Lira mengetuk pintu kamar Bella ketika Bella sedang menatapi gelang pemberian Taehyun waktu itu. Hal itu membuat Bella tersentak dan langsung menyimpan gelangnya dilaci.
"Masuk!" Teriak Bella dari dalam dan pintu pun terbuka.
Lira sedang menyengir diambang pintu sana.
"Ada apa?" Tanya Bella ketika Lira mulai melangkah masuk.
"Eum... Aku ingin bicara sebentar, bolehkan?"
Bella langsung mengangguk. "Tentu saja,"
"Kau ingin bicara apa?"
Lira tersenyum kikuk, sepertinya gadis itu sedang memikirkan sebuah naskah yang tepat untuk memulai pembicaraan.
"Jadi gini... Aku datang untuk membicarakan tentang..." Sebelum melanjutkan, Lira menarik nafas dulu. "Lamaran Kamal,"
Mendengar itu, Bella menaikan sebelah alisnya.
"Jadi, laki-laki itu sudah serius?" Tanya Bella membuat Lira mengangguk mantap.
Bella tertawa kecil, "Lalu apa? Suruh dia datang kesini,"
Lira membulatkan matanya ketika Bella langsung setuju saja membawa Hueningkai kemari.
"Benarkah?"
Bella mengangguk, "Iya."
Lira pun tersenyum senang sambil membatin, Akhirnya...
"Tapi jangan lupa, suruh Kamal membawa orang tuanya juga kesini. Jika dia benar-benar ingin melamarmu." Lanjut Bella membuat Lira tertunduk pelan. Senyuman juga pudar
"Tapi Kak...." Lira mengangkat wajah. Menatap kedua manik Bella dengan sendu. "Kamal itu sama seperti kita."
Sontak Bella menoleh cepat pada Lira. "Maksudmu?"
Lira menghela nafas pelan, "Kamal anak yatim piatu..."
Kini Bella langsung tertunduk mendengar itu. Mendengar dua kata itu, membuat Bella jadi mengingat dirinya sendiri.
"Kamal tinggal bersama dengan saudara tirinya yang laki-laki. Kamal sudah menganggap laki-laki itu sebagai Kakaknya. Meski mereka lahir di tahun yang sama, tapi Kamal tetap menganggapnya sebagai Kakak." Jelas Lira dengan sedih.
Bella yang mendengar itu langsung tersentuh hatinya. Seperti dia merasakan apa yang dirasakan Kamal.
Bella menghela nafas panjang, "Baiklah. Kalau begitu, bawa saja Kakak Tirinya kesini untuk melamarmu."
Senyum Lira langsung merekah seketika. "Boleh, Kak?"
Bella mengangguk mantap, "Tentu saja. Sudah lama sekali laki-laki itu memegang janji tapi tidak dilaksanakan. Bahkan dia belum menemuiku sama sekali kan?"
Lira tersenyum senang, "Oke! Aku akan memberitahukan Kamal, sekarang."
Bella tersenyum lembut melihat Lira yang sangat gembira karena ingin dilamar oleh kekasihnya, Kamal.
Jujur, Bella senang jika Lira ingin menikah sekarang. Dia sama sekali tidak pernah memikirkan dirinya sendiri yang belum dapat pria manapun.
Yang penting, adik sepupunya itu bahagia.
***
Taehyun kini sedang duduk diatas sofa sambil memainkan handphonenya. Entah apa yang laki-laki itu lihat. Tapi dia sedang serius sekarang.
"Hei, Taehyun."
Taehyun tidak merespon panggilan dari Hueningkai. Dia hanya melirik sebentar sambil bergumam pendek.
"Aku ingin bicara sesuatu denganmu," Ucap Hueningkai membuat Taehyun mendongak.
Taehyun melihat raut wajah Hueningkai sedikit serius. Waw, bahkan orang konyol pun bisa serius.
"Bicara apa?"
"Eum... Bicara... Itu... Tentang hubunganku dengan Lira," Ucap Hueningkai sedikit hati-hati.
Kini giliran Taehyun yang memasang wajah serius.
"Apa yang mau dibicarakan tentang hubunganmu dengannya?"
Hueningkai menelan ludahnya sendiri. "Dengar, aku ingin... Melamar Lira."
"Melamar Lira?"
Hueningkai mengangguk. Kemudian raut wajah Taehyun terlihat tidak meng-enakan. Seperti, laki-laki itu tidak setuju dengan keputusan Hueningkai.
Hueningkai yang sadar pun menghela nafasnya. Laki-laki bule itu pasrah, dan menyandarkan punggungnya disofa.
"Hei," Panggil Taehyun membuat Hueningkai menatapnya.
"Ya?"
Taehyun menatap lama Hueningkai, hingga akhirnya...
"Tunggu apa lagi? Ayo kita siap-siap. Kita lamar Lira sekarang."
Mata Hueningkai kini berbinar mendengar persetujuan dari Taehyun.
"Benarkah??"
Taehyun mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Yesss!"
************************************
Konflik sebentar lagi guys!
Tunggu ya, aku masih ngetik ini:(
Kalian cukup bantu aku dengan komenan kalian yang super kocak aja^____^
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Misterio / Suspenso"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...