[4] hembusan angin

2.5K 99 2
                                    

Pelajaran pertama dimulai dan seperti biasa banyak murid yang mendengarnya dengan malas yah mungkin hanya sedikit murid yang mendengarnya dengan seksama seperti Lia dan Vera yang setiap tahun selalu masuk 3 besar biasanya sih peringkat pertama selalu diraih oleh Lia sedangkan peringkat kedua diraih oleh Vera dan peringkat ketiga selalu diraih oleh nadia si ketua kelas
Dan posisi itu tidak pernah berubah

Kring...kringg
Bel istirahat berbunyi para siswa pun segera meninggalkan kelas menuju kantin

"Yuk kita kekantin"ajak Sasa kepada Lia dan Vera

"Enggak ah gue mager"jawab Vera singkat

"Eh ver mata lu kenapa kok kayak panda dan sembap gitu sih

"Oh ini gara-gara gue semalem lembur nonton film horor"ucap Vera bohong

"Oh gitu ya gue kira lu habis nangis" ucap Lia

"Ya engga la mana mungkin seorang Vera menangis sampe matanya sembap"ucap Vera dengan nada sombong padahal semaleman dia nangis terus wekaweka

"Ya ya ya terserah lu deh"ucap Lia malas memandang Vera

"Udah ah basa basi nya gue udah laper nih cacing cacing diperut gue udah pada demo"ucap Sasa seraya menyeret Lia menuju kantin

"Sasa!!!! Jangan seret-seret gue! Lo kira gue itu apaan?! Woi lepasin gue sakit tauk"ucap Lia sambil teriak karena kesal dengan tingkah Sasa yang menyeretnya namun Sasa tidak bergeming dan tetap menyeretnya mungkin karena Sasa terlalu lapar kali ya jadi maklumi aja hehe

Melihat tingkah konyol sahabat nya membuat Vera tertawa kecil dan lumayan terhibur juga sih dengan tingkah mereka

"Ver ikut gue yuk?" Ucap naza

"Kemana?"jawab Vera dengan nada jutek

"Udah ikut aja gue mau ngajak Lo ke suatu tempat yang tenang dan nyaman"

"Emmt oke deh"

Mereka pun berjalan meninggalkan kelas dan langkah kaki naza ternyata menuju rooftop

"Kenapa naza ngajak gue ke rooftop Kan rooftop selalu sepi dan agak seram"batin Vera bergidik ngeri

"Ngapain kita kesini za?" Tanya vera

"Buat cari ketenangan"ujar naza singkat

"Hmm tapi kan ada rumor yg bilang kalo disini itu serem karena beberapa tahun lalu ada seorang siswi yang bunuh diri disini karena ia hamil dan akan di DO dari sekolah" ucap Vera dengan wajah agak takut

"Emang Lo percaya gituan? "

Mendengar perkataan naza Vera hanya terdiam dan memandangi lingkungan sekitar

"Udah lah jangan diambil pusing tentang rumor itu lagian selama gue berada dirooftop gak pernah tu ada hal hal yang diluar nalar jadi gak usah takut"ucap naza menjelaskan pada Vera agar ia tak takut

Setelah naza berkata demikian tiba tiba terbesit sebuah ide gila diotak vera vera pun tertawa dalam hati memikirkan ide tersebut

"Za za dibelakang Lo za ad--ada ses--seorang wanita rambut panjang berbaju put--tih" ucap Vera gugup sambil memasang raut muka sangat takut ya tentu saja semua perkataan dan ekspresi yang ia tujukan adalah palsu

"Ser--seriusan Lo?!" Ucap naza gugup dan begidik ngeri

"Serius za!" Ucap Vera setengah teriak

"Allahullailaha Illa huwal haiyul koiyum" ucap naza membaca ayat kursi dan doa doa lainnya secara asal dengan gugup dan bercucuran keringat dingin dikening nya

Kekasih Impian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang