Hari yang mendung mengiringi kepergian sebuah remaja yang sudah tertutupi oleh kain kafan.
"Bin bangun... Bukannya lo janji gak bakal ninggalin gue bangun bin... BANGUN BINTANGG"
Remaja itu menangisi remaja yang sudah terbujur kaku itu, terlihat sekali dimukanya kesedihan yang mendalam.
"Lintang udah biarkan adik mu tenang sayang"
"Bangun bintang, buka mata lo ... Kalo lo pergi siapa lagi yang harus gue jagain ... BINTANGGG"
Orang-orang yang datang menatap remaja itu dengan sendu, melihatnya meraung-raung karena ditinggalkan oleh remaja yang sudah terbujur kaku itu.
"Sayang dengerin bunda, bintang udah tenang sayang, bintang gak bakal sakit lagi, lintang udah ya berhenti nangisnya nanti kasian bintang dia gak mau lihat kakaknya sedih"
Kata-kata itu mampu membuat remaja itu berhenti berteriak namun masih dengan air mata yang terus keluar dari manik mata remaja itu.
"De... Maafin abang de" suara itu terdengar lirih sangat lirih.
"Bener kata bunda... Ade sekarang udah gak sakit lagi sekarang"
🌠
HALO SEMUAAAA NYAA BALIK LAGI SAMA AUTHOR CHANTAE HEHEHE
AKHIRNYA BALIK LAGI KE DUNIA ORANGE INI ^^
AKU DATANG DENGAN STORY BARU NIH HEHEHEE
MULAI SEKARANG AKU BAKAL UPDATE DUA CERITA YAITU GOODBYE ROAD DAN SANG BINTANG MALAM
SEGINI DULU AJA DEH ^^
ENJOY GUYS^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Bintang Malam
Teen FictionBintang selalu menerangi malam hari dengan cahayanya yang terang. Bintang selalu menjaga cahayanya agar tidak redup. Namun sang bintang tahu suatu saat cahaya akan redup dan meninggalkan langit malam dan membuat semesta bersedih. Bintang Mahendra...