21

2.6K 94 1
                                    

Keyra mengembalikan helm yang barusan Ia pakai pada Athalla. Melihat Athalla yang juga membuka helmnya dan baru terlihatlah wajahnya, yang memar dan juga plester yang ada pada keningnya membuat Keyra segera mengintrogasi laki-laki itu.

"Athalla, wajah kamu kenapa bisa kaya gini sih?" tanya Keyra sambil memegang wajah Athalla.

Athalla pun segera melepaskan tangan Keyra dari wajahnya."Gakpapa" ucap Athalla sambil berjalan lebih dulu meninggalkan Keyra. Keyra pun mengejar laki-laki itu dan berjalan beriringan bersama dengannya. "Athalla, aku tanya sekali lagi ya. Wajah kamu kenapa?" tanya Keyra sekali lagi. Gadis itu berjalan sambil sesekali melihat kearah Athalla yang terus menatap lurus kedepan.

"Aku punya urusan sama Mulya kemarin," sahut Athalla.

Keyra pun berhenti berjalan lalu, menarik tangan Athalla yang padahal jika, gadis itu tidak menariknya pasti sudah lebih dulu berjalan daripada dirinya tersebut. "Urusan apa? Kamu berantem sama Mulya? Aku nggak suka ya, kalo kamu berantem lagi, ini yang terakhir kalinya aku lihat wajah kamu babak belur kaya gini ya, ta" tanya Keyra disambung permintaan darinya.

Lalu, gadis itulah yang meninggalkan Athalla sekarang. Bukannya, mengejar Keyra dan memberi penjelasan untuk gadis itu. Athalla malah berjalan santai menuju ke kelasnya. Dan mendapati Keyra yang memasang wajah kusutnya sedang bersama dengan Diva. Athalla menaruh tas ranselnya ke atas meja tempat duduknya. Lalu, laki-laki itu berjalan menuju ke meja Hanif yang padahal tak kalah dekat dengan meja yang ditempati oleh Keyra.

"Nif, gue mau nanya sama lo. Kenapa waktu temen-temen gue mau jagain Keyra lo malah nolak dan bilang ke mereka biar lo aja yang jagain? Emang lo siapa nif?!" tanya Athalla dengan nada yang kini, mulai emosi pada Hanif. Keyra yang melihat hal itu tak bisa diam begitu saja. Apalagi, melihat teman dekatnya sedang dimaki-maki oleh pasangannya sendiri.

"Ta, udah niat Hanif juga baik kok, buat lindungin aku. Kenapa kamu malah marah?" tanya Keyra heran pada Athalla.

"Iya ta, niat gue cuma itu aja kok. Lo, jangan emosi gitu dong, sans aja lagipula gue juga tau. Kalo, Keyra itu udah jadi milik lo, sekarang" jelas Hanif.

"Oh, gitu" sahut Athalla. Laki-laki itu malah kabur sambil membawa tas ransel keluar dari kelasnya itu. Lalu, berjalan keatas rooftop.

"Gue kejar Athalla dulu, ya" ucap Keyra pada kedua temannya itu. Keyra segera mengejar Athalla yang sudah lebih dulu berjalan menuju keatas rooftop gadis itu menjadi ingat pada waktu itu disaat Athalla menantangnya untuk menjadi pacarnya. Keyra memandang kearah Athalla yang sedang duduk di kursi sambil memandangi langit. 

"Athalla, sebenernya kamu kenapa sih? Aku bingung sama sikap kamu daritadi" ucap Keyra pada Athalla.

Athalla menoleh kearahnya. "Aku gakpapa" sahut Athalla.

"Sampai kapan sih, kamu bilang kaya gitu?" tanya Keyra.

"Kamu balik aja key, bentar lagi pelajarannya mau di mulai dan pelajaran pertama kan mtk kamu suka banget, udah balik aja" ucap Athalla. Benar-benar Keyra tak tau Athalla kenapa berubah kali ini terhadapnya.

"Aku gak bisa balik, sebelum kamu kasih tau ke aku kamu ini kenapa?" jelas Keyra pada Athalla.

Mendengar perkataan Keyra membuat Athalla segera bangkit dari kursinya dan berhadapan dengan gadis itu. "Aku cuma gak mau ada orang lain yang bisa lebih, melindungi kamu disaat aku gak ada disamping kamu" ucap Athalla. Berhasil membuat Keyra terpaku pada laki-laki bermarga Hilmi itu.

"Yaudah, maaf ya kalo dengan kehadiran Hanif yang udah melindungi aku disaat kamu lagi sakit. Tapi, memang Hanif itu hanyalah teman aku ta, aku gak pernah anggep dia lebih" jelas Keyra.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang