Awal Mula

48 3 3
                                    

Mentari mulai menampakkan cahaya ilahinya.

"Nak bangun", seru bibinya memanggil dari sebelah badannya.

"Apaan si Bi, Bion masih ngantuk nih", dengan nada keras Bion membelakangi bibinya.

"Nyonya sudah menunggu dibawah nak, jangan kecewakan mamamu lagi"

"Berisik, udah sana keluarr".

Dengan segera bibinya pun keluar dari kamar Bion kemudian menuju Indah.

"Maaf nyonya den Bion tidak mau dibangunkan". Dengan nada bergumam.

Dengan mengehela napas " Tidak apa apa Bi saya sudah tau sikap Bion sejak ditinggal oleh pacarnya sebulan yang lalu, sejak itu dia menjadi uring-uringan tidak mau bertegur sapa dengan siapapun. "

Dua jam berlalu dan akhirnya Bion keluar dari kamarnya. Begitulah sikap Bion yang hanya keluar ketika kehabisan minum dan makanan. Ia sama sekali tidak menghiraukan keberadaan mama dan bibinya. Meskipun disapa dia hanya menjawab cuek.

"Mau ambil apa sayang". Seru Indah dengan ucapan penuh kasih

Bion menghiraukan mamanya dan langsung menuju dapur.

"Serealnya habis masih dibelikan sama Bi Ijah". Indah tau apa yang sedang dicari Bion.

"Papa mana ma, asyik sama perempuan lain ya?". Dengan raut muka menjengkelkan.

Indah berjalan mendekati Bion "Ctasss". Suara tamparan yang membuat suasana biasa-biasa saja menjadi tak biasa.

"Emang bener kan ma, papa nggak pernah pulang, ngasi duit aja nggak ke mama. "

"Cukup bionn". Dengan keras sampai vas didekat nya pecah menambah tegangnya suasana. "Kamu nggak tau apa apa tentang papa kamu jadi jangan asal omong"

"Terserahh mama mau bilang apa, tapi Bion nggak akan mengakui Darma sebagai papa bion."

Segera Bion naik dan masuk ke kamarnya kembali meninggalkan Indah yang bercucur air mata melihat kelakuan putranya.

*****

Keesokan harinya bion pergi ke sekolah tanpa berpamitan pada siapapun. Ia memarkirkan sepeda crossnya dideretan paling depan karena kali ini dia datang lebih pagi dari biasanya

"Hei bos kenapa muka lu kok kayak kecoa pipis, hahaha. "  celetus Arif blak blakan.

Tanpa menghiraukan celotehan receh temannya tersebut bion menuju ke kelasnya yang berada diujung lorong kelas XII.

"Lu ngambek yon?." seru Ijul sebagai teman dekat Bion

"Ealahh bosq, beta cuma bercanda jangan diambil hati lah bosq. " selengek Arif

"Diem gak lu lu pada. Gua lagi pusing nih. "
Sambil menaruh tas di kursinya

"Ada apa sih yon, ayolah cerita ama kita kita kayak baru kenal aje lu diem diem bae wakaka." suara Osi yang memecahkan keheningan pagi itu

"Kenapa yon, masih belum move on sama diska. Aelah yon yon masa gara gara cewek lu jadi gini sih yon." ujar Ijul

"Eitss dahh boss, emang sih diska cantik bahenol pula tapi masih banyak bos cewek diluar sana yang lebih seksehh dari diska boss xixixi."

"Jaga napa omongan lu rip". Dengan kesal ijul mengetuk kepala arif supaya tidak tambah menjadi-jadi

Iye iye maap, emang gini watak ane."

Krriiiinngg bel jam pertama telah dimulai dan pelajaran akan segera dimulai.

"Bel tuh, dah dilanjut nanti aja pas istirahat, sekarang mah waktunya guru paling ganas wkwkwk.

*****

Bion dan teman-temannya asyik duduk di bangku kantin untuk rehat sejenak dari pelajaran yang membingungkan, seketika itu diska lewat dideoan mereka

"Ehh nwengg diska sendirian aja nihh, oh lupa kan baru putus ama bos bion. "
Celetuk Arif mesra

Sontak bion berdiri dan memegang kerah Arif sampai Ia meneguk ludah dan menahan takut. Wajah bion terasa begitu berbeda dari biasanya ketika ada yang mencoba menggoda mantan pacarnya tersebut.

"Maksut lu apaan bilang gitu hah. "
Bion hendak menerkam wajah arif

"Ehh bion jangan gituu. "
Bion menoleh kepada diska dan melepas cengkraman tangannya

"Mending lu pergi!. "
Ucap bion dingin kepada diska

"Lu kenapa sih yon gitu ajaa udah marahh nggak kayak biasanya?."
Seru diska dengan wajah kesal karena diusir oleh bion

"Mau jawaban gua atau lo pergi dari sini. "

"Jawabanmu mas, ya jawaban lo lahh!!. "

"Belum puas lo ninggalin gua didepan temen temen gua hah, sok belagu amat lo punya pacar baru tapi hasil tikungan. "
Ucap bion keras

" Ehh yang ninggalin siapa yang sewot siapa. Gue emng cantik tapi pilih pilih lah punya pacar kayak lo.  Bener kaya sih tapi kelakuan lo tuh yang biki gua enek. "

Sekejap bion terdiam dan mulai memasang raut wajah marah. Dengan seketika ijul mengajak bion kembali ke kelas dengan paksa

"Inget diss,  gua kayak gini karena gua sayang sama lo. Tapi gara gara tuh cowo lo jadi berubah."

"Bodoo amatt. "

*****

Hai author gimana nih ceritanya pasti bikin kalian nunggu nunggu kelanjutannya ya, mohon maaf jika awal ini ceritanya pendek soalnya masih awal. Tetapi untuk next lanjutan nya bakalan lebih menarik nih. Ikuti terus update an ceritanya

Selamatt membacaa!!  Berikan like dan komentar juga ya :v dan jangan lupa follow :)

Next update cerita setiap hari minggu. Terima kasihh












Love Is DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang