kehilangan

710 53 14
                                    

Chapter 78

"eits, tapi meskipun begitu,lo harus tetap bahagia dan jangan saling melupakan sama orang yang ga lo pilih, tetep jalin hubungan baik,karna lo ga harus melupakan, tapi cuma perlu mengenang kebersamaan kalian selama deket. "

~~~~~

"Ray, ga salah kalo lo nyaman sama keduanya, tapi satu yang lo harus tau, lo nyaman sama keduanya tapi untuk perasaan lo gabisa naruh di kedua orang itu. Perasaan ga sebercanda itu Raya.. "

Bella

________________


Happy reading guys,

Spam komen ya, aku bakal double up kalo yang liat lebih dari 200 perhari!!








"Dia cuma bingung sebenarnya yang dia butuhin itu siapa,dia bilang dia nyaman sama lo bahkan dia juga gamau nyakitin lo cuma ya gitu,dia bingung!" jelas Devan

Semua yang ada disana diam.

Kaget.

Mendengar penjelasan Devan.

"maksud lo apa sih? " tanya Mondy untuk kesekian kalinya

Devan diam, bingung bagaimana cara menjelaskannya pada Mondy

"kenapa lo diem? Bingung juga?! " Tanya Mondy lagi dan lagi

"gua juga ga ngerti Mon, gua rasa kita emang harus kasih dia waktu buat nentuin pilihannya" jelas Devan lirih

Jujur, Dia juga tidak bisa menyakiti Mondy .

Mondy diam mencerna kata-kata yang disampaikan Devan barusan.

Menentukan?

"gua harus pulang, besok gua kesini lagi " ucap Devan

Mereka semua mengangguk kecuali Mondy yang masih terdiam diantara pikiran kalutnya.

"Lo harus tetap jagain Raya Mon, jangan pernah tinggalin dia sendiri! Kalo sampe itu terjadi, sorry! Gua gaakan pernah maafin lo!" ucap Devan

Mondy makin terdiam seakan perkataan Devan tadi seperti tamparan keras baginya, Karna memang, Mondy sempat berfikir untuk mejauh dari Raya sementara waktu. Tatapan mereka bertemu. Mondy tau arti tatapan dingin itu. Terdapat kesedihan disana saat Devan mengatakan itu. Itu yang Mondy rasakan.

"gua cabut!" usai mengucapkan itu Devan dan beberapa anak srigala memutuskan untuk pulang karna memang sudah larut malam. Besok mereka akan kembali bersekolah.

Kini, hanya tinggal Bayu,Reva,Ivan dan juga Mondy yang masih menunggu perkembangan Raya.





Di rumah Devan.

Devan baru saja tiba dan berniat langsung masuk kekamarnya dilantai dua. Tapi langkahnya harus terhenti karna ada seseorang yang menarik lengannya dengan kuat dan..





Bugh!!



Satu pukulan sukses mendarat di rahang Devan hingga dia terpental kebelakang.

Dia sangat kaget dengan serangan yang tiba-tiba itu. Serangan yang dia yakini berasal dari Arka, kakaknya.

Devan menatap Arka dingin sambil memegangi sudut bibirnya yang mengeluarkan bercak darah akibat pukulan Arka.

Cinta Di Lain Waktu [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang