[2] Elemen-elemen Dasar Cerita

87 7 0
                                    


Kamis, 12 Desember 2019

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamis, 12 Desember 2019

Hallo,  sahabat Wi.Us!

Salam literasi!

Dalam kelas kedua dari Wi.Us Writing kali ini kita membahas Elemen-elemen Dasar Cerita atau fondasi dasar yang dapat membuat sebuah cerita menjadi utuh dan kokoh.

Apa aja sih elemen-elemen tersebut?

Merujuk pada kelas penulisan yang diadakan oleh Kak Bernard Batubara, elemen dasar cerita dibagi kedalam enam bagian, yaitu:

1. Ide

Ide merupakan konsep awal yang akan kita tuangkan ke dalam cerita. Must have an obvious goal. Kita dapat membuat cerita dengan ide sederhana yang dapat diambil dari kehidupan sehari-hari kita.

2. Tokoh

 Tokoh merupakan orang-orang atau karakter yang akan terlibat dalam cerita yang kita buat. Kalian dapat memilih tokoh yang paling cocok menjalani peran dan pemikiran yang berbeda dengan karakter yang lain. Kita dapat menciptakan karakter yang sangat berbeda sebagai buah dari hasil pemikiran kita. Tokoh-tokoh yang susah diatur, tokoh yang susah ditebak maunya apa, juga dapat menarik perhatian para pembaca.

3. Konflik

 Konflik merupakan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh atau karakter yang kita buat. Seperti yang dikatakan dalam materi sebelumnya, Penulis harus sadis!. Artinya penulis dapat mengeluarkan masalah demi masalah untuk menghajar tokoh utama. Juga, kalian dapat membuat masalah yang sederhana seperti dua tokoh yang memiliki kepentingan berbeda.

Namun, konflik tidak harus dalam wujud orang-orang saja. Tapi dapat berupa hal yang menghalangi tokoh utama dalam mencapai tujuannya.

4. Plot atau alur

Plot atau alur merupakan jalinan cerita untuk mencapai efek tertentu. Plot merupakan rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan sebab-akibat. Peristiwa-peristiwa berhubungan satu sama lain. Plot adalah urutan peristiwa dalam sebuah cerita yang memaksa karakter untuk membuat keputusan yang semakin sulit, mengarahkan cerita tersebut menuju suatu peristiwa dan resolusi yang klimaks. 

Dalam membuat sebuah cerita, mulailah dengan membuat plot yang sederhana (linear).

5. Sudut pandang

Sudut pandang merupakan cara penulis menempatkan dirinya di dalam cerita, teknik yang dipilih penulis untuk menyampaikan ceritanya. Oleh sebab itu, sudut pandang merupakan hal yang paling krusial dalam mempengaruhi sebuah cerita.

6. Narasi, dialog, dan deskripsi 

Dalam sebuah cerita narasi, dialog, dan deskripsi dibutuhkan untuk memberikan efek, kalimat pendek untuk menciptakan keadaan yang tegang.

-Narasi akan membuat cerita berjalan. Narasi inilah yang akan membuat alur cerita. Rangkaian peristiwa yang membentuk jalinan. Enak dibaca karena akan ada tegangan yang mendebarkan. Melalui narasi, pembaca akan diajak berjalan-jalan kemana saja. Narasi yang baik adalah narasi yang mengalir seperti air mengalir.

-Dialog merupakan salah satu trik untuk membuat pembaca tidak bosan. Coba bayangkan jika sebuah cerpen atau novel hanya berisi narasi dan deskripsi saja. Pasti sangat membosankan. Oleh karena itu, dialog dibutuhkan untuk melengkapi cerita juga dapat menjadi saran pengungkapan diri tokoh-tokoh cerita. Melalui dialog, penokohan akan semakin hidup. Namun akan lebih baik jika dialog dimasukkan saat dibutuhkan saja agar tidak mengganggu keindahan narasi atau deskripsi yang sudah dirangkai sebelumnya.

-Deskripsi merupakan penggambaran sesuatu secara mendetail. Sesuatu yang pernah kita lihat tentu mudah mendeskripsikan atau menggambarkannya melalui kata-kata. Kita dapat berlatih untuk menggambarkan sesuatu dimulai dari hal kecil yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari kita. Menonjolkan sesuatu yang unik sehingga pembaca akan tertarik. 

Semakin unik pendekripsian yang dibuat penulis, maka akan semakin menantang pembaca untuk menelusuri tiap-tiap katanya. Membuat ungkapan-ungkapan yang segar dalam pendeskripsian. Membuat perbandingan-perbandingan yang imajinatif. Misalnya air mata seseorang dengan buliran bening sebuah berlian.


Keenam dasar tersebut wajib hukumnya dalam membuat sebuah cerita. Jika tidak ada salah satunya, cerita yang kita buat akan terasa hambar, kosong, bahkan membosankan. Elemen-elemen dasar cerita tersebut juga dapat digunakan untuk menyusun Bank Ide cerita yang akan kita buat.


Salam Literasi


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Wi.Us Writing © 2020

070120

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 24, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beranda MenulisWhere stories live. Discover now