7. Gemes

327 49 11
                                    

Dibiasakan sebelum membaca di vote dulu ya^^

Happy Reading!

Author pov

PLAK!

Mark memegangi pipinya yang kebas, matanya membelalak terkejut.

"Gue udah bilang sama lo, jangan deket deket gue!" kesal Mina, pandangan teman teman mereka di kelas tak satu pun yang tidak memperhatikan mereka.

"Lo kenapa sih Na?" Mimi menghampiri Mark lalu mengelus pipi nya.

"Mark, lo gapapa?" kini Sejeong yang menghampiri, Mark menggeleng sembari tersenyum. Rasanya kesal, namun juga gemas dengan respon yang di berikan Mina. Salting nya Mina itu lumayan menyeramkan.

"Kan udah gue bilang, jangan terlalu deket sama gue. Gue itu alergi sama lo, jadi kena tampar kan lo? Salah sendiri sih" gerutu Mina, dalam hati nya terbesit rasa bersalah, ia juga terkejut dengan respon yang diberikan tubuhnya saat Mark sedekat itu dengannya.

"Oke Na, sorry" Mark berdiri, beranjak dari duduknya berniat mencuci wajahnya untuk sekedar menghilangkan rasa panas di pipi nya.

"Lo kenapa sih?" Mina mengaduh saat kepalanya dijitak oleh Soyee.

"Lagian dia deketin gue terus, kan gue alergi sama dia. Bahaya kalo jantung gue meledak, gue bisa mati" oke, ingatkan mereka untuk tidak menyumpah serapahi Mina.

"Luar binasa sekali ya kamu Na, makin sayang jadinya gue" sindir Nayoung. Ngomong ngomong soal Nayoung, dia emang salah satu cewek di antara mereka ber-5 yang kalem dan tak banyak berkomentar.

"Najis" delik Mina. Nayoung mengelus dada sabar, "Lo jawab gue kaya ngomong sama anjing ya Na" ucap Nayoung kemudian, mereka tertawa mendengarkan perseteruan antara Nayoung dan Mina.

***

Mark membasuh wajahnya berkali kali, pipinya masih terasa kebas, tapi tak separah tadi. Mark tertawa saat mengingat kejadian beberapa saat lalu.

Awalnya Mark di buat gemas oleh warna kemerahan yang perlahan muncul di kedua pipi Mina, lalu dibuat terkejut karena telapak tangan Mina mengecup pipinya ganas―menamparnya.

"Dari awal gue liat lo, lo emang udah keliatan beda dari cewek lain Na" Mark bagaikan orang tak waras, tersenyum sendiri saat menatap wajahnya di kaca dengan pipi berbekas telapak tangan yang tak begitu besar.

"Kang Mina, atau? Lee Mina?" Mark menyeringai. Entah ini obsesi atau memang ia menyukai seorang Kang Mina, anak gadis satu satu nya dari pasangan Kang Daniel dan Park Jihyo, keluarga terpandang namun Mina tak pernah mau identitas keluarganya di ketahui.

Alasannya, akan ada banyak teman yang mendekatinya nanti. Hanya saja dengan maksud buruk, yaitu memanfaatkan apa yang Mina miliki.

Mark berjalan keluar, melewati lorong demi lorong untuk kembali ke kelasnya. Saat baru saja kakinya menginjak di antara pintu, ia melihat Mina dengan gemas, Mina menunduk dengan rambut yang terurai, melipat kedua tangannya di atas meja.

Mark sesegera mungkin kembali ke tempat duduknya, namun niatnya ia urungkan saat melihat secarik kertas tergeletak di kolong meja nya. Ia lalu duduk setelah mengambil secarik kertas itu.

[1] Unendlieche Liebe [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang