Part 25 : No...! Yura!!

172 25 0
                                    

Ruang tamu rumah Namjoon terdengar lengang. Meski disana duduk lima orang, namun tidak ada seorang pun yang berucap. Disana, orang tua kandung Namjoon duduk menyambut tamu mereka. Setelah mendengar ucapan to the point khas Yoongi, mereka segera memasang wajah terkejut. Hanya Namjoon yang tersenyum bahagia. Kenapa tidak? Yoongi baru saja mengucapkan bahwa ia akan menikahi adiknya, Yura.

"Apakah anda serius tuan Yoongi?" Ucap ayah Namjoon pada Yoongi karna ia masih tak percaya.

"Apakah wajah ku terlihat becanda" ucap Yoongi dengan wajah datar.

"Ah, hahaha. Aku sangat senang, putri ku dilamar oleh seorang pemilik Sg entertainment. Ya ampun, entertainment itu sangat besar dan terkenal" ibu Namjoon berucap dan, sebentar. Tadi ia mengakui bahwa Yura adalah putrinya.

"Tidak perlu bertele-tele, terima atau tidak?" Tanya Yoongi muak. Namjoon segera menyikut perut Yoongi yang duduk di sebelahnya.

"Wah ternyata kamu bukan orang yang suka berputar-putar" ucap ayah Namjoon basa-basi.

"Kamu berkata apa nak Yoongi. Tentu kami menerima kamu sebagai suami putri kami" ucap ibu Namjoon berusaha tetap ramah.

'Kalau tidak kaya, sudah ku usir dia dari tadi' gumam ibu Namjoon dengan sebal.

Yura nampak tersenyum simpul, dia dikatakan sebagai putri keluarga ini. Walau dia tau, itu hanya omongan manis ibu tiri nya saja. Ibunya pasti memiliki rencana licik terhadap Yoongi, karna Yoongi termasuk orang paling muda yang sudah memiliki uang sangat banyak.

"Eh, tapi. Dimana orangtua mu nak? Lebih baik kita membicarakan pernikahan ini secepatnya" ucap ayah Namjoon.

"Hmmm, appa. Tidak perlu terburu-buru" ucap Namjoon. Ia tau apa yang sedang terjadi. Ibu Yoongi, tidak merestui pernikahan ini.

"Ah baiklah. Yang jelas, sebentar lagi putri kami akan menikah" ibu Namjoon berucap dengan memasang senyum palsunya. Yoongi hanya balas mengangguk.

"Baiklah, saya pamit dulu tuan dan nyonya Kim. Ada yang harus segera saya urus" Yoongi bangkit dari kursinya.

"Ah iya" ayah Namjoon ikut berdiri dan berjabat tangan dengan Yoongi.

*****

Yoongi meraih tangan Yura yang sudah dingin. Ia tau kalau Yura saat ini sedang gugup. Mereka sedang dalam perjalanan ke rumah orangtua Yoongi. Yoongi hanya ingin mengatakan kalau ia akan menikah. Ia tidak peduli dengan pendapat ibunya yang sejak awal memang tidak merestui mereka.

"Tenang lah Yura, apapun keputusan ibuku, atau ayahku. Aku akan tetap menikahi mu, aku tidak peduli seberapa banyak orang yang tidak suka dengan hubungan kita" ucap Yoongi tanpa beralih menatap Yura. Namun tangannya tetap mengusap tangan Yura yang ia genggam tadi.

"Terima kasih oppa" jawab Yura singkat. Ia pasrah dengan apa yang akan terjadi nantinya.

"Bagaimana kabar butik mu Yura?" Yoongi mengalihkan pembicaraan. Ia ingin Yura rileks nantinya.

"Baik-baik saja oppa. Aku sedang membangun tiga cabang sekaligus. Salah satunya di Jeju" Yura mulai menceritakan butiknya pada Yoongi.

"Hei, kamu tidak membicarakan tentang itu padaku" Yoongi terkejut mendengar ucapan Yura.

"Ini sedang aku bicarakan" Yoongi menghela nafas mendengar ucapan Yura.

"Cabang di Jeju sudah hampir selesai. Dua minggu lagi akan dibuka" sambung Yura.

"Hei, kau baru mengatakannya sekarang padaku" Yoongi menoleh pada Yura dengan ekspresi, entahlah. Marah mungkin.

"Biarin. Blee" ucap Yura dan mengulurkan lidahnya. Yoongi mencubit pipi cuby Yura gemas.

Only Mine (Min Yoongi) [AND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang