Carissa dan dua temannya telah tiba dialamat yang telah diberikan Putri. Yang katanya alamat mantan pacar Guntur. Dari depan gerbang mereka melihat rumah yang cukup sederhana, bersih dan terawat. Mereka membuka pagar itu lalu mengetuk pintu kayu bewarna putih.
Ketika pintu itu terbuka, menampakkan sosok wanita berambut panjang, rambutnya hitam pekat dan lebat. Kulitnya sawo matang dan warna matanya sama seperti warna rambutnya. Wanita itu kemudian tersenyum. Dia cantik sekali ketika tersenyum, bahkan batin Carissa mengakui itu. Dan Carissa yakin, wanita yang berdiri dihadapannya ini adalah Karin.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Karin masih tersenyum ramah
"Saya Carissa, saya kesini mau ketemu Karin"
"Saya Karin, kalau begitu silakan masuk. Mari kita bicara didalam"
Tiga wanita itu masuk kedalam rumah Karin, rumahnya sangat sederhana dan terlihat sepi. Mungkin orang-orang rumahnya sedang malakukan rutinitas pagi. Seperti anaknya sedang sekolah dan suaminya sedang bekerja.
Setelah dipersilakan duduk, Karin bertanya kepada tamunya untuk menghidangkan minuman semacam apa, namun Carissa langsung menolak.
"Saya hanya ingin bicara sama kamu, tidak perlu minuman" tolak Carissa
Karin duduk dikursi bersebrangan dengan Carissa "Oke kalau begitu, silakan mau ngomong apa?"
"Pertama kenalkan saya Carissa, dan dua teman saya ini Tessa dan Lia" Tessa dan Lia tersenyum kepada Karin. Karin pun demikian. "Saya istri Guntur Mandela"
Senyum Karin langsung memudar saat mendengar nama itu "Guntur siapa?"
"Guntur Mandela. Mantan pacar kamu"
"Jadi begini, dua minggu yang lalu Guntur kecelakaan. Dia mengalami amnesia, dia hanya bisa mengingat orang-orang dimasa lalunya. Dia lupa dengan memori barunya. Tujuan saya kemari, saya ingin minta tolong ke kamu, agar kamu mau membantu dia untuk masa pemulihannya, bantu dia untuk mengingat kembali siapa dirinya."
Karin menghembuskan napasnya gusar "Kenapa tidak kamu saja? Kamu kan istirnya. Kenapa harus saya?"
"Andai saya bisa, saya akan lakukan. Sayangnya Guntur tidak mau bertemu saya"
"Saya tahu ini berat untuk kamu, pasti kamu memikirkan tanggapan suami kamu nantinya. Bahkan urusan anak kamu yang harus kamu tinggalkan antara Jakarta Semarang" sahut Carissa lagi
"Tapi saya benar-benar perlu bantuan kamu. Hanya kamu yang diinginkan Guntur saat ini. Dia nyariin kamu, dia mau ketemu sama kamu. Karin"
"Anak saya sekarang berada dirumah suami saya. Dia tidak tinggal disini. Jadi jangan terlalu khawatirkan anak saya, Citra juga tidak suka dengan kehadiran saya" balas Karin
Tiga wanita ini tidak mengerti apa yang Karin bilang.
"Saya dan suami saya resmi bercerai dua minggu yang lalu. Dan hak asuh Citra jatuh kepada Papanya" lanjut Karin
"Saya benar-benar minta maaf, saya tidak tahu."
Karin tersenyum lagi "Tidak apa-apa"
"Jadi, apakah kamu mau bantu kami untuk masa pemulihan Guntur?"
"Saya akan mencoba sebisa saya"
Pendek amat yak? ya maap:")
vote dulu dungss:)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My January
RomanceJatuh cinta sewajarnya saja, jangan terlalu berlebihan. Jika ditinggalkan sakitnya itu bukan main Sebaliknya, benci itu secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan. Jika jatuh cinta itu sudah pasti seperti jilat ludah sendiri:) selamat membaca ini bu...