Memory - Jooheon (End)

123 8 0
                                    

"Pagii..?". Mirae menghampiri Jooheon yang ternyata sedang membuat kopi di dapur. Sementara dirinya baru saja bangun.

Jooheon tak menjawab. Ia mendekat pada Mirae yang sudah menidurkan kepalanya pada meja mini bar dengan tangan sebagai bantalannya.

"Tidurmu nyenyak?". Tanya Jooheon sambil mencium pelipis Mirae. Mirae hanya berdehem sebagai jawaban.

Seharian mereka habiskan waktu untuk melakukan banyak hal. Membersihkan apartemen Jooheon, mencuci pakaian dan nonton film yang sama-sama mereka suka. Sampai tak sadar sore menjelang.

Mirae saat ini tengah pokus dengan masakan untuk makan malam mereka. Sedangkan Jooheon baru keluar kamar. Ia baru saja selesai mandi.

"Aku akan keluar sebentar". Ucap Jooheon sambil memakai mantel yang tergantung di gantungan dekat pintu.

Mirae baru saja akan bertanya kemana Ia pergi. Tapi laki-laki itu sudah menghilang di balik pintu. Membuat Mirae sebal.

Setelah selesai memasak dan menata makan malam, Mirae memasuki kamar Jooheon berniat mandi terlebih dahulu sambil menunggu Joohron kembali.

Dua puluh menit kemudian Mirae keluar dengan handun du atas kepalanya. Ia sudah menganakan piyama yang yang tak jauh berbeda dengan yang semalam di pakainya.

"Uhh kau sudah kembali? Ku kira akan lama". Jooheon yang tadi sedang menutup laci nakas hanya tersenyum dan menghampiri Mirae di depan meja rias dan kemudian membantu mengeringkan rambut Mirae dengan hairdryer, sebelum akhirnya mereka makan malam.

Jooheon tampak sedang membersihkan piring kotor bekas makan malam mereka. Sedangkan Mirae sedang mengacak-acak sebuah kotak yang di gunakan Jooheon untuk menyimpan kaset koleksi filmnya.

Yaa.. Untuk mengisi waktu. Mereka memutuskan untuk menonton film kembali setelah makan malam selesai.

Ini masih jam setengah 9 malam saat mereka selesai dengan film yang mereka tonton. Tapi Mirae sudah inhin tidur dan kembali meminta Jooheon untuk membuatkannya susu hangat seperti semalam.

Jooheon langsung membuatkannya dan menyuruh Mirae untuk ke kamar duluan. Sementara Jooheon membuatkan susu untuknya.

Setelah susu hangatnya tandas. Mirae menguap lebar tak tertahankan. Sementara Jooheon memperhatikannya tak terbaca.

Kali ini Mirae sempat menutup tubuhnya dengan selimut sebelum akhirnya merebahkan diri dan terlelap.

Tangan Jooheon mencubit gemas pipi Mirae yang sepertinya sudah masuk ke alam mimpi.

"Honey..??". Jooheon menepuk pipi Mirae agar gadis itu bangun.

"Mirae..??". Jooheon memanggilnya lagi. Tapi sepertinya Mirae bergeming. Tak terganggu sama sekali dalam tidurnya.

Kaos yang di kenakannya tergeletak di lantai. Kemudian di lanjutkan dengan sisa kain yang menempel di tubuhnya.

Matanya tak lepas dari sosok wanita yang kini sedang terbaring tak sadarkan diri di atas tempat tidurnya. Tanpa sehelai benangpun. Jelas saja Mirae tak akan terganggu apapun yang akan dilakukannya.

Karna dengan sengaja Jooheon mencampurkan obat tidur dengan dosis tinggi pada susu yang dibuatnya tadi. Obat tidur yang tadi sore di berikan Minhyuk padanya.

Tanpa halangan. Jooheon menarik tengkuk gadis itu dan mencium bibirnya dalam. Menyalurkan segala yang Ia pendam selama ini.

Jooheon terus melakukan sesuai naluri liarnya. Mencumbu setiap jengkal tubuh Mirae dengan penuh perasaan.

Setelah puas. Ia mengambil sesuatu yang Ia simpan didalam nakas. Kemudian memasangkan benda bahan karet itu pada miliknya yang sudah menegang sejak tadi.

Oneshort Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang