Forty Six

16.7K 1.9K 183
                                    

Author Pov

Setelah mendapat kabar jika Haechan kecelakaan, Hana segera bergegas menyusul ke rumah sakit dengan Doyoung setelah ia menceritakan ke kakaknya tersebut.

"Na, are you okay?" Tanya Doyoung, Hana hanya terdiam.

Doyoung menggenggam tangan adiknya, "gue yakin pacar lo orangnya kuat, kita berdoa ya buat dia"

Hana menganggukan kepalanya, air matanya terus menetes dari kedua matanya. Membuat Doyoung merasa kasihan pada adik kesayangannya.

Tak lama mereka sampai di rumah sakit, dengan segera Hana berlari dengan Doyoung di belakangnya. Sebelumnya Renjun sudah memberitahu dimana ruangan Haechan berada. Setelah sampai, terlihat di depan ada Taeyong, Yeri, Renjun dan Jaemin. Terlihat Yeri yang menangis di pelukan Taeyong.

"Teh Yeri" panggil Hana lirih, mereka langsung menatap ke arah Hana.

Dengan cepat Yeri menghampiri Hana dan memeluknya, "Haechan na hiks.." isak Yeri.

Hana kembali menangis, membuat Yeri mengelus punggungnya. Para lelaki yang melihatnya menatap mereka dengan tidak tega. Doyoung menghampiri Taeyong dan menepuk pundaknya, memberikan kekuatan pada lelaki tersebut.

Yeri melepaskan pelukannya, "gimana keadaan kak Haechan teh?" Tanya Hana.

"Lukanya parah terutama di kepalanya j-jadi dia buru-buru dioperasi"

"-hiks tapi daritadi udah beberapa kali banyak yang lari ke dalem na"

Jawaban Yeri membuat tubuh Hana lemas, bahkan Doyoung langsung menahan tubuh Hana agar tidak terjatuh. Dirinya tidak bisa berpikiran jernih saat ini, ia takut sesuatu terjadi pada Haechan.

"Aku mau ke dalem"

"Gak bisa dek, Haechan masih ditanganin dokter" Doyoung mengelus pundak Hana.

"HANA MAU KE DALEM ABANG!" bentak Hana, air matanya terus menetes dari matanya. Doyoung langsung memeluk adik kecilnya, sedangkan Hana terus menangis.

Tak lama, seorang dokter keluar dari ruangan dengan wajah yang sulit diartikan.

"Gimana adik saya dok? Apa yang terjadi kenapa tadi banyak yang lari ke dalam?" Tanya Taeyong gelisah, dokter tersebut menghela nafas.

"Tadi tiba-tiba saja keadaan pasien melemah, kesadarannya semakin menurun. Saya sudah melakukan semaksimal mungkin untuk adik kalian, namun sayang pasien saat ini tidak sadarkan diri atau bisa disebut koma" ucap dokter tersebut.

Hal itu membuat semuanya terkejut, bahkan Hana dan Yeri semakin menangis mendengarnya.

"Saya akan memantau terus keadaannya kita hanya bisa berdoa agar pasien cepat sadar, kalau begitu saya permisi"

"T-terimakasih dok" ucap Taeyong lemas, dokter tersebut mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Renjun dan Jaemin menundukkan kepalanya, Hana terus menangis di pelukan Doyoung, kaki Taeyong benar-benar lemas.

Yeri menatap ke arah Taeyong, "abang, h-haechan.."

Tiba-tiba saja Yeri langsung tidak sadarkan diri dengan Taeyong menahan badannya, Taeyong menepuk pipi Yeri pelan.

"Yer bangun, yeri!" Ucap Taeyong panik.

"Bang lo bawa aja buat diperiksa, takutnya kenapa-kenapa" ucap Renjun. Taeyong mengangguk kemudian ia menggendong tubuh Yeri dan menatap ke arah Doyoung,

"Doy gue minta tolong kalau ada apa-apa hubungin gue ya, gue bawa adek gue dulu"

Doyoung menganggukan kepalanya sambil tersenyum, kemudian Taeyong pergi dengan Yeri di gendongannya. Doyoung langsung mendudukkan dirinya dan Hana disebelah Jaemin,

"dek, udah jangan nangis" Doyoung menghapus air mata di pipi adiknya.

"Hiks abang g-gue takut" lirih Hana.

"Gue takut k-kak Haechan kenapa-napa bang hiks, dia koma"

"Gue mau minta maaf sama d-dia hiks tapi kenapa dia malah kaya gini"

"Hush udah kita berdoa ya" ucap Doyoung kembali memeluk Hana.

Hana terdiam sambil menangis di pelukan kakaknya, dalam pikirannya ia tidak menyangka jika ini terjadi begitu cepat.


'Kak haechan gak akan ninggalin aku kan?'

Author Pov end

Kenapa harus kak Haechan - hn
Gak tega liat adek gue - dy
Chan, lo bikin kita mau nangis tau gak - rj

Tbc.


Terimakasih buat kalian semua, aku sayang kalian💚

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang