RINAI: 3

59 3 0
                                    

Disini Rinai sekarang, di base camp yang dibangun dirinya dan sobat karibnya hanya untuk mengusir suntuk.

"Ck, masa duluan gue sampe nya? " gumam Rinai.

Tak lama suara derungan mobil dan motor terdengar bersamaan.

"YUHUU I'M COMING BASECAMP!!!" Siapa lagi yang suka berteriak tidak jelas selain Rinai kalau bukan Valdo.

Pletakk

Sevon memukul pelan kepala Valdo dengan kunci mobil. "Kebiasaan! " cibirnya.

"Yeee bebas dong basecamp sendiri juga, " sewot Valdo.

Rinai dan yang lainnya terkekeh dengan tingkah keduanya yang sering mencairkan suasana.

"Jadi ada apa gerangan tuan putri memanggil kami? " sahut Geo menduduki sofa didepan play station dan mulai memakan camilan yang ada dimeja.

"Gue di DO dari sekolah, " balas Rinai santai.

"WHATTT??!?!!!" seru keempatnya melongo.

"Budegg anjirr! " cibir Rinai tanpa dosa sembari meraih gitarnya di sudut sofa.

"Yaelahh kita juga ikut pindah lagi nih? " ucap Milan dramatis, namun sedetik setelahnya.... "YESSSSSSS!! " Seru keempatnya.

Rinai tak habis pikir dengan mereka, dulu juga seperti itu.. Tapi masih menjadi pertanyaan dikepala Rinai mengapa mereka justru senang?

"Nggak waras kalian semua! " ujar Rinai mulai memetik senar gitar.

"Jadi kali ini SMA mana yang akan kita kunjungi? " ucap Sevon dengan seringainya sembari melempar kacang polong ke mulutnya.

Semuanya tertawa mendengarnya,
"Sementara bokap belum ngasih tau Sma mana, jadi besok free, " Jelas Rinai masih setia dengan gitar kesayangannya.

"Oke otw bilang bokap buat out secara terhormat, " celetuk Valdo mulai meraih ponselnya untuk mengetikkan beberapa pesan ke orang tuanya.

Orang tua mereka tentu tidak keberatan karena sudah sangat paham dengan persahabatan mereka. Satu syarat dari orang tua mereka, jangan sampai prestasi mereka turun!

"2in! "
"3in!"
"4in! "

"Ck, nggak kreatif lo semwaa!! " cibir Valdo melemparkan kacang ke arah mereka dan pastinya mengenai salah satu, yapp kacang itu mengenai jidat Sevon!

"Bang*att lo!" umpat Sevon tak terima.

Alhasil tawa mereka pecah!

Namun itu semua terhenti karena ponsel Rinai berdering,

"Siapa Ay? " tanya Milan.

Rinai mengedikkan bahunya dan mulai membuka pesannya.

Unknown
Selamat tidur pacar, semoga mimpiin aku! Goodnight😘

Rinai mengernyitkan dahinya bingung, siapa ini? Tak lama ia teringat Aga yang beberapa jam lalu ia klaim sebagai pacarnya! Dasar Rinai, suka lupa kalo punya pacar.

"Siapa sih Ay? " kali ini Geo bertanya.

"Pacar ninja, " balas Rinai terkekeh tanpa dosa.

"Hahaha anak mana lagi nih? " sahut Valdo.

"Anak nemu dijalan tadi siang, " sahut Sevon karena sudah tau.

"Lo tau Von? " tanya Milan.

"Iyalahh, tadi gue nemu Ay dijalan, dia mau nebeng, terus nggak jadi karena nemu ninja, Hahaha," jelas Sevon.

RINAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang