan CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang