Bisik-bisik orang terlalu menghantui dan terus berputar di kepala.
Ia dan tangisnya berupaya untuk tetap diam.
Samar-samar orang sekitar memandangnya binggung dan terus kebingungan.
Tidak ada sebuih kebaikan yang terpendar.
Tulisannya gila, tapi dia tetap diam.
Tetap terpesona pada bisu dan kata-kata sarkas yang mengkritik.
Tidak ada aliran yang baik, katanya.
Padahal yang aku lihat, yang ia lihat, dan orang lewat lihat, sudah pasti berbeda.
Mulanya kosong, sekarang bisik-bisik semakin keras sampai menusuk telinga.
Ah, apa ini?
Siapa aku?
Bukankah dia adalah aku?
Jangan takut, jangan, hahaha, aku hanya tersenyum. Bukan menyeringai.13 feb 2020
Syifania
KAMU SEDANG MEMBACA
Batas, sajak.
PoesiaUntuk kalian yang 'terlalu' pada seseorang, sampai situ saja, sudah, jangan diteruskan, nanti kau akan menyesal. Sajak adalah bait-bait nyawa cerita seseorang tentang hidupnya, dan batas adalah benar-benar akhir dari cerita itu sendiri. Seperti wakt...