Back Then, I Adored You

726-730

Bab 726: Janji Seumur Hidup, Tumbuh Tua Bersama (6)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Tuan Tua Gu jelas dipicu oleh sikap Gu Yusheng yang tak henti-hentinya dan dia juga mengikuti. “Apakah kamu mendorongku? Baiklah kalau begitu, aku akan mengumumkan pendirianku, juga! ”

“Aku benar-benar melarangmu untuk bersama wanita itu! Selama saya masih hidup, saya tidak akan pernah mengakuinya sebagai cucu dari keluarga Gu! "

Tuan Tua Gu sangat marah, sampai-sampai ia mulai batuk hebat dan tubuhnya bergetar. Karena kakeknya baru saja keluar dari rumah sakit, Gu Yusheng secara tidak sadar mengulurkan tangan untuk mendukungnya tetapi, sebelum dia bisa menyentuhnya, Tuan Tua Gu memukul lengannya dengan tongkatnya.

Bernafas terengah-engah, dia menunjuk Gu Yusheng dan berkata dengan marah, "Dia bisa bermimpi tentang memiliki upacara pernikahan akbar. Anda dapat menunggu sampai saya mati untuk membuat pengaturan apa pun yang Anda inginkan. Anda berada di luar pandangan saya dan keluar dari pikiran saya! ”

Setelah mengeluarkan serangkaian komentar yang kejam, Tuan Tua Gu berbalik dan berjalan ke mobilnya. Sambil membuka pintu, dia masuk ke kursi belakang, tetapi, sebelum pengemudi menutup pintu, Qin Zhi'ai masih bisa samar-samar mendengarnya terbatuk dengan sedih. Melalui jendela mobil, dia bisa melihat tangan Gu Yusheng mengepal di sisi lain.

Ketika pengemudi berjalan di sekitar mobil, ia dengan sopan mengucapkan selamat tinggal kepada Gu Yusheng dan kemudian naik ke kursi pengemudi. Ketika mobil perlahan-lahan meluncur keluar dari jalan masuk vila, Gu Yusheng berdiri beku di tempatnya; dia mempertahankan posisinya bahkan setelah mobil benar-benar menghilang.

Qin Zhi'ai tidak memanggil Gu Yusheng. Mereka berdiri selama beberapa waktu, dia di halaman dan dia di atas di belakang jendela. Ketika akhirnya dia bergerak, dia mulai menggali sebungkus rokok dari sakunya. Begitu dia menemukannya, dia menyalakan satu, dan mulai mengisapnya diam-diam.

Menontonnya menghabiskan satu batang demi batang, Qin Zhi'ai merasakan matanya menyengat, dan dia merasa sulit bernapas, seolah ada sesuatu yang berat membebani dadanya. Dia tidak berani membayangkan apa yang dipikirkan Gu Yusheng saat ini atau betapa mengerikan perasaannya.

Satu sakit hati adalah satu-satunya anggota keluarga yang dia tinggalkan di dunia, dan yang lainnya adalah kekasihnya yang telah dia cintai tiga kali. Membiarkan salah satu dari mereka terasa menyakitkan. Dia tidak berani berpikir terlalu dalam tentang bagaimana dia akan bereaksi jika dia berada di posisinya — bagaimana dia mungkin harus memilih antara ibunya dan Gu Yusheng.

Saat fajar menyingsing, Gu Yusheng, yang berdiri di halaman sepanjang malam, akhirnya pindah. Melihat ini, Qin Zhi'ai diam-diam menutup jendela dan bergegas kembali ke tempat tidur.

Dia tahu bahwa Gu Yusheng pasti menduga bahwa Tuan Tua Gu akan menuju ke vila ketika dia dengan cemas menyiapkannya untuk tidur tadi malam. Alasan dia tidak mengizinkan Tuan Tua Gu masuk ke rumah adalah karena dia tidak ingin dia mendengar omelannya. Dia memahami perlindungan Gu Yusheng atas dirinya dan, tidak peduli seberapa banyak yang dia tahu tentang kesulitannya, dia senang berpura-pura tidak sadar, karena dia ingin bersikap sama perhatiannya seperti ketika dia ke arahnya.

Apa artinya mencintai seseorang?

Itu berarti mengetahui bagaimana menghargainya dan mendukung niat baiknya.

Setelah setengah jam berbaring di tempat tidur, Qin Zhi'ai bisa merasakan Gu Yusheng naik kembali ke tempat itu dengan tenang dan lembut saat dia berpura-pura tertidur lelap. Ketika dia sudah tenang, dia mengerang pelan dan melemparkan ke pelukannya.

Bab 727: Janji Seumur Hidup, Tumbuh Tua Bersama (7)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio