(14)Die'3

54 6 2
                                    



"mwoya....." Yeonjun menutup mulutnya saat dirinya disambut oleh bnyaknya tumpukan mayat di pintu utama.



Mayat yang tergeletak dengan bermacam macam keadaan, Yeonjun melangkahi semua mayat itu. Sepatu nya bahkan sudah becek oleh darah yang membanjiri lantai.


Yeonjun menelisik seluruh ruangan, terdapat satu jalan aneh yang terbuka dari luar. Firasat nya mengatakan bahwa ia harus masuk ke jalan itu, untuk menemukan Hami.


Dan bahkan dari awal menuruni tangga, bau anyir darah sudah tercium oleh hidungnya.




"ini tidak bagus"































——StartLine——






Hami dan Yuri menuruni setiap anak tangga dengan hati hati, tangga panjang ini pasti mengarah ke ruang bawah tanah.

Yuri berjalan dibelakang Hami. Sesaat, Hami merasa suara langkah kaki sang kakak sudah tidak terdengar. Saat Hami menoleh, ternyata benar Yuri sudah tidak ada.

"E-eonni??kau-aaakh! " sesaat matanya kembali menghadap kedepan. Seseoramg tiba tiba mendorong punggung Hami hingga dirinya jatuh dan berguling sampai ke dasar tangga.

















Yuri's side + Yuri's POV



Ini seperti di film film, aku tiba tiba ditarik ke ruangan rahasia dibalik dinding. Dua orang bertubuh kekar menjaga ku disini, mulutku dilakban.

Aku di ikat dan wadah kacaku di lempar ke sudut ruangan. Aku tidak bisa berbuat apapun sekarang. Bahkan untuk memaki para sampah ini aku tidak bisa.



"kita bunuh dia disini?"


"aniya, tunggu perintah tuan,tapi ini terlalu lama"


percakapan dua orang itu berakhir dengan mereka saling beratatapan aneh lalu menatap ku.



mesum.




mereka mendekat..... tidak...




maaf, aku tidak ingin disentuh oleh pria yang tidak tampan.


iya iya aku tau, jangan menghujat.



Aku bukan jalang, aku punya harga diri.



menyebalkan....











Hami's side





Hami kini tergeletak memegangi tubuhnya yang sakit akibat terjatuh, kedua kakinya terkilir hingga dirinya tidak sanggup berdiri.


"a-ah... kakiku sial...." Hami meringis ketika rasa sakit kakinya tidak bisa ditahan lagi. Hami meremas kuat kakinya.



Sekilas dia melirik, maniknya menangkap seseorang yang ia cari. Dirinya melihat seorang Beomgyu yang sudah tidak sadar dengan darah dari perut yang merembes keluar. Dengan posisi duduk terikat, dan kepala yang menunduk.




"A-andwae...."



Lidah Hami kaku, matanya bergetar hampir menangis.



dia gagal.




Tak....


Hami mendonggak, seseorang menodongkan pistol yang sudah berada di dahinya.

StartLine||Choi Beomgyu(최 범규)//TXT(투모로우바이투게다 ) [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang