Kirana Larasati bersumpah tidak akan mengulangi kesalahan adiknya, Jasmine. Pernikahan impian Jasmine dengan ahli waris keluarga Handoko yang kaya raya dan berkuasa telah merubah menjadi mimpi buruk. di siksa baik secara fisik maupun secara mental o...
Berpergian lintas kota dengan bayi itu benar-benar perjalanan yang menyusahkan beruntung nya gadis kecil itu selalu tidur dalam perjalanan... Kirana hampir melupakan kenangan masa kecilnya di Kota Malang hanya memori kecil yang diingatnya beruntung rumah peninggalan Kel ayahnya masih layak untuk di tempati dengan bantuan bibi nya Wilma
Berpakaian dress dengan pita di bawah payudara yang basah Kirana memulai hari barunya, dikarenakan ini hari liburnya memandikan Camelia dan membereskan sisa-sisa barang menjadi prioritas nya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia kembali mengeluarkan foto-foto lama yang akan di letakan di lemari sambil bersenandung kecil, pintu terketuk sambil berjalan menuju pintu Kirana berpikir jika itu Bibi Wilma pasti akan langsung tanpa mengetuk.
"Ya... Sebentar..." Jawab Kirana sambil membuka pintu
Dengan mata terbelak seorang lelaki tampan berdiri di depan pintu nya dengan ukuran tubuhnya yang memukau rambut hitam yang bergelombang juga kumis jambang yang bermunculan tipis... Begitu sempurna sesuai dengan kriteria laki-laki yang diinginkan selama ini.
Lelaki itu juga mengamati Kirana dengan seksama dress lembab basah yang masih memperlihatkan dalaman yang wanita itu gunakan juga rambut dicepol asal-asalan memperlihatkan jenjang nya lehernya membuat lelaki itu menelan ludah nya dengan keras... Membuat gairahnya bangkit seketika.
"Aku... Andrew Galih Handoko"
Mendengar nama itu Kirana tanpa pikir panjang segera menutup pintu masuk nya tetapi sayang laki-laki itu menahannya dengan sepatu dan mendorong nya hingga di berhasil masuk dan menutup pintu nya
"Heiii... Tenang.... saya tidak biasa menyerang wanita muda dengan menggunakan dress basah nona Kirana... Meskipun saya pernah tinggal di pedalaman Kalimantan, tapi saya masih beretika... Boleh saya masuk...?!!!" Tanya Andrew dengan sopan dan tersenyum
Kirana menghembuskan nafas dengan keras dan berjalan menuju ruang duduk sambil menundukkan kepalanya, astaga Adik lelaki itu berhasil menemukan ku ucap nya kesal karena membiarkan laki-laki itu masuk ke dalam rumah
"Kau mau apa Tuan Handoko?!!"
Andrew tersenyum "air putih hangat saja" jawabnya sambil duduk di bangku
"Bukan itu maksudku..!!! Kau tahu itu" geram Kirana kesal dengan perilaku laki-laki itu yang sok bersahabat hanya berupa tipu daya untuk melemahkan pertahanan Kirana
"Apa yang kau lakukan disini...!!!" Tanyanya dingin
"Kurasa keberadaanku disini sudah jelas bagimu Kirana.. aku akan mengambil anak kakakku ..!!!" Andrew berkata santai sambil menyenderkan bahunya ke sofa
"Tidak... Tidak boleh...!!!" Jerit Kirana dengan suara tertekan
Merasakan wanita didepannya gemetar dan tertekan, Andrew bangkit dan melangkah mendekati Kirana, spontan Kirana menjauh dan memalingkan wajahnya sambil menggigit bibir bawahnya berkali-kali... Andrew mengamati gadis itu sambil berkata
