Huda saat ini lagi bersantai di balkon kamarnya. Stella saat mendengar ada seseorang yang melantunkan ayat-ayat Al-qur'an pun langsung menoleh ke sumber suara.
"Masyaallah abang," puji Stella yang tidak kebetulan, Huda langsung berhenti melantunkan ayat suci Al-qur'annya.
"Bang, itu ada temannya dirimu di luar," ujar Stella yang mulai pergi ke ruang tamu kembali lagi.
Huda pun mulai bangkit menghampiri kedua sahabatnya itu, ternyata ada Bara dan Kenzie.
"Widih ngapain euy, mau ngapelin doi?" ujar Huda sambil bercanda.
"Apaan dih Bang," sahut Kenzie sedikit malu, Kenzie kan suka sama Sella.
"Mending ke balkon dari pada disini, dengerin ibu-ibu komplek ngegibah itu dosa," ucap Huda tak sengaja menyinggung Stella dan teman-temannya.
Stella mulai duduk di samping Syera, "Udah hapal apa belom surah Ali 'imran ayat 127?" tanya Chelsea.
"Aduh! untung lo ingetin kita, Gua belom hapal," saut Syera.
"Eh udah sore nih, gua mau pulang duluan Stell. Besok lagi ya, Assalamualaikum," ucap Sella, Syera, Audry dan Chelsea pun juga ikutan pamit untuk pulang.
"Mah, Mereka mau pulang," ujar Stella yang kebetulan Tia lewat disamping mereka. "Eh iya, hati-hati ya," ucap Tia, Mereka mulai satu persatupun bersalim ke Tia.
"Kita pulang dulu Tan, Asslamualaikum," salam Syera, Sella dan Audry.
"Waalaikumsalam," sahut Stella dan Tia bersamaan, Sedangkan Bara, dan Kenzie masih berada di kamar Huda.
"Gue denger Syera suka sama lo, Da," ucap Kenzie yang langsung mengejutkan Huda.
Huda melotot, "Gak mungkin kali, secantik Syera mana ada yang suka sama gua yang biasa aja," ujar Huda merendahkan dirinya.
"Apaan dih merendah bnget, Gua jadi lo mah bersyukur banget. Udah di tobatkan jadi Most wanted, Ketos, kakaknya most wanted dan holkay pula," ujar Bara melebih-lebihkan diri Huda, yang kenyataannya begitu.
Setiba mereka masih asik bercanda tawa. Adzan dari mushola samping rumah Huda pun terdengar nyaring, bertanda sholat Magrib sudah tiba.
"Nah! mending sholat dulu, baru lo pada balik," ujar Huda ada benarnya, Bara dan kenzie mulai mengangguk.
Huda yang terlebih dahulu turun dari kamarnyah itu pun mulai menuju tempat wudhu di rumahnya.
"Ma! Abang mau ke Mushola sebelah sama mereka, Stella ikut kan?" tanya Huda, Baru aja dibicarain Stella pun datang dengan hijab yang sangat pas dengan warna mungkenanya.
"Masya allah, cantiknya sama kaya mama Tia," goda Bara, membuat Tia tertawa lucu.
"Udah-udah entar aja ributnya kalian, Sholat sana," ujar Tia, Ke empat remaja itu pun langsung ke mushola samping rumah Huda dan Stella.
Ke empat remaja itu pun mulai masuk ke dalam mushola, Stella yang sendiri pun tidak merasa kesepian lagi karna sudah banyak yang datang ke tempat shaf bagian wanita, dari ibu-ibu, remaja, anak kuliah, dan anak-anak komplek sini.
"Eh- ada Ka Khadijah, apa kabar ka?" sapa Stella kepada cewek yang baru memakai mungkena hitamnya. Cewek itu yang bernama Khadijah pun mulai menoleh dan tersenyum tulus.
"Wah, Stella makin gede aja, Baik alhamdulillah. Mama kamu gimana kabarnya?" tanya Khadijah balik dan duduk kembali. Stella tersenyum.
"Alhamdulillah baik ko ka, Kakak kuliahnya gimana? Susah gak sih?" tanya Stella sambil menekuk tangannya untuk menompang dagunya.
"Gak ko, entar Stella bisa sendiri," ujar Khadijah. Kemudian ikhomat Magrib pun tiba, itu suara Huda.
Allahu akbar, Allahu Akbar...
La ilahai lallah..
Sholat magrib berjamaan pun sudh selesai.
"Stella pulang duluan ya, Assalamualaikum. Ka Khadijah, kapan-kapan nanti mampir kerumah ya," ujar Stella dan mulai meninggalkan Mushola terlebih dahulu dan disusul oleh Huda, Bara dan Kenzie.
"Stell! Bilang sama mama, Bara sama Kenzie mau langsung pulang," ucap Huda. Repleks Stella menoleh dan beriringan jalan dengan abangnya. "Abang aja ya," ujar Stella, membuat Huda gemas.
"Iya deh iyaa, Tau ko yang mau skincarean." Huda mulai mengacak tatanan Hijab yang Stella pakai.
Empat Remaja itu pun mulai memasuki Kediaman Rumah Huda dan Stella, ternyata Papa Vernon sudah pulang kerumah.
"Assalamualaikum," salam Huda, dan Stella bersamaan.
"Waalaikumsalam, Uluh anak papa baru pulang dari mushola. Shaleh dan Shalehah banget sih," goda Vernon yang sudah duduk di meja makan. Tia tersenyum.
"Papa ih suka bener," ujar Stella yang mulai menyalim tangan sang Papa dan Mamanya.
"Om, Tan. Bara sama Kenzie mau pulang, besok lagi kesini ko hehe, Eh besok sekolah, Malam. Assalamualaikum," salam Bara yang mulai mencium tangan Vernon dan Tia.
"Iya sayang, Hati-hati loh di jalannya. Waalaikumsalam," sahut Tia. Kenzie dan Bara pun mulai beranjak dari rumah Kediaman Reyes.
"Bilangin sama Mama kalian, salam dari tante," ujar Tia, yang langsung di anggukan Bara dan Kenzie.
"Ma, Pah," panggil Huda, Membuat sang orang tuanya pun langsung menoleh. "Naon?" tanya Vernon. Huda mulai duduk disamping Mamanya.
"Aku besok pulang jamnya agak telat ya Ma, Stella jugakan ya?" ujar Huda, Stella pun mengangguk.
"Osis? iya deh, asalkan jangan larut malem ataupun ba'da magrib," peringat Vernon, Stella dan Huda pun langsung mengangguk.
Keluarga harmonis itu pun mulai menyantap makan malam yang sudah dimasak Mama cantik Elthia dan Mbok Sri koki handal di rumah kediaman Reyes ini.
·····
Follow me on instagram:
@murazah_
@wattpadmurazah
@stellar3_
@velan.dipta
@hudareyesYuk Baca terus pantengin terus.
Follow, Vote dan Read ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VELANSTELLA
Aktuelle LiteraturIni tentang Stella Radhina Reyes. Yang diperebutkan banyak pemuda. Dia Cantik, anggun, sholehah, dan juga sedikit pendiam. Mampu saja membuat banyak pemuda terpesona oleh kemolekan dirinya dan lantunan ayat suci al-qur'an nya. Bagaimana rasanya...