ALVARO~04

34 4 2
                                    

Syeira pov....
'cepet banget istirahatnya... enaknya mau ngapain ya? Mau keluar males banget' gw bingung sumpah mau ngapain, lagian tadi pagi udah jajan dikantin. mau keluar juga Mager pasti diluar rame banget. Bodo amat ahh...mending gue tidurr.
"Ngantin yok Ra" sebuah sikutan mendarat tepat di kepala gue.
"Si anjiir.....sakit tau Mel" sialan si Mela malah asik cekikikan lihatin gue.
" Ya maaf Ra, lagian lo ngapain kepalanya miring gitu?"
"....atau lo mau jadi Al kedua ya?" Ucapnya sembari menunjuk salah satu dari empat manusia yang duduk dipojok paling belakang dengan dagunya yang imut itu.
"Ya Enggak lah, gue itu tadi pagi udah jajan. Males juga kali kekantin, pasti rame" dengan masang wajah cemberut gue kembali meletakkan kepala gue dimeja buat tidur.
"Hey,Ra. Kenalin gue Shasha".
'Yaelah, ganggu mulu daritadi, mau tidur aja susah amat' dengan sangat terpaksa gue bangkit lagi melihat orang tadi. ia mengulurkan tangannya ke gue. Dia cukup keren, dengan memakai headphone tapi cuma digantung saja dilehernya dan wajah yang begitu baby face serta rambut panjangnya yang digerai dengan bebas.Perfect.
"Hai juga. Gue Syeira" gue membalas uluran tangannya.
"Hai Ra, gue Meisya". Kali ini siswi disampingnya ikut mengulurkan tangan miliknya ke arah gue. Sesekali tangannya membenarkan letak kacamata yang ia kenakan.
"Syeira". Jawab gue akhirnya.
"Mereka ini sahabat gue, Ra". 'ohh...jadi mereka sahabat Mela'
"Salam kenal semuanya"
"Kantin yok, Ra". Cewek yang baru gue tahu namanya Mey itu menarik tangan gue.
"Sorry nih guys, gue lagi Mager"
"Gue traktir". Ucap Shasha singkat.
"Kuyy lah". Akhirnya gue menuruti keinginan mereka. Kapan lagi yakan di traktir sama mereka.....hihihihi....
"Denger kata traktir aja langsung semangat nih bocah". Dengan gemas Mela menjitak kepala gue sangat cepat.
"Anjiirr....Mela sakit tauk". Gue memasang wajah sok cemberut dan menggosok kepala gue guna mengurangi rasa sakit. Padahal gak begitu sakit sih.
"Udah ayok keburu rame" dengan tak sabar Shasha dan Mey segera menarik tangan gue dan Mela yang terus adu mulut.

'Kantin..........'
"Mau pesen apa gengs?".
"Bakso aja deh 4" Shasa berceletuk seolah tidak memberi kesempatan bicara buat gue dan mela.
"Baru juga mau dijawab". Ucap gue hampir bersamaan dengan mela.
"Udah deh samain aja biar gk repot. Kasian si Mey". Dengan bijak Shasha menengahi perdebatan.
"Ide bagus...minumnya es jeruk 4 ya". Dengan tak sabar Mey segera berlari ke arah kerumunan penjual. 'Ehh...itu apaan deh rame amat ??'  Gue bingung melihat keramaian yang ada di ujung pintu masuk kantin. Ada apa sih kok rame banget. Seolah mengerti apa yang gue pikirkan, Mela menyikut tangan gue.
"Yang rame itu Al cs, Ra"
"Ehh... Maksudnya?" Jujur gue masih belum ngerti maksud dari Mela.
"Mereka emang selalu diidolakan sejak awal, gue juga pernah satu Smp bahkan SD pun sama"
".....nah lo lihat, yang paling depan itu namanya Alvaro". Mela menjeda bicaranya karena tanpa sengaja tatapan kami berdua diketahui oleh Al.
"Gawat gengs... Mereka kesini" ucap Shasa karena memang duduknya mengarah ke empat orang Itu, atau dia itu duduknya berhadapan dengan gue dan mela. Jadi mudah baginya untuk  melihat mereka.
"Hai ciwi-ciwiku". Ucap cowok yang dengan seenaknya duduk disamping gue. Dan ketiga temannya ikut-ikutan duduk disini. Untung muat.
"Ehh....tunggu deh, lo murid baru kan?". 'Nih bocah baru sadar ternyata' gue hanya melihatnya dengan malas.
"Kenalin, gue Dhika. Cowo paling ganteng dan paling keren". Ucapnya dengan bangga, tak lupa  tangannya ia gunakan untuk menyisir rambutnya yang mengkilap tersebut.
"Lo ganteng kalo pas gak ada gue aja gembel". Dengan kesal cowo disebelahnya menjitak kepalanya. Tapi iya sih, gue akuin emang dia ganteng.
"Kenalin gue Alvaro, ketua kelas di XI IPA 2. Lo anak kelas mana?" Ucapnya tanpa merasa bersalah dengan kata-katanya. 'jadi daritadi pagi ngapain aja tu orang?'
"Gue Syeira murid baru di kelas XI IPA 2". Dengan tersenyum miring gue menatapnya dengan malas.
"Loh...sejak kapan?". Dia melotot ke arah gue seolah olah sedang terkejut.
"Sejak jam ke 2 tadi dan wajar kalo lo gak tau karena dari pagi kerjaan lo tidur mulu". Kali ini Bagas menimpalinya, karena temannya yang satu ini terlalu pintar menurutnya.
"Siapa suruh gangguin tidur pagi gue?"
"Maaf deh boss". Ucapnya dengan penuh permohonan.
"Lo tenang aja kali. sesuai janji loe tadi pagi, gue mau lo traktir gue sekarang" ucapnya dengan penuh rasa kemenangan.
"Beres itu mah".
"Oh iya Ra, kita belum kenalan. Kenalin gue Bagas".
"Hai juga, gue Syeira". Ucap gue seraya melirik kearah orang yang duduk disebelahnya. Seolah paham maksud gue, bagas dengan sengaja menyenggol tangan orang tersebut.
"Gue Jo". Jawabnya yang sangat Singkat,padat tapi tidak jelas. Menyebalkan.
"Salam kenal semuanya". Jawab gue bersamaan dengan Mey yang sudah sampai ke meja diikuti penjual bakso karena ia kesulitan membawanya.
"Loh...Kok ada mereka?" Dengan heran Mey bertanya pada Mella.
"Biasalah...makhluk tak diundang". Ucapnya dengan enteng
"Sembarangan kalo ngomong"  protes bagas karena tidak terima dirinya disamakan dengan makhluk tak kasat mata
"Kalian gak pesen?"
"Dik buruan pesen minum sana" perintah bagas seolah olah dirinya adalah seorang ketua.
"Lo traktir" ucapnya semangat dan  detik itu juga hilang menembus keramaian.

==============/\=============

°ALVA~SYEIRA°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang