Tatapan diantara Titipan

7.4K 497 3
                                    

"Hati jangan jedug jedug dong, gue kan udah tobat ga akan dugem lagi"

~Soffiyaa Ananada

Hari ini adalah hari pertama soffi dan teman temannya masuk sekolah, soffi satukelas dengan pipit sedangkan shilla dan aisya dikelas berbeda.

"Pit, kita nanti duduk barengan ya"
pipit pun tersenyum dengan ucapan soffi.

Mereka masuk kelas dan belajar seperti biasanya. Soffi tidak fokus selama belajar ia terus terusan kepikiran dengan lelaki itu ia terus berpikir siapa ya dia, ko ganteng banget. Maaf ya kevan soffi selingkuh udah cari pengganti kevan, abisnya kevan menghilang gtu aja ah. Move on soffi. Ia berusaha menyemangati diri sendiri.

Disini lah ali dan yassa di pingger mesjid yang menghubungkan asrama putri dengan halaman dan gerbang, biasanya jika ada tamu mereka suka berdiam diri di pendopo bercengkrama dengan anak nya yang sudah lama tak bertemu.

"Li mau kemana kamu?"
Ali sudah mulai ta nyaman duduk ia ingin peri ke kamar mandi

"saa, ana ke kamar mandi dulu ya, ga kuat nih. Kamu kasih sendiri saja ke santriputri yang bernama soffi itu. Maaf saa"

"tapii lii,,, "
baru saha yassa ingin membantah eh ali sudah meninggalkannya

"gapapa sa lagian kan kamu yang punya pesantren ini jadi ga akan di marahin"
ali berlari karena sudah tak bisa menahan keinginan nya untuk ke kamar mandi.

Yassa diam ia bingung pasalnya ia tak pernah memanggil santri putri. Ketika sedang bingung pas sekali ustadzah safira datang

"ustadzah safiraa" teriak yassa.

Ustadzah safira merasa ada yang manggil dan jujur ia malu sekali saat ia tahu ternyata yang memannggil ustadz yassa.

Ia langsung menghampiri ustadz yassa
"na'am ustadz?"
Deg degan iyulah perasaan safira sekarang beda dengan yassa yang biasa saja karena sudah ada satu santriputri yang memikat hatinya

"begini, bisa tolong panggilkan santri putri bernama Soffiya, kalau dari sini dia asrama khadijah" ustadzah safira mengangguk dan berpamitan pada ustadz yassa.

Assalamualaikum, kepada Soffiya Ananda asrama Khadijah di tunggu tamu di pendopo bawah. Sekali lagi kepada Soffiya Ananada asrama Khadijah di tunggu tamu di pendopo bawah. Wassalamualaikum.

Soffiya masih bengong tak mendengar jika namanya di panggil di speker

"sttt soppii"
pipit melihat soffi hanya acuh saja

"sopi" dengan terpaksa pipit mengagetkan soffi

"apaan sih pitt, kaget elah gue eh aku"
dengan wajah watados nya soffi menyahuti pipit

"itu kamu di tunggu tamu di pendopo bawah" soffi merasa kaget, kenapa mamah dan papah nya disini jangan jangan mereka mau keluarin gue dari pondok ini asik bahagia banget elahh namanya si pucuk di cinta ulam pun tiba.

"Ya udah pergi dulu yaa, makasih pipit sayang muah muah"

soffi tak peduli dengan sekitar yang jelas ia bahagia karena ia akan pulang di jemput mama nyaa. Sampai tak sadar ia ceriboh ketika turun dari tangga pasti kalian tahu soffi kenapa brugg shitt!! Heran banget semenjak di pesantren hobi gue jatoh elah, kesel gue malu.

Ketika soffi sedang membersihkan rok nya ia mendengar suara tawa yang tak jauh dari tangga tempat ia jatoh gilaa tuh orang ngetawain gue awas aja kalo bukan si pesantren dah gue tolak tuh.

Soffi berjalan mencari keberadaan mamah dan paphnya, pipit bilang ia ada tamu di pendopo bawah tapi ia tak lihat mamah dan papahnya. Tanya aja deh ke cowo yang lagi meluk kotak itu, lagian kotak di peluk peluk harusnya cewe yang di peluk ga normal jangan jangan.

"Stt permisi"

laki laki tersebut tak menoleh sedikitpun pada soffi ia sedang melamun

"heyy permisi, kamu liat tamu ga disini"

entah kenapa hati soffi jadi deg degan saat cowo di hadapanya berdiri, jangan tanya perasaan Yassa karena teka tekinya sudah terjawab satu menenai nama perempuan yang menggetarkan hatinya, perempuan yang hobbi nya jatoh setiap bertemu dengannya.

Klekk astaghfirullah ini cowo yg suka liatin gue yaa eh mksudnya yang gue liatin.

"Afwan ukhti, ukhti yang namanya soffiya"

soffi mengangguk dan menyembunyikan rasa gugupnya

"eh iyaa, liat tamu yang mau ketemu saya ga?"

Yassa menjawab nya dengan sangat hati hati dan gugup

"saya tamunya, ini ada titipan dari orangtua ukhti. Tadi titipnya ke rumah Abi"

hati soffi merasa hancur ia kira mamah dan papahnya dateng menjenguk bahkan mengajaknya untuk pulang, ternyata ia salah. Air mata sudah di pelupuk matanya ia kecewa

"ukti maaf kita tak bisa lama lma berduaan disini takutnya ada fitnah"

soffi sadar dari lamunanya dan menganggukan kepala lalu berpamitan pada Yassa

"ohiya makasih emm"

yassa bingung dengan ucapan yang di gantung oleh soffi

"maksud saya, namaya siapa?"

Yassa tersenyum malu dan menjawab

"saya Yas emm Ahmad"

soffi beroh ria lalu pergi menjnggalkan yassa sebelumnya ia berpamitan lagi

"makasih ahmad, sampai ketemu lagi"

Yassa kaget dan terbelalak dengan ucapan soffi tapi sedikit lengkungan muncul di bibirnya. Ia senang karena ia tahu siapa nama gadis yang ia sukai.

Jodohku anak Kiyai - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang