Heaven

693 47 6
                                    

Chanyeol pov

Seperti biasa aku selalu menunggunya saat akan bangun tidur , karna jika aku tidak melakukannya dia pasti akan marah padaku.

'Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiing'

Jam weker yg berada di atas nakas di samping tempat tidurnya berbunyi nyaring.

Dengan mata tertutup dia beraba-raba nakas mencari sumber bunyi yg mungkin mengganggunya itu dan setelah menemukannya dia langsung mematikannya.

Setelahnya dia pun membuka matanya dan langsung tersenyum kearahku.

"Selamat pagi Chanyeolie hyung"

Sapanya padaku di sertai dengan senyum manisnya.

"Selamat pagi Sehunie" balasku juga dengan senyum.

Dia atau Sehun lalu beranjak dari kasurnya menuju ke kamar mandi , dan aku mengikutinya.

Di dalam kamar mandi aku terkikik melihatnya yg sedang menyikat gigi dengan mata sedikit terpejam , mungkin dia masih mengantuk pikirku.

Selesai meyikat gigi Sehun lalu membasuh wajahnya , kemudian mengambil sabun pencuci wajah dan memakainya.

Setelah selesai dengan kegiatannya di kamar mandi Sehun pun keluar dari sana dan aku mengikutinya lagi. Sehun tidak mandi btw , karna mungkin ini hari libur jadi dia malas mandi pagi.

Sehun menujuh ke arah lemari pakaiannya dan mengambil sebuah pakaian hangat berwarna putih yg cukup besar , itu adalah milikku.

Tanpa ijin dariku Sehun memakai pakaian hangat tersebut lalu menutup lemarinya kemudian berjalan ke arah pintu menuju ke dapur , masih dengan aku yg terus mengikutinya.

Di dapur Sehun mengambil sekotak susu dan menuangkannya ke dalam mangkok yg sudah berisi sereal lalu membawanya ke ruang keluarga.

Dan lagi lagi aku mengikutinya.

Sehun duduk di sebuah sofa panjang dan mulai menyalakan tv , yg menayangkan video saat kami berdua merayakan ulang tahunnya.

Aku ikut duduk di sampingnya menonton video tersebut.

Sesekali Sehun tersenyum di sela makannya saat melihat video itu yg menampilkan adegan lucu kami , membuatku ikut tersenyum melihatnya.

"Hahahaha"

Tiba-tiba tawanya pecah karna melihat video di mana aku tidak sengaja terjungkir dari kursi yg aku duduki.

Sehun kemudian menoleh ke arahku dan tersenyum.

Lalu beranjak dari sofa dengan membawa mangkuk bekasnya menuju kembali ke dapur dan mencucinya.

Kali ini aku tidak mengikutinya aku hanya duduk di sofa dan memperhatikannya yg tengah mencuci mangkuk.

'Tringgg'

Ponselnya yg berada di sampingku berbunyi menandakan sebuah pesan telah masuk, Sehun yg telah selesai mencuci mangkuknya pun bergegas ke arahku dan memeriksa ponselnya.

Entah siapa yg mengiriminya pesan aku tidak tau yg jelas Sehun tampak senang setelah membaca isi pesan tersebut.

Dan tak butuh waktu lama Sehun langsung membalas pesan tersebut setelahnya dia lalu menatapku sambil tersenyum.

Tak berapa lama setelah Sehun berbalas pesan , bel rumahnya berbunyi.

Mendengar suara bel Sehun lalu bergegas membuka pintu rumah dan tampaklah seorang namja yg sangat ku kenal.

"kau sudah datang Baekkie hyung!"

"Masuklah aku akan bersiap dulu"
Sehun menyuruh namja itu atau Baekhyun masuk , kemudian dirinya menghilang ke kamar.

Baekhyun masuk lalu memperhatikan sekeliling.

Senyum miring tercetak di bibir namjanya.

"Kau sungguh hebat Chanyeol"
lirihnya sambil memperhatikan diriku , sedang aku hanya menatapnya.

Kemudian sekitar lima menit Sehun datang dengan pakaian rapi , tapi masih memakai pakaian hangat milikku sebagai luaran bajunya.

"Kajja hyung , aku sudah siap"

Sehun menggandeng lengan Baekhyun lalu keduanya pun berjalan bersama keluar dari rumah , dan aku tak mengikutinya.

Sebelum menutup pintu Sehun kembali menatapku dan tersenyum manis.

'Aku pergi dulu hyung'

Pamitnya padaku tanpa mengeluarkan suara hanya bibirnya saja yg bergerak.

Aku hanya mengangguk kemudian tersenyum padanya.

Chanyeol pov end

Setelah mengunci pintu Sehun berbalik dan menggandeng lengan Baekhyun lagi.

"Ayo kita berangkat yg lain pasti sudah menunggu" kata Sehun ceria

Membuat Baekhyun tersenyum melihatnya , kemudian mengelus kepala Sehun sayang.

"Ne , ayo"

Keduanya pun berjalan beriringan menuju ke mobil Baekhyun yg terparkir di depan pagar rumah Sehun.

Saat memasuki mobil Baekhyun baru menyadari bahwa Sehun tengah memakai pakaian milik Chanyeol.

"Masih belum bisa melupakannya Hunie?" tanya Baekhyun yg sudah duduk di kursi kemudi.

"Kau tau hyung itu sangat sulit" jawab Sehun yg juga sudah duduk di samping kursi kemudi.

Baekhyun menatap Sehun iba.

"Dia tidak akan tenang jika kau terus seperti ini Sehuna , hidupmu masih panjang berbahagialah dan lupakan dia , tapi jika memang kau tidak bisa melupakannya setidaknya cobalah kembali hidup dengan normal , jangan terus mengurung dirimu dan hanya keluar jika kami yg mengajak" nasehat Baekhyun.

Sehun menghela nafas mendengar nasehat dari hyungnya tersebut.

"Akan ku usahakan hyung" lirihnya lalu memalingkan wajahnya menatap keluar jendela mobil.

Baekhyun tersenyum maklum lalu menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Sehun.

Sementara di dalam rumah Sehun tampak sosok Chanyeol yg terus memperhatikan mereka di balik jendela.

Setelah mobil Baekhyun menghilang dari pandangannya Chanyeol berbalik dari jendela dan memperhatikan seisi rumah Sehun yg hampir di penuhi dengan potret dirinya.

Chanyeol tersenyum getir

"Kapan kau akan melupakanku Sehunie dan memulai hidupmu yg baru dengan bahagia tanpaku , kau tau aku tidak akan bisa pergi dari dunia ini jika kau terus seperti ini" ujar Chanyeol sedih lalu perlahan tubuh menghilang.

Dia akan muncul kembali saat Sehun pulang nanti.


End


Kamis , 9 januari 2020

Heaven (Oneshot ☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang