Empat hari setelah natal, semuanya kembali menjadi minggu yang normal. Banyak kesibukan yang mulai berlalu-lalang, semua orang berlomba untuk mengejar target akhir tahunnya. Begitu juga dengan Chanyeol, menjelang akhir tahun ia sedang menyibukkan diri untuk menyelesaikan albumnya. Memantapkan melodi-melodi dalam lagunya berulang kali. Ia bahkan sudah benar-benar siap untuk rekaman lagu utamanya pada akhir tahun ini.
Tak ada satu hari pun ia lewatkan sendirian, Ia membawa Wendy kemanapun ia pergi. Bukan tanpa alasan, hanya nyaman saja saat ada seseorang yang menunggunya selesai menggarap lagu. Seperti sebuah dorongan, dukungan Wendy dalam bentuk apapun membuatnya semakin bersemangat menyelesaikan pekerjaannya.
Tepukan lembut di pundak Chanyeol membuatnya menolehkan kepala, lalu menanggalkan headphone pada perpotongan lehernya, "Waktunya mengisi energi, sudah hampir tiga jam kau tidak beranjak." Wendy menyodorkan botol air mineral dan mengusap pelan pundak Chanyeol.
"Terima kasih." Sahutnya, dengan senang hati dan senyuman Chanyeol meneguk setengah botol air yang Wendy berikan padanya.
Hal sekecil ini saja membuat Chanyeol sangat bersyukur, jika bukan Wendy yang selalu mengingatkannya ia yakin kesehatannya dapat menurun drastis. Merasakan bagaimana dirinya selama ini yang terlalu fokus dengan satu hal, dapat membuat yang lain menjadi kacau.
"Atau kau ingin makan? Tadi aku bawakan kimbab bulgogi kesukaanmu." Tanya Wendy dengan badannya yang beralih berlutut, perempuan ini tau Chanyeol sedang sibuk dan terlihat tidak mau diganggu sekarang. Dimana pekerjaannya yang menumpuk ini sulit untuk ditinggalkan barang sebentar pun. Jadi, dengan sabar Wendy mengurusnya tanpa mengeluh.
Chanyeol tersenyum sebentar, "Sebentar ya, sepuluh menit lagi selesai. Kita makan di ruang latihan saja, ada yang perlu aku urus juga disana. Tidak apa-apa, kan?"
Wendy menganggukan kepalanya dan kembali berdiri, sebelum ia beranjak dari sana Chanyeol segera menarik tubuh Wendy pelan. Menggenggam kedua tangannya dan mendongak melihat wajah Wendy dari sudut pandangnya. Cantik.
Senyumnya sedikit mengembang memberi isyarat, matanya berkedip dua kali dan Wendy segera merendahkan wajahnya semakin dekat dengan wajah Chanyeol. Satu kecupan lembut mendarat di bibir Wendy. Cepat dan ringan, selepasnya mereka tertawa kecil menahan kegelian adegan percintaan hidup mereka.
"Jangan terlalu memaksakan diri, besok masih aku temani."
Anggukan kepala tanda bahwa Chanyeol mengerti mengalihkan Wendy untuk segera duduk dan menunggu untuk sepuluh menit kedepan.
***
Tiga hari lagi pergantian tahun, acara tahunan yang diadakan SBS sudah dekat. Tak perlu khawatir, EXO maupun Red Velvet serta artis SM lainnya sudah menyiapkan penampilannya dengan rapi. Selagi menunggu waktu gladi resik yang dijadwalkan besok dan lusa, SM memberi waktu libur memang untuk hari ini maka dari itu Chanyeol harus benar-benar menyelesaikannya sekarang.
Waktunya tidak terbilang sempit, hanya saja hanyeol menginginkannya cepat selesai. Dan untung saja acara SBS tahun ini hanya diadakan satu hari di malam puncak tahun baru. Waktu luang yang seharusnya tergantikan untuk tiga hari acara mereka, kembali kepada Chanyeol dan dimanfaatkannya.
Sejauh ini Chanyeol tak pernah mengeluh karena kesibukannya, ia bilang hal ini untuk dirinya sendiri dan dinikmati olehnya juga. Jika ia mengeluh maka akan begitu seterusnya, kata-kata itu dapat membuatnya malas. Wendy juga selalu mengingatkannya untuk semangat dan jangan lupa untuk menjaga kesehatannya juga.
Pikirannya melayang jauh apa yang harus ia berikan pada perempuan sesempurna Wendy untuk membalas semua kebaikannya. Chanyeol bersandar pada kaca ruang latihan, pandangannya jatuh pada Wendy yang sedang duduk di sudut ruangan dengan handphone yang diaturnya untuk berdiri tegak. Hampir pukul sebelas malam dan Wendy melakukan live instagram dan bernyanyi dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room [ WENYEOL ] ✔️
FanficChanyeol dan Wendy, pertemuan mereka di dalam ruang latihan. Dimana mereka memulai dan mengakhiri semuanya. Setelah melewati banyak hal yang sangat rumit, dari rumor dating, pengakuan agensi, sampai kisah mereka dengan orang ketiga. Tidak ada roman...