Surat untuk Sang Pencipta

19 0 0
                                    

Untuk : Sang Pencipta yang aku cintai

Selamat malam untukmu Bapak

Ini hadiah kecil dariku untuk-Mu yang sudah memberikan kesempatan padaku, mengecap rasanya manis dan pahitnya kehidupan. Aku tidak berharap lebih saat aku lahir, aku lahir tanpa membawa apapun, tanpa mengerti apapun. Waktu itu, aku tidak mengerti rasanya sakit dan bahagia, tapi perlahan aku mengerti karena Kau beri pengalaman.

Ketimbang manis, aku sering merasakan pahit, kalau dipikir lagi, pahit tidaklah buruk, jadi.... Terima Kasih untuk-Mu yang mengijinkan semuanya aku makan. 

Untuk Kamu Sang Pencipta yang aku cintai....

Surat ini Kutulis untuk-Mu, bukan untuk berpisah, bukan juga untuk meninggalkan. 

Aku, anak manusia yang nakal ini..... 

Hanya ingin mengucapkannya, betapa aku harus berterima kasih untuk kehidupan ini. 

Aku si anak manusia yang nakal ini, hanya sedikit berharap Kamu Sang Pencipta menggandeng tanganku sampai nanti, yah nanti..... nanti yang tidak tahu kapan.

Aku tahu Kamu Sang Pencipta memandangku, si anak manusia yang nakal ini dari dekat, menjaga dan menghibur jadi walau aku ingin mati sekalipun, seperti hari itu, aku si anak manusia yang nakal tidak kunjung menemui ajal, semua karena bukan kehendak-Mu sebagai Bapakku yang setia kan. 

Tahun menahun, hari berganti. Satu, dua, tiga.... masih terus mencoba kuhitung hari seperti yang kau ajarkan. Sayangnya aku si anak manusia yang tolol ini masih tidak bisa menghitung dengan baik.

Aku si anak manusia yang nakal ini, masih kurang bersyukur jadi untuk ini aku minta maaf padamu. Semoga Kau berkenan menerimanya, permohonan maaf yang jauh dari kata layak dan sempurna.

Maaf ....

hanya ini yang bisa kukatakan pada-Mu

Aku si anak manusia yang nakal ini, hanya seorang bocah kecil yang mengagumimu 

Salam Hangat,

Anak Manusia yang Nakal

Sebelum Aku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang