goods note | keum donghyun [✔]

4

❝Even when we are walking in different directions.
Our unique destiny makes us run away from each other too.
So even if we turn around, we will meet each other.❞

gema dan aldo baru aja dari kantin karena aldo ngebet nasi uduk. gema sebenernya males banget pengin tidur tapi karena aldo janji jajanin dia bakso, yaudah deh nggak apa-apa. lumayan hemat delapan ribu.

mereka berdua hampir masuk kelas kalau aja fajar dan jelo si kakak kelas nggak tiba-tiba nyegat jalan mereka.

"oit bocil!" jelo narik bagian belakang kemeja aldo sampai tuh cowok hampir kejengkang.

"ih apaan sih?!" aldo nyahut galak dan berusaha lepas dari tangan isengnya jelo.

untung gema nggak ditarik, jadi dia ketawa. hehe mantap.

jelo cengengesan sedangkan fajar cuma meringis karena fajar pendiem dan jelo yang bacot adalah perpaduan yang tidak signifikan.

"jangan lupa nanti ke base camp!" kata jelo ke aldo dan gema.

aldo bingung, "ngapain?"

"rapat, do. bentar lagi tanding." fajar dengan kalem mengingatkan.

"makanya buka grup!" sahut gema sambil noyor kepala aldo pelan. aldonya teriak lalu bales nampol gema.

nasib jadi aldo; selalu salah.

lagian aldo tuh males, grup chat bukannya ngomongin basket malah ngomongin cewek-cewek cantik yang bakal diincer senior. untung sebangsa fajar, aldo, dan gema anti yang begituan.

kalau jelo sih jangan ditanya.

"pokoknya nanti rapat ya, adek-adek." kata jelo lagi dengan senyum tengilnya, terus pergi gitu aja sambil narik tangan fajar.

heran, fajar kenapa betah banget hampir tiga tahun kemana-mana cuma sama jelo.

"emang tandingnya kapan sih? perasaan baru kemaren dapet brosur." heran aldo.

gema menghela napas, "dua minggu lagi do, subhanallah. makanya jangan ngedota mulu."

gema berjalan masuk ke kelas ninggalin aldo yang masih ngoceh sendiri karena sebel.

mata gema menyipit, menatap sekotak teh kotak dengan sticky note yang tertempel di salah satu sisinya. dia mengedarkan pandangan ke penjuru kelas, menatap temen-temennya yang keliatannya nggak ada yang mencurigakan.

gema pun ngambil teh kotak itu lalu menghampiri echa yang lagi makan cilok sambil ngaca di handphone.

"cha," panggil gema.

"apa?" sahut echa walau pandangannya nggak beralih dari handphone.

"ini kerjaan lo?" gema nyodorin teh kotaknya.

echa akhirnya mendongak, menatap teh kotak itu santai. "ah iya, titipan dari kelas sebelah. hm, mungkin... dia selamanya bakal nitip ke gue?"

gema mengernyit bingung, "lo nggak keberatan?"

"kenapa harus keberatan?"

"lo kenal dia kan?"

echa berhenti ngunyah ciloknya, "enggak." jawabnya singkat, lalu menatap gema yang sekarang juga ngeliatin echa dengan wajah datarnya. "apaan sih ege, biasa aja dong muka lo."

"cha..." gema tiba-tiba merengek pelan.

gema tuh baru kali ini dapat beginian. dia kan jadi teringat pesan mama yang bilang kalau dia nggak boleh asal percaya sama orang, apalagi sampai dikasih minuman begini. ntar kalau ternyata isinya haram atau beracun gimana? itu yang ada di pikiran gema dari kemarin. walau akhirnya tetap diminum juga karena haus.

dan sekarang gema jadi makin penasaran tau nggak sih. siapa gitu looo yang dengan kurang kerjaannya ngasih gema kayak gini????

"apaan sih?! udah deh ah. nggak beracun, nggaaaak. belinya juga paling di minimarket depan tuh." echa pun ngusir gema biar kembali ke habitatnya.

gema pasrah, duduk di kursinya sambil baca sticky note yang tertempel di salah satu sisi teh kotak itu. kok bisa ya dia tau hari ini gema bakal rapat basket dan ngedance.......

❝ semangat ngedance dan rapatnya, gema!

have a nice day ^^

—d ❞

Jelo — Angelo Maladewa — Na Jaemin — Senior  basket

Fajar — Ernestha Fajar Delano — Senior basket juga lur

a/n :

kayaknya ini bakal ngebosenin karena cuma fokus ke gema huhu maap ya :((

oiya besok sudah memasuki bulan ramadhan, aku minta maaf ya untuk semua kesalahan aku baik yang sengaja maupun nggak sengaja ^^

semangat puasanya teman teman! 💓

stay safe juga buat kalian semua!!!