Langit sudah berubah menjadi gelap. Matahari sudah berganti posisi dengan bulan. Bintang-gemintang yang bertaburan di langit, semakin menambah keindahan malam yang memancar ke dalam kamar Kayanna.
Jarum jam menunjukkan pukul 24.00. Kayanna tengah duduk di dekat jendela- memandang ke luar jendela. Memerhatikan sang candramawa yang seakan tersenyum kepadanya. Entah apa yang sedang ia pikirkan.
Tiba-tiba ponsel Kayanna bergetar tanda sebuah pesan masuk. Kayanna yang sedari siang belum menyentuh ponselnya pun mengecek pesan tersebut.
" Gue tau dan gue inget sama lo. Makannya gue nge-chat lo." Batin Kayanna membaca pesan yang baru diterimanya.
" Ngapain Kevin chat ginian? Gak nyambung banget."
Kayanna lebih memilih menyimpan ponselnya di tempat semula. Berusaha mengabaikan Kevin yang mengirim pesan ngawur menurutnya.
Baru saja ia ingin beranjak tidur, ponselnya bergetar kembali. Lagi-lagi Kayanna mengeceknya.
Unknown Number: Kok gak bales? Lo udah tidur?
Unknown Number: Ini gue Kevin. Lo kan udah bilang kalau lo inget sama gue?
" Hah? Kapan gue bilang gitu?" Gumam Kayanna heran.
Kayanna pun mengusap layar keatas. Ingin mencari apakah ia pernah mengirim pesan sebelumnya kepada Kevin.
Kayanna F. : Hai. Gue inget elo kok. Masih inget gue? Gue Kayanna.
Kayanna mengerutkan kening. Ia sedang mencoba mengingat-ngingat kapan ia mengirim pesan konyol itu. Dan siapa yang terakhir kali memegang handphone-nya.
" CHIKA AWAS LO YA!!!" Geram Kayanna setelah menyadari bahwa sahabatnya yang telah mengirimkan pesan tersebut. Pasti.
***
" Eh, maaf dong, jangan jambakin gue!!" Jerit Chika saat rambut pendeknya dijambak oleh Kayanna. Tentunya mereka hanya bercanda." Lebay lo. Gue jambaknya pelan-pelan kok."
" Ya, tetep aja sakit. Lo kan tenaganya kuli banget." Ledek Chika dan segera mendapat pelototan dari Kayanna.
" Apa maksud lo ngirim chat kayak gitu? Gue malu tau gak?!"
" Ya, gue pengin aja. Emang salah?" Jelas Chika tak berdosa.
" Salah bego!"
" Dimana coba salahnya? Ngejawab pesan orang itu salah ya? Oke-oke. Jadi Junior juga gak apa-apa dong kalau dia gak bales chat lo? Kalau gitu, sewaktu-waktu lo jangan nuntut dia selalu bales chat dari lo." Chika menaik-turunkan kedua alisnya. Sangat menyebalkan dimata Kayanna.
Kayanna mematung. Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.
" Iya deh. Lo gak salah, pinter."
" Nah, kan. Lo kalah."
" Iya deh, lo paling pinter kalau debat sama gue. Lo selalu menang."
" Tapi gue bener-bener gak mau bales chat itu, Chik," Kata Kayanna lirih.
" Kenapa? Lo musuhan sama Kevin?"
" Enggak."
" Terus?"
" Gue gak mau aja. Setelah gue susah payah lupain dia, gue gak mau dia balik lagi ke kehidupan gue."
" Kalau dianya mau gimana?"
" Ya gue gak mau."
" Kalau dianya masih suka sama lo gimana?"
" Ya gue gak suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Verruckte Liebe
Teen FictionBermula dari seorang cewek yang tergila-gila kepada cowok dingin yang masuk ke sekolah barunya. Junior yang apapun kosakata yang ia keluarkan, nada bicara dan ekspresinya tetap sama. D A T A R.