LMC - sang penyelamat

3.6K 123 10
                                    

Saat jam 18.00

"Mana si nana sih lama banget" ngomel caca.

"Selo, kita tunggu aja bentar lagi juga sampe" ucap rini menenangkan caca.

"Hai guys, maaf lama soalnya ada urusan bentar" ucap nana yang baru datang dan langsung diomeli caca.

"Urusan apa na?"tanya rini kepada nana.

"Urusan bokap sama nyokap gue lah" ucap nana setengah kesal pada orang tuanya.

"Emangnya kenapa mereka?" tanya caca yang kepo.

"Biasa, mereka suruh gue buat pindah ke  NY padahal gue gak mau. Mereka tetap maksa gue dan alhasil gue kabur dari rumah makanya tadi lama" ucap nana.

"Jadi sekarang lo tinggal dimana?" tanya caca kepada nana.

"Mana gue tau yang penting gue nanti selesai misi mau beli rumah, mumpung gue udah ada penghasilan" ucap nana.

"Penghasilan dari mana lo?" tanya rini.

"Sebenarnya gue ada bangun bar di pinggir kota" ucap nana agak takut.

"What?!? Lo buka bar! Demi apa kok lu gak pernah ngajak gue" ucap caca heboh.

"Berangkat" ucap zaza yang baru datang.

"Kita pergi nya ke bandara umum atau yang di hutan za?" tanya rini kepada zaza.

"Hutan" ucap zaza yang diangguki mereka.

"Nanti, ambil" ucap zaza dan memberikan satu buah pistol dan juga satu buah pisau lipat kecil kepada mereka masing masing.

"Ini apa gunanya?" tanya azka yang bingung.

"Untuk jaga jaga, oh iya roy, azka, leo dan kenzo udh dapet jaket anti peluru buatan zaza belum?" tanya caca dan hanya mendapat gelengan dari mereka. Lalu rini berlari ke ruangan zaza untuk mengambil jaket anti peluru yang di rancang khusus untuk para ketua tim dan yangmenjadi ketua tim adalah zaza, rini, caca, nana, roy, leo, ken, dan juga azka tetapi ketua mafia tetaplah zaza yang paling berkuasa.

"Nih" ucap rini sambil menyodorkan jaket anti peluru yang baru di ambil dari ruangan zaza.

"Jadi pistol tadi lo simpan di dalam jaket, kalo pisau lipat nya lo simpan di sepatu lo, pisau itu bisa keluar asap dan juga jika pisau itu terkena seseorang maka mereka akan mati dalam sekejap, pisau itu bisa kalian gunakan kapan pun dan hati hati sama pisau itu" jelas nana kepada mereka dan diangguki mereka pertanda mengerti

"Yaudah, semua sudah siap za" ucap caca kepada zaza dan mereka segera masuk ke mobil dan mereka langsung pergi ke bandara pribadi yang terletak di tengah hutan itu.

Saat sampai dibandara

"Cepetan turun" ucap caca yang gak sabaran untuk segera ke dalam pesawat tapi sebelum mereka turun terdengar suara tembakan dari arah timur.

Dorr

"Kalian semua hati hati, biasanya yang halangin kita di sini bukan orang biasa, tapi dari mafia mafia kuat lainnya, jadi harus lebih waspada" nasehat caca kepada mereka semua dengan wajah seriusnya. Leo melihat caca yang serius membuat caca sangat cantik di mata leo.

"Hm, baik" ucap mereka semua kecuali duo dingin.

     Lalu mereka keluar perlahan dari mobil dan mencari tempat aman untuk melakukan penyerangan balik. Mereka lalu maju sedikit demi sedikit dengan memegang pistol yang zaza berikan saat di markas. Musuh yang menyerang mereka beranggotakan sekitar 20 orang sedngkan mereka hanya beranggotakan 10 orang. Tapi mereka mampu untuk mengalahkan mereka semua dan beberapa anggota nya tumbang dan segera di larikan di rumah sakit milik zaza yang khusus untuk anggota 'dark blood', lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Saat sampai di bandara

"Semua ayo turun, tapi harus berhati hati" ucap caca yang diangguki mereka kecuali zaza dan roy karena mereka sudh berjalan keluar dari pesawat dengan santai, tapi masih waspada dan terus melirik sekitar mereka.

"Mereka udah duluan aja, padahal di bilang hati hati" ucap azka yang sibuk ingin keluar, tapi ditahan oleh rini.

"Jangan sibuk lo, zaza udah biasa gitu, penglihatannya tajam dan dia lebih waspada dari kalian" ucap rini dan hanya di balas anggukan.

"Tapi kalo roy gimana?" tanya azka.

"Kalo roy, gue yakin dia juga lebih waspada daripada kita, jadi mereka berdua keluar dulu, nanti kalo udh aman kita pasti di suruh keluar sama zaza" ucap nana dan mereka hanya menggangguk.

Dorr

"Apa itu, apa kita di serang?" ucap ken yang terkejut.

"Bukan, berarti aman di luar" ucap caca yang mulai berjalan keluar pesawat.

"Tapi kenapa zaza menembak?" tanya leo.

"Kalo seperti ini biasanya zaza memang suka memberitahu dengan suara pistol dari pada dengan suara nya. Jadi kalo zaza menembak satu kali berarti aman, tapi kalo zaza menembak dua kali atau lebih itu berarti bahaya" ucap rini dan mulai keluar dari pesawat yang di susul nana dan lainnya.

Little Mafia and CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang