❤7

395 63 3
                                    

Suzy hampir saja memukul kepala namja didepannya karena posisi mereka saat ini hanya berjarak beberapa centi saja. Bahkan hidung mancung milik namja tersebut hampir menyentuh hidungnya.

Suzy kembali memundurkan langkahnya kakinya dan menjitak kening namja di depannya.
"Kau tidak bisa melakukan ini padaku." Ucap Suzy dengan sinis.
"Tuckkk......"

"YYA!" Pekik namja tersebut.

Suzy terkekeh melihat reaksi namja di depannya yang sedikit meringis kesakitan akibat ulahnya.

"Wae? Menagapa aku tidak bisa melakukan ini padamu."

"Kau orang Korea bukan, pasti kau tau Tuan Bae pemilik JOY hotel, ia adalah abeoji ku. Jadi kau jangan macam-macam denganku."

Namja itu sedikit tertawa karena tidak percaya dengan perkataan yeoja di depannya. "Apa kau bilang? Arrayo. . .arra putri Tuan Bae tidak pernah menampakkan dirinya sama sekali tidak ada yang tau rupanya seperti apa, dan kau sengaja mengambil kesempatan bagus itu untuk mengaku sebagi putrinya."

"YYA!! YAA!!!. . . Aku sedang tidak bercanda. Apa kau mau bukti?"

"Ne. . .ne . . .ne. . .terserah kau saja. Meskipun kau anak dari Tuan Bae tetap saja JOY hotel tidak akan menjadi seperti sekarang tanpaku." Ucap namja tersebut.

"A~ My name is Gerald Kim." Ucap Taehyung dengan wajah dingin tanpa ekspresi kemudian pergi meninggalkan Suzy.

"Aishhh. . . Jinjja, wae? Wae dengan nama tersebut, Gerald Kim. Aku tidak pernah mendengar namanya." Suzy menggerutu dengan sendirinya, hingga tidak sadar banyak orang yang memandanginya.

"Sorry. . ." Ucapnya lalu kembali menggerutu namun kali ini ia sambil berjalan meninggalkan tempat tersebut.

"Aihhh. . . dasar namja arogan yang tampan!"

***
Taehyung keluar dari kamar mandi seraya menggosok rambutnya yang basah dengan handuk. Semenjak kejadian tadi Taehyung tidak lepas memikirkannya.

Taehyung merasa ada yang aneh dalam dirinya. Ia sangat kesal dengan yeoja tersbut, bukan hanya kesal tapi ia juga sangat marah karena yeoja tersbut membuat sapu tangannya berharganya kotor. Akan tetapi yeoja tersebut masih saja memenuhi otaknya.

"Siapa kau sebenarnya." Ucap Taehyung.

"Ah, Molla. Mengapa aku jadi memikirkannya."

Taehyung menyalakan laptopnya, ia memeriksa surel yang tidak sempat ia cek di kantornya. Setelah menekan tombol back Taehyung mengikat sebelah alisnya karena mendapati surel dari Tuan Choi selaku komisaris di perusahaannya. Tangannya otomatis mengklik surel tersebut kemudian membacanya. Taehyung sontak kaget dan langsung berdiri ketika mendapati ucapan pengunduran diri dari Tuan Choi. Komisaris yang sudah merintis perusahaan dengannya mulai dari nol. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dikarenakan umurnya yang sudah tidak muda lagi.

Taehyung kembali duduk dan membaca isi surel tersebut untuk memastikan bawa ia tidak salah baca.
"Sajangnim terimakasih atas kerjasamanya selama ini. Anda adalah pimpinan yang handal. Joesonghabnida harus mengatakan ini. Saya secara resmi mengundurkan diri dari Gold corporation, mengingat, saya yang sudah tidak muda lagi, alangkah baiknya jika perusahaan mempunyai bibit baru demi kemajuan perusahaan. Jongmal joesonghabnida. Surat pengunduran diri saya sudah saya letakkan di meja anda. Kamsahmnida."

Taehyung langsung menyambar ponselnya di atas tempat tidur.
"Yeoboseo."

"Yeoboseo, sajangnim. Wae? Tidak bisanya anda menelpon diluar jam kerja."

Sparkling LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang