Pertemuan singkat

19.6K 1.1K 8
                                    

Mungkin aku bisa dikatakan sedang jatuh cinta, lebih tepatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

-Salwa Mira Utsman-

🕊️🕊️🕊️

Nabila bobrok ✌️❤️

Assalamualaikum sal, ke mall yuk?bete nih di rumah.


Salwa cuantikk😭❤️

Waalaikumsalam, skuy!


Salwa mendapatkan pesan dari sahabatnya yaitu Nabila, Nabila mengajak Salwa pergi ke mall karna beralasan bete di rumah dan Salwa hanya menyetujui ajakan Nabila.

Salwa memilih pakaian dan setelah semua siap dia turun ke bawah untuk meminta ijin kepada orang tua nya, di ruang tamu sudah ada Irwan Utsman Naif—Ayah Salwa, Indri Wati—Bunda Salwa dan satu makhluk lagi yang selalu membuat Salwa jengkel olehnya . Andrian Naif Utsman –Abang Salwa.

“Assalamulaikum Ayah, Bunda, Abangg!”ucap Salwa lembut dan langsung duduk di samping Indri.

“Waalaikumsalam”jawab mereka serempak.

“mau kemana lu, tumben banget rapih?” tanya Andrian yang sedang menatap Salwa seperti mengintimidasi.

“Kepo banget sih, itu tuh mata biasa aja ngeliatin nya”ucap Salwa sengit .

“Terserah gua dong, mata-mata gua ko lu yang sewot” balas Andrian santai .

"Oh iya Bunda, Ayang, Salwa ijin pergi sama Nabila bentar ya”ucap Salwa kepada kedua orang tua nya dan tak lupa dia menunjukkan muka imutnya.

“Boong itu yah, palingan juga mau jalan sama pacarnya”ujar Andrian mengompor-ngomporkan agar kompor panas, eh maksdunya suasa menjadi panas.

Meskipun Salwa memakai jilbab tapi ia masih pacaran, entah lah kenapa dia pacaran yang jelas dia adalah wanita berhijab yang labil dalam segala hal, sudah tau hukum pacaran tapi dia tetap menjalankan kemaksiatan itu, beralasan dia terlalu sayang oleh kekasihnya padahal aturan tuhan sudah dilanggar olehnya .

sebegitu bucin kah dia? Atau bodoh tidak bisa membedakan antara indah dan keburukan.

“Ka..kamu masih pacaran?”kini bukan Andrian yang bersuara tapi Irwan—ayah Salwa.

Mampus dah Lo, kalo kaya gini kan rumit jadinya, ini semua gara-gara Abang batin salwa.

Salwa hanya bisa diam dan menunduk dia takut jika harus melihat wajah sang ayah yang begitu menyeramkan ketika sedang marah, memang pantas sih ayahnya marah kepadanya karena dia melanggar peraturan yang sudah di buat dan terlebih lagi peraturan Islam.

“Jawab Ayah, ka!”ucap Irwan menaiki satu oktaf.

Indri mencoba menenangkan sang suami dengan cara mengelus pundaknya dengan lembut, karena Indri tau bahwa Irwan tidak bisa mengontrol emosi.

“I..iyaa Ayah, maafin Salwa ”ucap Salwa yang gemetar saat mendengar bentakan dari Iwan.

Terdengar helaan nafas .”putus kan dia atau..”ucap Irwan tertunda. ”Ayah jodohkan kamu”lanjutnya.

My Husband Tetanggaku                                  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang