happy reading....
👊👊👊👊👊👊👊
Minggu pagi Leo dengan mobilnya membelah keramaian kota. Ada sesuatu yang harus dia lakukan. Menurutnya ini sangat penting antara hidup dan matinya.
"Ya, Lo dimana? oke gue sebentar lagi deket lampu merah. Nanti uangnya gue tranfer kalau barang udah di tangan."
Ya, itulah percakapan Leo yang akan transaksi narkoba melalui sambungan telepon ketika dirinya sedang menyetir.
Setelah sampai di lampu merah, Leo sengaja menurunkan kaca mobilnya setengah. Ia tersenyum melihat pantulan spion depan. Ada motor ninja memepet dekat jendela kacanya. Pemotor itu memegangi ujung kaca mobil Leo yang sengaja di buka lalu menjatuhkan plastik kecil berisi sabu. Setelah itu lampu berubah hijau, baik Leo dan pengendara itu berjalan berlawanan arah.
Setelah merasa sudah aman, Leo menghentikan mobilnya dan memungut sabu yang baru ia dapatkan.
"Maafin Leo, Ma, Pa. Tapi Leo butuh!" ucapnya bernada sedih.
Baru saja ia akan menghidupkan mobilnya, matanya menangkap sosok gadis yang ia kenal.
"Gita? ngapain dia lari-lari?"
Leo menyipitkam matanya memastikan pengelihatannya, iya gadis itu benar Gita yang sedang di kejar dua orang laki-laki. Tapi masalah apa? sampai Gita di kejar-kejas seperti maling. Gita terjatuh, dia sangat ketakutan. Dua pria itu tertawa sambil mencoba mengelus rambutnya.
Terdengar Gita meminta tolong dalam tangisnya. Leo mulai memajukan mobilnya. Dia sangat geram melihatnya. setelah dekat, ia cepat turun.
"GITA!!!" Leo memanggil dengan suara lantang sehingga dua orang itu mengalihkan pandangannya menuju Leo.
"Nggak usah ikut campur urusan kita," ucap seorang lelaki berwajah codet berambut pirang kunin.
"Tapi gue pengen ikut gabung gimana? Nggak masalah kan?"
"Le-leo, ka-kamu ce-epat perg-gi. Mereka o-orang jahat." Gita memperingatkan
Leo menunjukan smrik andalannya.
Dia tetap tenang namun lalu berjalan santai menghampiri mereka."Udah lo mending pulang sana, waktunya minum susu," Ledek pria yang bertubuh kurus.
Leo mendecak jengkel. Dia diremehkan.
"Le-- ce-epat pergi" usir Gita. Nada suaranya serak. Leo hanya diam sambil melipat tangan di dada.
"Siapa yang mau gue hajar duluan? lo si pirang!? Atau Lo yang kurus," tunjuk Leo satu persatu.
Merasa tertantang Lelaki kurus maju dan mulai melayangkan pukulan.
mbugghk!!
Leo menoleh ke samping, pria kurus itu lantas tertawa karena berhasil mendaratkan pukulan ke wajah Leo. Mata Gita melebar sempurna ia terkejut. Air matanya lalu tumpah. Ini salahnya.
Leo menyentuh bibirnya menggunakan jempol kirinya, ada bekas darah.
Leo tersenyum, lalu mengalihkan pandangan ke arah Gita yang saat ini mengkhawatirkan dirinya.
"Gita, tutup mata dan telinga lo. Ini perintah."
Gita menganguk dan menuruti perintah Leo, dia berjongkok sambil melakukan apa yang leo perintahkan. Lagi-lagi Leo tersenyum namun tatapannya tajam ingin membunuh.
"belum kapok juga nih bocah."
"Maju."
" Udah biar gue aja yang habisin ini anak," ucap lelaki kurus itu percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku si pecandu [END]
Fiksi Remaja😁Follow dulu sebelum membaca😀 Leo adalah seorang gadis pecandu Narkoba dan sosok yang TEMPRAMEN suka main pukul. "Kamu sangat menakutkan Leo? kamu sangat mengerikan!! berhentilah bersikap kasar."