"Kau dimana?"
Suara Soobin terdengar dingin. Meski hanya melalui sambungan telefon, Hueningkai masih bisa merasakannya.
"Maaf Soobin-ssi, aku masih ada pelajaran tambahan..." Jawab Hueningkai takut-takut. Ia bisa mendengar desahan Soobin di seberang sana.
"Jam berapa kau selesai? Aku akan menjemputmu."
Hueningkai gelagapan. Ia menutup kedua matanya rapat - rapat.
"Ah tidak perlu Soobin-ssi, aku janji akan segera pulang setelah pelajarannya selesai." Cicit Hueningkai.
Tidak ada jawaban disana. Soobin terdiam memikirkan sesuatu yang Hueningkai sendiri tidak bisa menebaknya.
Melirik seseorang disampingnya, Hueningkai merasa telah melakukan kejahatan yang tak termaafkan.
"Hyuka..."
Panggil Soobin.
"Y-ya Soobin?"
Jantung Hueningkai benar - benar tidak bisa dikondisikan. Setiap kali Soobin menjeda ucapannya debaran itu terasa semakin cepat.
"Apa kau lupa ini hari apa?"
"Eh?"
Hueningkai tertegun. Ia tidak bisa menangkap maksud Soobin.
"Lupakan. Hubungi aku jika kau sudah berada dirumah, sampai jumpa."
Ppip
Ada raut kekecewaan disana. Soobin tak mengerti. Hueningkai mungkin berubah. Pasalnya, Hueningkai-nya tidak pernah sedikitpun melupakan anniversary mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Hyuka? ; SOOKAI✔
Fanfiction[COMPLETE] Soobin pikir Hueningkai telah berubah.