Hai guys, semoga makin banyak ya readers RINAI? Cuma mau bilang, percaya deh ini cerita bikin kalian baper, greget, ketawa, sedih, marah, dll. Jadi, jangan ragu buat nyimpen RINAI di library kalian!
.
Yang terpenting, jangan lupa vomment ya?
Dan follow akun author: shintaaaaan oke? Oke!Next>>
***
Rasa pegal menjalar di sekujur tubuh Malvin. Melihat sepupunya yang letih, Rinai merasa iba.
"Bang Malvin langsung ke kamar aja, biar kopernya diurus pegawai, " ujar Rinai.
Malvin mengangguk, kemudian kopernya ia serahkan kepada pegawai mansion Mandie lalu ia berjalan ke kamar atas, kamar yang memang dibuat untuknya dari Remon dan Lisa as om dan tante Malvin.
"Oh ya bang, Rinai ke basecamp dulu ya sama temen-temen?" Malvin menghentikan langkahnya kemudian mengangguk.
"Oke, ASSALAMUALAIKUM DADAA!!! " Shit! Kebiasaan Rinai.
Tak butuh waktu lama untuk dirinya pergi ke basecamp. Niatnya ingin mengisi waktunya yang mungkin baginya terlihat monoton?
Seusai dirinya memarkirkan mobilnya, Rinai langsung masuk dan mengambil gitar kesayangannya.
Rinai mulai memetik gitarnya, dan bernyanyi. Asa kalian tahu, suara Rinai itu terbilang bagus, bahkan merdu.
Di tempat ini, ditempat pertama aku menemukanmu,
Kembali ku datangi tempat ini, tapi ku dengan yang lain,Samar ku dengar, suara yang slalu ku kenal itu suaramu,
Kau terlihat bahagia bersamanya, dia kekasihmu yang baru,Lagu yang seharusnya duet itu Rinai buat solo.
Aku pun terdiam, saat gadis kecil berlari ke arahmu,
Gadis kecil yang miliki mata indah, persis seperti matamu,Ah sial, kenapa Rinai masih belum bisa melupakan cinta pertamanya dulu? Cinta yang kelam itu?
Tidak. Rinai akan menepis perihal cinta pertama karena ia akan menganggap cintanya dulu adalah cinta monyet. Cintanya yang kurang lebih sudah tiga tahun berlalu. Tepatnya ketika ia kelas tiga SMP.Aku pun tersenyum, dan ku genggam erat lelaki disampingku,
Dan berkata lirih di dalam hati, tentang semua ini,Rinai mengubah kata pada lirik itu. Tapi itu membuat Rinai sejenak terkekeh, lelaki? Bahkan ia hanya bermain-main saja untuk kali ini.
Andai dulu kau tak pergi dari hidupku,
Tak kan mungkin ku temui cinta yang kini ku miliki,
Cinta yang menerima kekurangan, dan merubah caraku memandang dunia,Dada Rinai sesak kala mengingat kembali. Mengingat bagaimana lelaki yang amat ia banci sekarang dulu merendahkannya karena Rinai dulu tidak secantik yang sekarang, peresetan dengan lelaki itu yang tidak mengetahui keluarganya. Dengan seenak jidat mengatainya, badut!
Andai dulu ku paksakan trus bersamamu,
Belum tentu kisah kita berdua berakhir bahagia,
Kisah yang mendewasakan kita berdua, meski lewat luka..Lagi-lagi Rinai teresenyum kecut, ia bahkan tidak merasa bahwa ia sudah berpikir dewasa. Buktinya ia masih bermain-main dengan perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINAI
Dla nastolatkówSeorang gadis cantik ber-hobi main gitar juga urakan dengan gelar badgirl yang menjadi pewaris tunggal keluarga 'Mandie' yang notabenya tergolong keuarga dengan kekayaan yang terpandang didunia bermetamorfosis menjadi seorang gadis matre hanya karen...