3 - Fall/Autumn ➡ Musim gugur
Musim gugur, yang dimana semua bunga dan daun di pohon mulai berguguran, pergantian dari musim panas ke musim dingin, hari atau musim panen bagi yang berkebun, dan juga semua hati orang yang sudah pacaran mulai berguguran-- //eh
Pokoknya, begitu lah ya. Suasananya mulai terasa dingin, mau tidak mau semua orang harus memakai baju tebal untuk menghangatkan diri. Begitu juga dengan Eiko.
Kali ini, Eiko sedang duduk santai di bawah pohon yang ingin berguguran. Karena tidak dapat tugas dari Kunugi-sensei, akhirnya Eiko putuskan untuk menenangkan pikirannya sejenak di bawah pohon yang ingin berguguran. Ditemani dengan Shiro juga pastinya. Katanya, dia juga tidak ada tugas yang dia kerjakan untuk unit Switch, maka dari itu Shiro juga ingin menemani Eiko yang sedang duduk santai di bawah pohon.
"Huh~ Aku bosan~" keluh Shiro, "Apa tak ada yang harus kita kerjakan~?" tanyanya.
Yah, wajar sih. Mengingat sifat Shiro yang (sangat) barbar dan easy going, sudah pastinya ia akan merasa cepat bosan ketika disuruh duduk tenang untuk menikmati semilir angin berganti. Berbeda halnya dengan Eiko yang masih anteng-anteng saja di bangkunya.
"Koneko-chan~"
Kali ini, ada suara seseorang nun jauh disana sedang memanggil Shiro. Siapakah yang memanggil Shiro? Tentu saja bucinnya Shiro, Sakasaki Natsume. Secara otomatis, Shiro pun menoleh.
Bagaimana Eiko bisa tau kalau panggilan itu bukan miliknya? Mudah. Kalau panggilan untuk Shiro adalah Koneko-chan, panggilan Eiko adalah Neko-chan, panggilan Anzu adalah Anzu-chan, dan panggilan untuk Resa adalah Mizu-chan (maybe).
Kenapa Natsume memanggil Shiro dengan sebutan Koneko-chan? Harusnya itu kan panggilan untuk Anzu (kalau cerita benarnya)? Karena Shiro adalah orang yang terlalu spesial katanya.
"Kau mau ikut aku? Ada yang harus aku lakukan untuk mempersiapkan sihir baruku selanjutnya--"
"Aku ikut!"
Tanpa basa-basi lagi Shiro langsung mengikuti Natsume dari belakang. Gercep sekali dia. Memang terlalu bucin ternyata.
"Maaf ya, Neko-chan. Aku ingin meminjam Koneko-chan sebentar," ijin Natsume pada Eiko yang masih duduk tenang di bangku.
"Gak papa kok, Natsume-kun. Kalo bisa, jangan sampe di balikin lagi ya," balas Eiko dan diberi anggukan oleh Natsume. Shiro yang lewat di depan Eiko langsung mengacungkan ibu jarinya seakan mengatakan, 'makasih-banyak-loh-yak'.
Eiko hanya mengangguk kecil menanggapi hal itu, lalu kembali memejamkan matanya untuk segera tidur di bangku panjang tersebut.
Sebenarnya, Eiko ingin saja pergi ke tempat klubnya (klub lari) berkumpul sekarang --mengingat sekarang sudah jam pulang sekolah--, namun apa daya kaki Eiko yang tak mau di gerakkan sama sekali. Alhasil, ia hanya dapat memenyamkan matanya untuk segera tidur.
"Are~ Ko-chan?"
'Suara lemah itu? Apa mungkin...' batin Eiko saat mendengar suara tersebut lalu membuka kedua matanya secara perlahan.
"Ah... Ritsu-kun ternyata."
"Maafkan aku jika aku mengejutkanmu, Ko-chan," ujar Ritsu lalu duduk tepat di samping Eiko. "Sebenarnya aku datang kemari karena Ou-sama tiba-tiba saja meminta kita yang dari satu unit Knights untuk berkumpul di ruang latihan."
Yah, walaupun cara bicara Ritsu sangat lemah, namun ia masih bisa diajak bicara baik-baik. Tidak seperti kakaknya yang sangat suka sekali untuk mengganggunya.
"Baiklah, ayo kita pergi."
🍁🍁🍁
Setengah jam berlalu, akhirnya Tsukinaga Leo yang merupakan sang Ou-sama atau leader dari unit Knights membubarkan para membernya setelah mengalami cukup banyak ujian yang diterima mereka, termasuk Eiko tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Season [Tenshouin Eichi X OC] (✓)
FanfictionChara x OC (✓) [Tenshouin Eichi x Tenshouin Eiko] Semua musim memiliki ceritanya masing-masing. Tapi, musim apakah yang paling spesial dan lebih berarti bagi Tenshouin Eiko saat bersama dengan kakak tak sedarahnya, yaitu Tenshouin Eichi? Project bar...