Sudah pukul 4sore, dan Laura Regan masih berada dibandung karena mereka masuk final.
"Semangat" ucap Laura menyemangati dirinya sendiri.
Mendengar itu Regan tersenyum kecil.lalu seluruh peserta lomba memasuki ruangan perlombaan. Laura dan Regan duduk di bangku paling depan karena nilai mereka paling besar antara sekolah sekolah lainnya.
"BAIKLAH ADIK ADIK SAYA UCAPKAN SELAMAT BAGI KALIAN YG MEMASUKI FINAL. DAN DISINI KALIAN BERADA KARENA HASIL KERJA KERAS KALIAN, TEPUK KALIAN UNTUK DIRI KITA". ucap Panitia itu.
Seketika ruangan itu ramai dengan suara tepukan tangan, dan tak lama kemudian ruangan itu kembali hening.
"BAIKLAH SAYA AKAN MENJELASKAN PERATURAN PERLOMBAAN INI. SAYA AKAN MEMBERI KALIAN PERTANYAAN DAN DENGAN CEPAT KALIN HARUS MENJAWAB, KETIKA KALIAN MENJAWAB JANGAN LUPA MEMENCET TOMBOL YG ADA DIMEJA KALIAN MASING-MASING. TIDAK AKAN ADA KECURANGAN DALAM LOMBA INI, KARENA JIKA SALAH SATU TIM MENEKAN TOMBOL ITU MAKA TOMBOL YG LAIN TIDAK AKAN BISA DITEKAN. MAKA DARI ITU SEMOGA KALIAN MAIN DENGAN CARA SPORTIF. DAN DI SELAMAT BERJUANG" setelah menerangkan peraturan itu, perlombaan pun segera dimulai.
Sudah 30menit berlalu perlombaan dimulai, skor masih dimenangkan oleh tim Laura.
Dan disinilah mereka berdua menentukan Antara sekolah Nusa bangsa-sekolah Laura dan sekolah Garuda.Sekarang penentuan.
Panitia mengucapkan pertanyaannya, kedua tim itu mendengarkan pertanyaan itu tanpa mendengarkan yg lainnya.Setelah selesai membacakan kedua pesaing itu menghitung ataupun mencurat caret kertas.
Regan tersenyum puas ketika mendapat jawabannya, ketika ia akan menekan tombol yg ada didepannya, tetapi suara sirene sudah berbunyi.
Regan sangat terkejut, lalu ia melihat kearah SMA Garuda, salah satu murid tangannya diatas tombol itu. Melihat itu Regan sudah putus asa."Jawabannya, 0,791 " Teriak seseorang, dan suara itu berada dipinggir Regan.
Dengan cepat Regan menatap Laura, ia tersenyum karena Laura yg dahulu menekan tombol itu.
"BENAR"teriak juri itu.
"Selamat kepada SMA Nusa bangsa berhasil mendapatkan juara" mendengar itu Laura dan Regan sangat bahagia, hingga akhirnya mereka berdua berpelukan.
Tapi tiba-tiba suara ricuh diluar sana, banyak yg membanting batu kearah kaca. Alhasil siswi perempuan menjerit ketakutan.
"Ini ada apa Gan" tanya Laura panik.
"Ngga tau geu, yg pasti ini penyerangan sekolah" balas Regan.
"Ini bahaya Gan, bukan cuman sekolah ini aja sekolah yg lainnya juga akan kena, karena sekarang banyak yg mengikuti perlombaan sekolah dan alhasil mereka dalam bahaya" ucap Laura. Regan menganggukkan kepalanya.
"Ok gini aja, sekarang gue akan nyuruh seluruh siswi pergi ke lapang belakang, dan Lo urus semuanya ok" titah Laura. ." Ok" balas Regan. Lalu mereka berdua keluar dari kelas.
"SELURUH MURID PEREMPUAN PERGI KELAPANGAN BELAKANG SEKOLAH, DISITU AKAN AMAN" Teriak Laura. Lalu seluruh murid perempuan berlari menuruti perintah Laura.
"CEPET KELAPANG BELAKANG SEKOLAH"Teriak Laura.
Dan sepertinya seluruh murid perempuan berada di lapangan belakang, lalu Laura menyusul.
"Apakah seluruh siswi ada disini pak" tanya Laura.
"Sepertinya begitu de" balas guru itu.
"BAIKLAH SEKARANG KALIAN DIAM DISINI, JANGAN ADA YG KELUAR DARI LAPANGAN INI. JIKA ADA YG KELUAR SIAP SIAP NYAWA LO MELAYANG" setelah mengucapkan itu Laura berlari menghampiri Regan yg membuat seluruh siswi menatap Laura khawatir.
"Gan apa masalahnya?" Tanya Laura setelah sampai.
"Kenapa Lo kesini, Lo gabung sama siswi lainnya" suruh Regan khawatir.
"Ngga mau" kekeh Laura, Laura Sudah keras kepala Regan hanya pasrah.
"Jadi masalahnya hanya masalah sepele, itu semua gara² cewe" balas Regan.
"Persetanan! Cewe sirebutin sampe mau ngilangin nyawa memang goblok, SMA mana yg nyerang?"
"Pandawa" balas Regan." Pantesan" gumam Laura.
"OK KITA TANYA MEREKA BAIK BAIK, KITA SAMPERIN MEREKA TANPA MEMBAWA APA APA, DAN ACUNGIN TANGAN KALIAN BUKAN TUNDUK TAPI ITU TANDANYA MENANYAKAN DENGAN BAIK BAIK, KHUSUS UNTUK SEKOLAH CAKRAWALA HARUS IKUT KECUALI COWOK BUKAN SEKOLAH INI, TERSERAH KALIAN MAU BANTU ATAU BERGABUNG DENGAN YG LAINNYA. "teriak Laura.
Lalu mereka menyetujui nya, Laura Azka Regan berjalan didepan dengan posisi Laura ditengah tengah.
Saat dilapangkan utama ketiga orang itu memgangkat tangannya.Melihat itu SMA kepala dari SMA Pandawa itu menghentikan teman temannya yg melempari batu.
Laura Regan dan Azka menghampiri mereka tanpa rasa takut sedikitpun.
"Apa maksud Lo nyerang sekolah gue" Azka tersulut emosi, tetapi langsung Regan menahan Azka.
"Pake otak dingin, jangan gegabah hal itu hanya akan membuat orang didalam sana bahaya" ucap Regan.
"Saya mewakili seluruh sekolah ini bertanya, apa maksud Kalian datang ke sekolah ini?" Tanya Laura tenang.
"Siapa Lo? Anak sini juga bukan jangan ikut campur masalah ini. Inget status Lo cewek" orang itu tersenyum meremehkan Laura.
Laura mengulurkan tangannya.
"Kenalin gue Laura, ini juga sekolah gue meski mantan, tempat ini masih gue anggap sekolah gue, jadi jika ada masalah gue nggap itu masalah gue" balas Laura."Alah Lo ngga tau apa² dan Lo cewe ngga usah ikut campur. Ini masalah Cowok dan Lo gue tarik dasi Lo juga Lo nangis" lalu laki laki itu tertawa yg diikuti teman temannya, Lalu ia membalas uluran tangan Laura.
"Gue Bani, " Laura mengeratkan jabat tangannya yg membuat laki laki itu kesakitan tetapi ia tahan, Laura menatap laki laki yg ada didepannya dengan tatapan meremehkan.
Lalu Laura melepaskan jabatannya.
"Sial" gumam Bani."Gue sekali lagi tanya, apa masalahnya jika bisa diselesaikan dengan kepala dingin kenapa ngga diselesaikan dengan baik baik, bukan dengan cara gini Lo tau akibat dari semua ini. Nyawa orang bisa melayang dan Lo juga akan disalahkan dalam makalah ini. Dan satu hal Raga tidak pernah gegabah dalam hal sepele apalagi masalah cewe, banci tau ngga" Laura tersenyum sinis.
Bani terkejut ketika Laura mengetahui Raga. Bani menatap tajam Laura.
Tanpa aba-aba Bani langsung menonjok pipi Laura, Karena mendapat serangan tiba-tiba Laura tidak bisa menghindar ataupun membalas alhasil ia tersungkur ke tanah.
"BAJINGAN!!" Teriak Regan dan Azka bersamaan ketika melihat Laura tersungkur ketanah......
DIKIT YA:(
NEXT PART, SORRY GANTUNG:)
Vote sama komen ya thanks:/
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Kesedihan (Completed)
Teen Fiction#Budayakan vote sebelum membaca cerita ini. Bagaimana kalau es bertemu es, apakah akan mencair atau malah semakin membeku???? Ini cerita Laura yg mempunyai sifat dingin dan misterius. Bertemu dengan Regan yg sifatnya tidak jauh berbeda dengan Laura...