"ASSALAMUALAIKUM YUHU! RINAI YANG CANTIK BADAI PULANGG!!! " teriakan Rinai menggema disetiap sudut mansion.
"INI BUKAN HUTAN AY AY!!! " teriakan Mily as mothernya Rinai.
Sudah seperti rutinitas jika ibu dan anak ini teriak-teriak didalam mansion.
"MOMS JUGA TERIAK!!! " Balas Remon tak kalah keras dari ruangannya.
Mendengar teriakan demi teriakan, membuat para pekerja Mandie menggelengkan kepalanya tanpa heran.
Rinai tertawa mendengar sahutan bonyok nya. Mily turun dari kamarnya, menghampiri anak gadisnya.
"Kenapa itu seragam kusut gitu sih? Malu-maluin!" cibir Mily.
Rinai mengerucutkan bibirnya, "Ish, nihh, " ucap Rinai menyodorkan selembar kertas.
Mily langsung menerimanya dan mulai membaca isinya.
"AYY AYY!!!!!!!!!! " Lagi. Bisa nggak sih Mily tidak teriak-teriak? Bisa roboh mansion Mandie.
"MOMS!!!! " teriak Remon, kemudian ia ikut turun menghampiri istri dan anaknya.
"Kenapa harus teriak sih moms? Ay ay kan didepan moms? " omel Remon setibanya ia.
"LIHATT! " ujar Mily lagi dengan suara lantang. Rinai yang mendengarnya pun justru memasang wajah tanpa dosa.
Remon buru-buru membacanya dan apa ini?
"AY AYYY!!! " Teriak Remon lagi.
Rinai menutup kedua telinganya. "Ck, kenapa semuanya teriak-teriak ngikutin Ay sih? " ujar Rinai tanpa dosa.
"Kenapa dikeluarin lagi hah? Kamu buat ulah apa Ay? " tanya Remon.
"Yaa gitu, Ay kan cuma suntuk dikelas terus ke ruang musik main gitar sampai istirahat kedua," jawab Rinai dengan santainya.
"ITU NAMANYA KAMU BOLOS AY!! " Ah kenapa Mily harus teriak mulu sih!
"Ck, kan nggak keluar sekolah moms, " balas Rinai membela diri.
"Dad kan baru daftarin kamu minggu lalu? Masa Dad harus daftarin kamu lagi?" ucap Remon yang juga santai.
"Dady ku sayangg, sekolah kan banyak di Indonesia, kalo perlu ke luar negeri deh, tinggal daftarin aja kan nggak susah buat Dad? " Dasar anak laknat, malah menasehati orang tuanya.
Remom memijat pelipisnya, "Yaudah besok dad akan cari sekolah buat kamu, sementara kamu besok libur dimansion, " Final Remon.
"Dad kenapa nggak marahin Ay sihh!! Ay udah buat ulah Dad!! " geram Mily mengeratkan gigi-giginya.
"Kenapa emangnya sih moms? Dad nggak heran kali kalo anak Dad nakal gini, orang dulu Dad aja juga gitu. Tapi nyatanya apa? Dad sukses kan karena Dad jenius, Ay ay juga jenius kan? Udahlah jangan dibuat pusing, " cecer Remon sembari melangkah untuk kembali ke ruangannya.
Yaps! Satu lagi yang kalian ketahui dari Rinai. Rinai mempunyai IQ diatas rata-rata seperti Ayahnya.
"Tuhh Dad aja nggak marah, moms jangan marah dong. Udah ah Ay mau mandi terus bocan deh byee moms, cup! " pamit Rinai mengecup sebelah pipi Mily.
"HUAAAAA!!! " Terkutuk kau Mily, teriak muluu sih!
***
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Rinai sudah selesai dengan ritual mandi dan makan malamnya tadi. Sekarang ia berniat memejamkan matanya, namun tetap saja tidak bisa.
Alhasil dirinya memilih menghubungi teman-temannya.
Sobat Karib
KAMU SEDANG MEMBACA
RINAI
Teen FictionSeorang gadis cantik ber-hobi main gitar juga urakan dengan gelar badgirl yang menjadi pewaris tunggal keluarga 'Mandie' yang notabenya tergolong keuarga dengan kekayaan yang terpandang didunia bermetamorfosis menjadi seorang gadis matre hanya karen...