Siang ini Elenna sedang berkutik di dapur, ia sedang membuat kue bolu pandan, karena suasana hati sedang senang ia sangat bersemangat sekali di karenakan kemarin telah memenangkan sebuah Quiz. Elenna mulai lega ia bisa membeli sesuatu dan keperluanya tanpa menyusahkan siapapun.
Setelah menyelesaikan pekerjaan ia membaringkan tubuhnya ke kasur ia meraih sebuah benda pipih yaitu ponsel, menggeser layar ia sedang memilih barang yang akan ia beli keperluan pribadinya dan satu lagi.
Elenna ingin membeli mesin jahit karena sewaktu dulu ia ingin sekali menjadi desainer fashion. Walau ia masih belum mengenal lebih dalam di bidang perancangan seperti itu tapi apa salahnya untuk mencoba. Ia membeli barang di sebuah aplikasi khususnya di shopee banyak yang ia beli seperti keinginanya tadi mesin jahit, kain yang di perlukan, ATK untuk mendesain rangkaian yang akan di buat, dan masih banyak lagi.
"sudah tidak perlu kesana kemari untuk membeli barang barang cukup pakai aplikasi ini saja sudah bisa belanja apa saja yang ku mau"
Elenna mendengar seperti ada yang mengetuk pintu, tidak biasanya. Jika itu Hans tidak mungkin ia mengetuk pintu toh ini kan rumahnya dengan penasaran ia segera menuju ke pintu dan membukanya di lihat ada seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut bewarna pirang.
"permisi Hans nya ada?" bertanya kepada Elenna dengan raut muka yang songong.
"ehh Kak Hans ga ada dirumah" menatapnya bingung.
"Bagaimana bisa? Tadi aku ke kantornya dia tidak ada. Kemana dia pergi" ucap wanita itu yang main nylonng masuk kedalam rumah.
"maaf nona ada perlu apa dengan kak Hans?"
"perkenalkan Silla Anlea, kekasih Hansen Djelau. Apa kau pelayan disini siapa nama mu??" duduk di sofa dengan sesuka hatinya.
"saya Elenna Grace Yolie" senyumnya.
"eummm nama yang bagus, bisakah kau ambilkan aku minum cuaca hari ini sangat panas hingga membuat tenggorokan ku kering"
"baik tunggu sebentar" ucap Elenna meninggalkan silla.
Tak lama Elenna kembali menuju ke ruang tamu dengan membawa nampan berisi minuman dan ia juga membawa kue bolu yang di buatnya tadi.
"silahkan Nona di minum" meletakkan gelas di atas nakas meja.
"thanks" meneguk minumanya. "sepertinya aku pulang saja dulu besok aku akan kembali, jangan beritahu Hans ya jika aku kesini aku mau ngasih dia kejutan." Mengepalkan kedua tanganya dan mnempelkan di pipi dengan wajah penuh cinta.
Elenna yang hanya menganggukan kepala. "baikk aku pergi dulu ya Daahhhhhh.."
Setelah itu silla berlalu pergi dari hadapanya, Elenna masih dibuat bingung dengan sikap wanita itu sedikit aneh apa benar ia kekasih Hans, apa selera Hans seperti itu? Ya memang dia cantik tapi ahh sudahlah elenna tidak ingin berfikir tentang itu.
==========
Hans hari ini pulang lebih awal, karena meeting yang cukup singkat hingga jam 2 sore dia sudah di halaman rumahnya, ia menarik Rem tangan melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobil, hans berjalan masuk kedalam rumah dilihatnya Rumah tampak sepi, seperti tidak ada penghuninya tiba tiba seseorang menepuk punggung Hans yang membuatnya tersentak.
"Kauu!! Apa yang Kau lakukan " kesal Hans.
"hehe maaf kak. Tumben pulang jam segini" mengangkat alisnya sebelah.
Hans tidak menjawab, hanya saja menatap elenna datar dan dingin
"Elenna mintak maaf kakk"
"Habis dari mana? Apa itu?" Tanya Hans yang baru ia sadari elenna membawa banyak barang yang terbungkus seperti barang paket.

KAMU SEDANG MEMBACA
Savior Marriage
RandomHayy di cerita pertamaku ini. Aku menciptakan sosok Elenna, wanita yang tangguh, pintar dan pastinya juga cantik. Tidak hanya itu aku juga menciptakan sosok Hansen ato bisa di panggil Hans, Pria yang sedikit jutekk tapi penyayang tentu saja, dia ju...