Empatbelas || Berjuang Untuk Saling Menentukan 🌻🌙

1.3K 60 1
                                    

"Lun, Kak Radja berantem!" ucap Agnes yang ngos-ngosan karena belari untuk menemui Aluna di dalam kelas.

Aluna terkejut.

"Sama siapa?" tany Aluna.

"Kak Sam."

"Dimana sekarang?" tanya Aluna cepat.

"Di lapangan."

Dengan terburu-buru Aluna berlari kencang menuju lapangan, dadanya berdebar. Pikirannya sudah melayang kemana-mana.

Aluna masuk ke dalam kerumunan orang yang tengah melihat Radja dan Sam yang tengah saling menonjok satu sama lain, Aluna pun tak tinggal diam. Ia dengan berani menghampiri keduanya dan mencoba melerainya.

Tak ada satupun di antara yang lainnya berani memisahkan kecuali dengan Bimo dan juga Gelar yang sudah kesal sendiri karena tak bisa memisahkan keduanya.

"Kak Sam! Kak Radja! Udah!" pekik Aluna keras.

Namun teriakan Aluna tak di hiraukan oleh keduanya, pukulan demi pukulan terdengar begitu jelas.

"Gue bilang udah, bangsat." teriak Bimo memisahkan keduanya.

"Lo pada gila? Kenapa sih?" teriak Gelar yang juga tersulut emosi.

Aluna berjalan kearah Radja yang tengah di tahan oleh Gelar sedangkan Sam ia di tahan oleh Bimo. Mata keduanya menyalang saling berpandangan amarah.

"Udah, Kak." ucap Aluna melembut.

Aluna mengusap pelan tangan Radja membut nafas lelaki yang tadinya memburu kini perlahan mulai tenang.

Radja yang emang tak bisa mengendalikan amarahnya ketika ada orang yang berani memukulnya, tak berpikir dua kali Radja pasti akan langsung melayangkan sebuah tinjuan.

Radja berontak dari Gelar, ia kembali meninju Sam. Membuat beberapa perempuan yang berada di kerumunan berteriak terkejut. Termasuk dengan Aluna, perempuan itu mencoba menahan Radja.

Tapi sayangnya tubuhnya terlalu mungil untuk menahan tubuh Radja yang menjulang tinggi membut Aluna terjatuh dan terhuyung ke belakang.

Aluna meringis pelan, sial kena lagi. Batin Aluna.

"Lun." panggil Sam.

Sam berjalan mendekati Aluna, dibantunya perempuan itu untuk berdiri.

"Nggak pa-pa?" tanya Sam menatap mata Aluna.

Aluna menggelengkan kepalanya. Tangannya menarik tangan Sam untuk diam di belakang tubuhnya dan menatap Radja.

"Kamu ngapain sih, Kak?" tanya Aluna.

Rahang Radja semakin mengeras ketika melihat Aluna dengan Sam, apalagi saat ini Aluna masih memegang pergelangan lelaki itu.

Bukannya Aluna membelanya, ia malah membela Sam di depan semua orang.

"Oh. Kamu belain dia? Oke silahkan." ucap Radja.

"Terserah kamu." ucap Radja lagi menatap Aluna dingin kemudian pergi meninggalkan kericuhan yang ia ciptakan bersama Sam di lapangan.

Radja ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang