Help me

53 6 5
                                    

Hai Keano Devan Arsalan
Kalo aku nanti pergi jangan nakal, nurut kalo dibilangin.
Maaf, tapi aku lupa bagaimana semua berawal yang aku tau kita punya akhir yang indah.
Aku terlalu takut jatuh tapi aku berani jatuh cinta sama kamu.
Terima kasih karena sudah ada :)

-Kania

"Sebelum dia pergi dia minta gue buat lebih sayang sama diri gue dulu daripada sama orang lain karena dia ngga pernah merhatiin berapa banyak luka yang dia terima sampe akhirnya dia terlalu lemah untuk itu. Dia mutusin buat ninggalin gue, dan mereka untuk selama-lamanya,"

Aurell hanya menatap Devan tanpa berbicara ia mendengarkan setiap cerita Devan, ia tidak menyangka Devan juga memiliki sisi kelam. Semua yang terlihat di depan matanya belum tentu kenyataannya, itu yang ia tahu setelah mendengar semua cerita Devan.

"Lo ngapain natap gue gitu? Tiba tiba demen sama gue?"tanya Devan yang melihat Aurell menatapnya.

"Gue diem itu karena dengerin cerita lo,"balas Aurell salah tingkah.

"Ohh,kirain lo kagum sama muka gue ini,"

"Gue mau tanya sama lo, kenapa lo marah waktu Teresia gangguin Alana?"

"Karena gue benci lihat orang direndahin,"

"Kalo lo?"lanjut Devan

"Gue ngga mau mereka ngalamin hal yang gue alamin dulu,"balas Aurell.

"Maksud lo?"

"Bukan apa apa, gue salah ngomong. Gue pergi dulu,"

"Woi Aurell gue udah cerita semuanya eh lo malah ngga mau cerita,"ucap Devan sambil berteriak.

Aurell pergi meninggalkan Devan sambil membawa notes yang Devan berikan. Ia terburu-buru hingga ia lupa bahwa notes itu masih berada di tangannya.

"Ini notes kenapa ikut gue sih?!"batin Aurell.

Ia berjalan dengan langkah cepat menuju perpustakaan untuk meminjam beberapa buku tambahan belajar. Langkahnya terhenti ketika ia melihat sebuah buku album sekolahnya.

Aurell membuka buku itu, buku yang sudah lusuh dan terlihat beberapa debu sudah menempel. Ia membuka halaman pertama, tidak ada yang menarik. Hingga ia membuka halaman kedua, ia menemukan sebuah data diri siswa dengan nama "Keina" tanpa foto dan sebuah kalimat tertulis disampingnya.

"5 Mei 2016, aku terus bertahan hingga akhirnya aku menyerah pada suatu titik yang bernama akhir hidup,"

Mata Aurell membulat, apa maksud dari kalimat itu. Kenapa hanya itu yang tidak memiliki foto. Dengan cepat ia menutup buku itu dan meninggalkan perpustakaan. Tujuan awalnya mencari buku justru berubah ketika melihat album foto itu.

🥀🥀🥀

Devan berjalan menuju kelas sambil mengacak-acak rambutnya. Wajahnya muram dan mondar mandir tanpa tujuan yang jelas.

"Lo kenapa sih? Ada utang?"tanya Dika.

"Mana ada sultan Devan punya utang, suka ngaco lo Dik,"balas Bryan

IMPREDECIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang