ini 1

47 22 8
                                    

Seorang gadis sedang menyisir rambut hitam sepunggungnya yang basah karena habis dikeramasi, baju putih abu, sepatu hitam dan kaus kaki putihnya sudah menjadi tanda bahwa ia seorang gadis Sma dengan logo V yang berarti ia bersekolah di Sma Venus sekolah paling favorit didaerah jabodetabek.

Pagi pagi buta tepatnya jam 06.00 ia sudah siap dengan atribut sekolahnya. ia memang selalu mematuhi peraturan sekolahnya dengan suka hati.

"rissa ayo sarapan" terdengar suara bundanya yang menggelegar sepenjuru rumah mewah berlantai 2 tersebut.

"iya bun bentar" balas rissa dengan suara yang tidak sebesar bundanya tadi. Karena rissa itu gadis anggun dengan suara manis dan ia tidak suka berteriak teriak ia lebih suka diam dan tersenyum.

Setelah membalas panggilan mamanya rissa bercermin cukup lama melihat apakah ada yang kurang dari riasannya tersebut "udah cantik belumsih gue?" tanyanya pada cermin sambil memegang kedua pipinya dengan manis. Karena hari ini ialah hari pertama masuk kesekolah lagi karena memasuki semester 2 dan liburan tahun baru.

Ditambah hari ini hari pertama bertemu kekasihnya lagi setelah hampir sebulan libur sekolah, dan ia berlibur di bali bersama keluarganya sedangkan mereka hanya bisa chattingan atau sesekali video call. Jadi hari ini ia harus tampil perfect dihadapan pacarnya tersebut.

Dirasa riasannya sudah cukup ia berjalan keluar menggunakan tas pink yang tergantung di punggungnya dengan cantik. ia berjalan menuruni tangga dengan anggun bak prinses. Ia melewati tangga dan sampailah diruang makannya yang cukup mewah. disana sudah ada ayahnya yang sudah rapi dengan seragam kantornya dan bundanya yang memakai baju daster khas ibu ibu.

Dan...
Siapakah itu?
Seorang pria berperawakan tinggi sedang duduk dimeja makan tepat disamping ayahnya bahkan mereka berbincang ria seperti ayah dan anak.

Dengan gugup dan hati yang menggelegar rissa merjalan mendekat kearah meja makan sambil menunduk. Ya itulah rissa meskipun hubungan mereka berjalan hampir setahun tetap saja rissa selalu canggung dan merasa gugup disetiap berada didekat karen putra erlando pacarnya. Ia selalu kehabisan kata kata dan bertinggkah canggung saat didekat kekasihnya tersebut.

"pagii riss, gimana liburannya? Seru gak?" tanyanya pada rissa dengan senyum yang bertebar manis diwajahnya.

"ba...baik kok" ucapnya pada kekasihnya dengan gugup dan menundukkan wajahnya yang sudah merah semerah kepiting balado. Padahal karen hanya menanyakan hal yang biasa tapi ia sudah segugup ini. Oh god kenapa rissa gini tanyanya dalam hati.

"udah rissa buruan makan, nanti kalian terlambat" tegur bundanya pada rissa yang membuat ia langsung duduk manis sambil memakan sarapannya dengan menunduk canggung.

Melihat kekasihnya yang seperti itu membuat karen terkekeh kecil dan berniatan untuk menggodanya "jangan nunduk terus gitudong nanti wajah cantiknya gakeliatan loh" godanya pada rissa yang dari tadi menunduk saja sambil memakan sarapannya dengan pelan. Mendengar ucapan karen sontak rissa tersendak dengan sarapannya sendiri.

Uhukk uhukk

"ahh kamu godain anak ayah mulu sih" omel ayahnya rissa pada karen sambil memberikan segelas air putih keputrinya.

Berbanding balik dengan rissa, kalau karen berada didekat rissa sifat dingin dingin coolnya tiba tiba menghilang digantikan dengan sifat jail dan menyelenehnya.

"abis anak ayah lucu sih, jadi pengen bawa ke KUA" ledeknya sambil tertawa membuat ayah risa dan bundanya tertawa sambil geleng geleng kepala melihat tingkah dua sejoli didepannya yang satu jail dan menyeleneh sedangkan yang satu lagi hanya terdiam kaku.

Omaygat putri snow white sama pangeran dateng woi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Snow WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang