pt. 81 : Pengorbanan

881 121 16
                                    

Taehyun kini memarkirkan mobilnya diarea depan pasar. Setelah memarkirkan mobil, laki-laki itu pun keluar.

Kakinya melangkah masuk ke area pasar.

Didalam pasar, Taehyun rela harus berdesak-desakan karena banyaknya orang demi membeli sayuran untuk Hueningkai.

Laki-laki itu pun berhenti ditukang penjual daging. Taehyun membeli dagingnya hanya sekilo.

Lalu dia beralih membeli sayuran.

"Bibi, aku beli sayur yang ini," Ucap Taehyun menunjuk salah satu sayuran yang dia inginkan.

Bibi penjual sayuran itu mengangguk, "Baik, akan kuambilkan."

Lalu Taehyun kembali memilih sayurannya. Sampai...

"Taehyun!"

Sebuah teriakan membuatnya langsung membalikkan badannya.

"Bella?"

Kini Taehyun melihat Bella sedang menahan seseorang yang sepertinya ingin menyerang Taehyun dari belakang menggunakan pisau besar. Atau bisa disebut golok.

Bisa dilihat darah mengalir dari telapak tangan Bella karena menahan golok itu.















***

Bella melihatnya.

Bella melihat Taehyun baru saja memarkirkan mobilnya. Lalu gadis itu menghela nafasnya.

"Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi?"

Lalu kakinya melangkah masuk ke area pasar. Disana dia melihat Taehyun sedang membeli daging.

Entah kenapa, Bella seperti tidak bisa apa-apa. Melihat Taehyun dari jauh membuatnya diam tak berkutik.

Lalu Bella melihat ada tiga orang laki-laki, dengan satu laki-laki membawa golok ditangannya menghampiri Taehyun diam-diam.

Bella mengernyit dan hanya bisa menatap dari jauh.

Sampai akhirnya, gadis itu membulatkan mata kaget dan berlari sekencang mungkin kearah Taehyun.

"Taehyun!" Teriak Bella sambil menahan sebuah golok yang hampir ingin menancap dipunggung Taehyun.

"Bella?"

Bella mendengar suara Taehyun yang sepertinya sangat terkejut dengan kejadian ini, bersamaan dengan tangannya yang mengeluarkan banyak darah.

Tanpa aba-aba, Taehyun pun langsung memukul laki-laki yang mencoba menyakitinya tapi malah melukai Bella.

Emosinya benar-benar telah sampai puncak. Hingga dia memukul ketiga laki-laki brengsek itu dengan brutal tanpa ampun.

Seluruh tenaga Taehyun keluarkan hanya untuk menyelematkan Bella yang sudah menyelamatkannya.

Sementara itu, Bella hanya bisa diam sambil menahan perih ditangannya karena darah yang terus-terusan mengalir.






















***

Bella meringis ketika telapak tangannya diobati oleh Taehyun. Sekarang mereka sedang duduk di post depan gang.

"Maaf," Ucap Taehyun lalu kembali membersihkan darah ditelapak tangan Bella. Dan memberinya perban setelah darah sudah bersih.

"Bagaimana bisa?" Tanya Bella sangat pelan. Tapi Taehyun, tetap bisa mendengarnya. Membuat laki-laki itu menoleh.

"Apanya?"

"Bagaimana bisa mereka menyerangmu seperti itu? Apa kau punya masalah dengan mereka?"

Bella menatap Taehyun dengan tatapan bertanya.

Taehyun menghela nafas panjang, lalu kepalanya menunduk.

"Aku bukan hanya sekali belanja di pasar itu. Dihari pertama aku kesana, aku sudah dipalak oleh preman pasar. Awalnya aku ingin melawan tapi, mereka sudah merampas sebagian dari uangku duluan." Jelas Taehyun.

"Dihari kedua dan seterusnya, aku mulai melawan. Karena waktu itu aku ke pasar selalu bersama Paman Sam. Anggota polisi dikota London. Dan mereka takut. Lalu semenjak saat itu, mereka sudah tidak memalak orang lagi."

"Dan sampai hari ini... Aku sedikit bernafas lega. Karena saat aku datang sendirian pun mereka tidak memalak. Tapi... Takdir mengatakan hal lain."

Taehyun menatap Bella dengan tatapan seolah dia meminta maaf padanya.

"Disaat mereka tidak bisa membalasku, tapi justru malah seorang gadis yang harus terkena imbasnya." Ucap Taehyun merasa bersalah sembari terus menatap Bella.

Bella malah membuang mukanya, tidak mau menatap Taehyun. Takut salah tingkah.

"Aku tidak sengaja melihatnya," Ucap Bella.

Taehyun tersenyum tipis, "Maaf, aku telah merepotkanmu."

Bella menghela nafas pelan, "Kau memang merepotkan."

Mendengar itu, kedua sudut bibir Taehyun terangkat keatas.

"Baiklah, kalau begitu, Terima kasih." Ucap Taehyun lalu berdiri.

Tanpa menunggu sahutan dari Bella, laki-laki itu sudah berjalan menuju mobilnya dan pergi dari hadapan Bella.

Bella hanya bisa menatap mobil Taehyun yang semakin lama semakin menjauh.

Dia pun berdiri dan tanpa sengaja, Bella melihat kantung plastik berwarna hitam tergeletak begitu saja.

Bella mengernyit bingung, lalu tiba-tiba dia tersadar.

"Bukankah ini milik Taehyun?" Gumamnya pelan.

Lalu Bella segera mengambil plastik itu dan masuk kedalam mobilnya sendiri. Gadis itu pun menyalakan mobilnya dan langsung pergi mencari Taehyun.

Semoga laki-laki itu belum terlalu jauh.

************************************

Nih, moment Taehyun-Bella ❤❤❤❤

Aku gak mau munafik. Jujur, aku juga kangen mereka;)

Akhirnya ketemu lagi kan?

Oh iya, sekedar promosi, baca cerita aku yang lain juga^_^

Hehehe, yang mau aja sih.

Salam manis,
AFR❤

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang