34.gudang

4K 230 12
                                    

Lisha memilih duduk di bawa pohon berdaun lebat.
Tempat di mana dia berusaha kabur dan dia menenangkan diri namun Gus Azmi malah mengerjainnya.

Mengingat itu semua , Lisha tersenyum kecil ,ia sangat konyol waktu itu.
Tetapi itu berujung sedih , ternyata Meli mempunyai perasaan duluan terhadap Gus Azmi.

Betapa berdosa nya Lisha , ia tidak akan sadar Cintanya karna melupakannya Cinta kepada Allah , ia selalu berdoa agar rasa Cintanya pada Allah tidak akan hilang , hanya itu Lisha pertahankan.
Belum lagi masalah dalam keluarga palsu nya , keluarga yang membuat Lisha seperti ini sekarang.

"Bagaimana biar bisa mengingat nya ya Allah" keluh Lisha dan menangis .

Ia mendengar Azan Dzuhur , hatinya tenang namun pikirannya kacau.
Lisha bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke Mesjid.
Entah mengapa dia sangat tidak ingin balik ke Asrama , jadi dia langsung saja ke mesjid dan memakai mukenah yang ada di mesjid.

~============~

Selesai berwuduh , Lisha berjalan menuju mesjid , hendak menaiki satu anak tangga , banyak orang menatapnya sehingga berbisik bisik.
Namun Lisha tidak memperdulikan nya karna dia berfikir , hidupnya adalah dirinya buat apa mereka menanggapi kehidupannya.

"Assalamualaikum"

Ucapan itu membuat Lisha berhenti melangkah karna dia mengenal suara itu , yah Suara Dari Gus Azmi.
Kini tinggi Lisha sejajar dengan Gus Azmi , karna Lisha berada di anak tangga yang ke dua.

"Waalaikumsalam" jawab Lisha tanpa senyum seperti biasa.

Gus Azmi menatap nya yang tidak bisa di artikan.
Lisha hanya diam dan memalingkan wajahnya tak peduli .

"Kenapa ?" tanya Gus Azmi.

"Bentar lagi Komat Gus , saya duluan Assalamualaikum" ucap Lisha berlalu pergi.

Ia tidak tau entah Gus Azmi membalas salamnya atau tidak , dia tidak peduli lagi , pikirannya saat ini kacau sangat kacau.

Selesai sholat , Lisha keluar lebih akhir dalam mesjid .
Ia sangat malas melihat orang orang di luar sana .

Saat kaadaan sudah sepi , Lisha keluar dari dalam Mesjid.

"Lisha...!"

Lisha mendengar suara yang memanggil namanya , perlahan lahan dia berbalik dan melihat Gus Azmi sudah berdiri di belakangnya.

"Assalamualaikum" ucapnya.

"Waalaikumsalam".

"Ada apa denganmu?" tanya dengan nada tidak seperti biasanya , kali ini tidak sedatar seperti biasanya.

Lisha diam , dia ingin menangis , namun segera dia tahan.

"jawab pertanyaannya Lisha" ucap Gus Azmi sedikit meninggi.

"Tolong Gus , tolong jauhi saya Gus...!" ucap Lisha tiba tiba menangis.

Gus Azmi , ia sangat tidak menyukai Air mata Lisha jatuh , ingin sekali ia menghapus air mata itu , namun apa haknya?.

"Kenapa saya menjauhimu...?"

Lisha diam , mulutnya tak mampu bicara .

"Jawab Lisha..." ucap Gus Azmi .

"Saya bukan Lisha yang anda kenal Gus , Lisha Humairah Azzahra udah hilang Gus semenjak semua terjadi Lisha benar benar hilang Gus , Lisha dulu menyebut namamu dalam doanya kini telah hilang , karna apa? Lisha sudah tidak bisa lagi buat apa apa Gus...!"

Gus Azmi menatap Lisha , kini Gadis itu menangis di depan nya.
Matanya memerah , wajahnya pucat , dan badannya bergetar hebat.
Ingin sekali menenangkan gadis itu , tapi Gus Azmi tidak mempunyai hak itu.

The Santri love story 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang