Yeona berlari-lari kecil di lorong rumah sakit. Tadi sekretaris pribadi dokter memberi tahu kalau ada pasien kecelakaan kepada dokter yang menjadi partner Yeona. Yeona kini sudah menjadi asisten dokter. Namun ia merahasiakan pekerjaannya ini, hanya Taehyung kakaknya yang tahu tentang pekerjaannya ini. Yeona berlari mengikuti dokter yang lebih senior darinya, juga tiga suster dibelakangnya.
"Bang Yoongi, bang Hoseok?" Ucap Yeona saat melihat orang yang berdiri didepan UGD tempat pasien yang akan ia tangani.
"Y-yeona" ucap Hoseok yang masih tersedu. Wajahnya bercampur ekspresi terkejut dan sedih.
Yoongi nampak sangat frustasi, air mata tak henti mengalir dari matanya. Hoseok juga menangis, tak dapat menahan kesedihan. Juga ada seorang wanita paruh baya yang menangis di dekat Yoongi. Tidak ada waktu untuk menjelaskan semuanya, Yeona, dokter, dan tiga suster segera bergegas masuk kedalam UGD.
"Astaga...! Y-yura" mata Yeona berkaca-kaca saat melihat siapa pasien kecelakaan yang akan ia tangani.
"Jika dia kerabat mu, sebaiknya lakukan yang terbaik Yeona. Jangan dulu bersedih sekarang, perjuangkan semua untuk nya. Ini adalah hal istimewa, kamu sendiri yang menangani orang yang kamu sayang" dokter senior itu menyemangati Yeona. Yeona menganggukkan kepalanya pelan.
"Aku akan melakukan yang terbaik sahabat ku" ucap Yeona segera menghentikan tangisnya.
"Baiklah, kita mulai operasinya" instruksi dokter senior Yeona itu. Empat anggota tim nya mengangguk mantap.
Sedangkan diluar UGD, keadaan sangat suram. Hoseok sudah menghubungi Namjoon bahwa Yura mengalami kecelakaan. Namjoon yang tengah sibuk, segera meninggalkan semua pekerjaannya, melaju cepat menuju rumah sakit terbesar di seoul, tempat Yura di operasi.
"Yura..." ucap Namjoon parau, ia melihat adiknya itu dari jendela kecil diruang UGD.
The Bacot People
Hoseokkk : guys, segera ke rumah sakit ******. Yura kecelakaan.
Pesan yang sangat singkat dari Hoseok, namun membuat seisi grup sangat panik. Mereka semua segera meninggalkan pekerjaan mereka. Segera menuju rumah sakit yang disebutkan oleh Hoseok, dan berlarian di lorong rumah sakit, menuju ruang Yura di operasi.
"Yura..." mereka sama sedihnya saat menyaksikan Yura yang tengah berjuang hidup dan mati disana. Juga Yeona yang berjuang untuk sahabatnya.
"Ini semua karna eomma Yoongi. Lihatlah, banyak yang sayang pada gadis mu itu Yoongi. Yoongi, eomma mohon, maafkan eomma" gumam ibu Yoongi yang duduk disamping anaknya itu.
"Tidak eomma, ini keputusannya. Yura dan eomma sama pentingnya bagiku, kalau ibu yang berada di posisi Yura, aku akan sama sedihnya" ucap Yoongi dengan tatapan kosong. Namun ia tulus berkata seperti itu.
"Kemarilah nak" wanita separuh baya itu memeluk anaknya. Yoongi segera meneteskan air mata kembali, ia merasa sangat gelisah dengan keadaan Yura.
"Eomma, apakah Yura akan baik-baik saja?" Pertanyaan Yoongi yang tidak diketahui semua orang jawaban nya. Ibu Yoongi hanya terbungkam, tidak tau harus menjawab apa.
"Kita doakan yang terbaik yon. Semoga Yura akan baik-baik saja setelah ini" ucap Jin menenangkan Yoongi.
"Lihatlah dua sahabat itu, mereka sama-sama berjuang. Yang satu berjuang untuk tetap bertahan, yang satu memperjuangkan agar temannya bertahan" Jungkook menatap Yeona dan Yura yang berada didalam ruangan itu.
"Aku yakin, Yura akan selamat. Karna yang menanganinya adalah sahabat terbaiknya. Tenang lah hyung, Yura kita akan baik-baik saja. Lihatlah Yeona kita, ia tak akan membiarkan sahabatnya terluka" Taehyung menepuk bahu Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Mine (Min Yoongi) [AND]
FanfictionFanfiction Min Yoongi Hanya imajinasi Kim Yura, gadis remaja berumur 20 tahun. Tidak ada yang istimewa dalam dirinya. Ia memiliki kedua orangtua, ayah dan ibu yang memberikan kasih sayang seperti biasanya kasih sayang orangtua pada anak seperti um...