Jadi, pengorbanan oleh cinta itu apa?.Aku sendiri tidak tahu pasti tentang apa itu berkorban. Aku terlalu egois dan keras kepala untuk mengetahui sisi pandang kata tersebut. Namun, aku hanya tahu cara mencintai seseorang dengan tetap menyimpannya dalam hatiku sekalipun aku harus melewati banyak luka untuk sampai di titik ini.
Ya, di titik di mana aku benar-benar akan menemukan kebahagiaan bersamanya.
Regard, Shin Yoora.
***
Cho Kyuhyun terbangun dengan kepala yang agak pusing karena beberapa hari ini dia hanya duduk di belakang kemudinya demi mengawasi Yoora di dalam apartemen seperti seorang paparazi.
"Hm.."
Pria itu menggumam dengan malas saat Siwon tiba-tiba meneleponnya. Sungguh, kakak sekandung ayahnya itu tidak bisakah menelepon agak siangan saja.
"Aku mengirimkan sesuatu ke penthousemu. Mungkin pengawal barumu sudah menaruhnya di atas meja."
Sambil menggaruk rambutnya yang sama sekali tidak gatal, kening Kyuhyun berkerut.
"Apa begitu penting?."
Kemudian Kyuhyun berjalan menuruni tangga sembari mengedarkan netranya ke penjuru arah. Maklum saja, dia baru bangun dan di tempat tinggalnya ada banyak meja.
"Kuharap kau datang. Maaf, aku harus menutup teleponnya. Aku masih ada meeting."
Sambungan selular itu terputus hingga kini menyisakan Kyuhyun yang sudah berdiri di depan meja ruang tamunya.
Pria itu memasukan ponsel ke dalam saku lalu mengambil sebuah amplop yang sudah terletak rapi di sana.
Matanya berubah tajam, tersirat kemarahan dan Kyuhyun bahkan meremas sepucuk kertas itu dengan nafas tersengal. Selain itu, di tangan kirinya sendiri Kyuhyun mendapati sebuah notes yang semakin membuat kemarahan dalam dirinya membuncah.
Kuharap kau datang tepat waktu. Terimakasih.
Shin Yoora.****
"Kau benar-benar gila Ra-ya."
Yoora memutar bola mata malas menanggapi Yeonhee yang terus memaki, merutuki, menghardik atau apalah itu yang jelas semua kata-kata tercela yang muncul dengan mulus dari bibir merah milik Yeonhee.
"Bagaimana kalau dia datang dan mengacaukannya, ini akan sangat memalukan."
Bukannya khawatir seperti Yeonhee, Shin Yoora malah tersenyum puas. Dia sudah menyusun semuanya dengan sangat rapih. Tidak mungkin akan gagal. Tidak bahkan untuk tingkat nol persen sekalipun.
"Lebih baik kau mengurus semua yang ada di luar. Biarkan aku menyelesaikan ini sebelum dia benar-benar datang."
Lewat cermin besar di hadapannya, Yoora meminta Yeonhee segera pergi keluar. Dia tidak ingin merusak polesan wajahnya dengan berargumen bersama Yeonhee.
****
Cho Kyuhyun menginjak pedal remnya dengan tidak sabaran. Dia benar-benar sudah kehilangan kewarasan sejak berangkat ke gedung besar sebuah hotel yang sebenarnya masih diakuisisi oleh Choi Siwon.
Dengan hanya menggunakan kemeja putih yang digulung setengah dan celana yang tampak pas pada tubuhnya, Kyuhyun memasuki bangunan tersebut dengan sangat tergesa. Langkahnya kian melebar seiring waktu ke waktu.
Hal pertama kali yang dia lihat adalah, bagaimana suasana gedung yang kini menjadi altar sebuah pernikahan. Begitu banyak kolega dan beberapa orang menyapa Kyuhyun meskipun juga sambil menatapnya aneh akibat pakaian tidak beraturannya dalam acara formal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE : Sacrifial Of Love (COMPLETED)
FanfictionPernikahan Cho Kyuhyun yang tinggal menghitung detik tiba-tiba gagal. Pemberkatan pernikahan berakhir dengan sangat kacau ketika Cho Kyuhyun memilih membatalkan pernikahan yang sudah lama diharapkan Jung Hyena. Kehadiran sosok Jocellyn Rebecca dalam...