Epilog

71 8 9
                                    

Omake

Tak jauh dari tempat Eichi dan Eiko yang sedang berciuman, nampaklah beberapa sosok yang sepertinya sangat mengkhawatirkan di ujung sana. Sebab apa? Sebab kedua wanita dari kelima orang disana sepertinya sangat ingin sekali untuk berciuman.

"Andai aja aku ada di posisi itu~ Kira-kira, siapa yang bakal nyium aku nantinya~?" gumam Shiro bertanya karena sepertinya, ia ingin sekali untuk dicium.

Bagaimana mereka bisa melihat adegan tersebut? Karena kelima orang itu sedang ingin berjalan-jalan di tengah salju. Bahkan sepertinya mereka sangat menikmati pemandangan Kanata-senpai yang terkapar di atas air mancur yang membeku.

Natsume yang tak sengaja mendengar ocehan Shiro pun seketika mengerjapkan matanya. "Kenapa? Kau ingin di cium juga?"

"Harus ku akui, iya sih. Tapi bayangan yang sangat tidak masuk akal itu sudah pasti tidak akan terwuj---"

Belum selesai Shiro menyelesaikan kata-kata nya, Natsume dengan cepat menarik lengan Shiro dan mulai menciumnya sekilas.

Shiro memerah, wajahnya benar-benar memerah, mungkin ciuman itu adalah first kiss nya selama ini.

"N..N...Na..Natsu..-k..kun?!"

"Sekarang bayangan konyolmu itu terwujud bukan?" tanya Natsume tersenyum manis dengan wajah tak berdosa. Karena perlakuan Natsume yang sangat berbeda dari biasanya itulah, yang membuat Shiro terkapar seketika.

Mari kita beralih ke-tiga orang yang sedang diabaikan...

"Enaknya~"

"Kenapa?" Mao bertanya saat Resa menggumamkan sesuatu.

"Tidak. Aku hanya berpikir, kalau aku pasti akan merasa sangat senang sekali ketika ada orang yang menciumku seperti itu. Kapan aku bisa berciuman seperti itu~?" keluh Resa untuk menjawab pertanyaan Mao.

Ritsu pun melirik Resa, lalu memajukan tubuhnya sedikit condong ke depan untuk menatap Resa.

"Kalau begitu, mari kita---"

"Tidak boleh!"

Mao menarik tangan Resa, untuk menjauhkannya dari Ritsu yang seketika ingin mencium Resa sekilas. "Kau pikir aku tidak tau apa yang ada dipikiranmu, Ritsu?"

"Eh~ Ma-kun hidoi~"

'Mulai lagi deh pertengkarannya,' batin Resa sweetdrop.

"Resa!"

Tiba-tiba saja, ada seseorang yang sedang menghampiri Resa. Apakah itu kenalan Resa?

"Jun? Kenapa kau kesini?"

Yap, sepertinya orang tersebut memang benar teman Resa. Resa pun langsung melepaskan diri dari genggaman Mao dan langsung menghampiri Sazanami Jun yang juga menghampirinya.

"Aku tidak sengaja melihatmu kemari, jadi aku putuskan untuk menyapamu." Jun menjawab, "Ngomong-ngomong, aku tidak sengaja mendengar ucapanmu tentang ciuman."

"O-oh..." Resa seketika gugup karena tidak tau harus merespon apa. "Jangan terlalu dipikirkan... Aku hanya asal berucap saj---"

"Kalau kau mau, aku bisa saja mempraktekan nya padamu---"

"TIDAAAK!!!"

Seruan dari arah belakang Resa pun terdengar, membuat Resa dan Jun seketika menjauh karena dihadang oleh Mao dan Ritsu.

"TIDAK BOLEH! AKU TIDAK AKAN MENGIJINKANMU!" -Mao

"ITU BENAR! RESA MASIH SUCI! JADI SEBAIKNYA KAU JANGAN MENODAINYA!" -Ritsu

'Baiklah... Keadaan disini semakin tidak terkendali saja...' batin Resa menghela napasnya lelah.

Owari

Maaf banget kalo endingnya mengecewakan. Eden juga cuma di tampilin sekilas pula... Gak niat banget saia //dzr

Karena terciptanya part ini, jadi cerita ini pun akhirnya tamat juga~ //uye

Terima kasih karena sudah membaca cerita (gaje) nya Resa~ dan semoga kita bisa bertemu di book Resa lainnya~

493 word

Rabu, 8 Januari 2020

Every Season [Tenshouin Eichi X OC] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang