Berandai itu membuatku bahagia sebab di dalamnya terdapat hal fana yang selalu menjadi khayalanku, kamu. Melihat senyum mu, membuat ku memikirkan tentang bahagia. Bahagia yang sulit untuk dijelaskan namun mudah dibayangkan dalam imajinasi ku.
~Sena Arish HunairaDuduk di depan meja belajar merupakan sebuah kebiasaan Sena di malam hari, entah itu untuk belajar atau sekedar memainkan ponsel nya. Seperti sekarang ini, ia tengah duduk di depan meja belajarnya sembari memainkan ponsel. Menatap beberapa foto istimewa yang ia simpan di ponselnya, foto dari seseorang yang bahkan tak mengenalnya sama sekali.
Orang yang selama ini ia sukai, ah bukan lebih tepatnya mungkin kagum. Sena tak pernah bosan menatap foto foto tersebut, sebab bagi Sena, hanya sekedar melihat orang itu dari foto bisa membuat ia semangat.Tanpa di sadari malam semakin larut, mengharuskan Sena untuk tidur.
"semoga malam ini, aku mimpi indah"
Kata sederhana yang selalu Sena ucapkan setelah ia membaca doa kemudian tertidur. Namun berbeda dengan malam ini, setelah mengucapkan itu Sena tak langsung tidur, ia menatap sebentar foto seseorang itu. Sebab, menurut artikel yang Sena baca bahwa dengan melihat foto seseorang atau apapun itu, akan membuat ia memimpikan nya. Mungkin bagi sebagian orang menganggap artikel yang ia baca hanyalah angan semata, namun Sena percaya akan itu, dan ia berharap, malam ini ia dapat bertemu bahkan berkomunikasi dengan seseorang itu walaupun hanya lewat mimpi.Setelah melihat foto tersebut, Sena rupanya telah berada di alam bawah sadarnya, tidur dengan perasaan tenang dan memimpikan apa yang ia inginkan, yaitu bertemu dan berkomunikasi dengan orang itu, Osean Leonandra. Dalam mimpinya, Sena merasa sangat bahagia, bahagia yang tak terdefinisikan.
Pagi harinya, tampak seorang wanita yang sudah berumur 40 tahun lebih masuk ke dalam kamar Sena, berniat membangunkan Sena yang masih tidur. wanita yang tak lain adalah ibu dari Sena, yaitu Safia.
"Sen, bangun udah siang"
"Iya mah, bentar lagi, 5 menit lagi deh, ntar aku bangun" Sahut Sena, ia bahkan masih memeluk guling dan bersembunyi dibalik selimutnya seakan tak peduli mamahnya ada disana untuk membangunkan nya.
"ga ada 5 menit lagi atau apa lah, cepetan bangun, terus sholat shubuh sana, udah siang" mamahnya kembali membangunkan, namun Sena masih tetap dengan posisi nyaman nya.
"bentar aja mah, janji deh ntar bangun terus langsung sholat"
"Sena, udah siang sayang cepetan bangun"
"mamah aneh deh, kalau udah siang masa nyuruh aku sholat shubuh, mamah boongnya ketauan tuh, 5 menit lagi ya mah"
Mendengar sahutan dari Sena yang memang faktanya benar membuat Safia menghela nafas karena merasa triknya sudah ketauan. Sedangkan Sena, anak itu terkekeh kecil dibalik selimutnya.
"Oh jadi kamu masih mau tidur ya, kalau kamu belum bangun juga mamah ambil handphone kamu ya, terus mamah tunjukin ke papah kalau kamu nyimpen foto cowok ganteng nih" ucap sang mamah untuk mencoba membangunkan Sena lagi.
Mendengar hal itu, membuat Sena membuka selimutnya dan alangkah terkejutnya ketika melihat mamahnya sedang melihat lihat foto cowok itu, Osean Leonandra.
"mamah siniin handphone aku ih, ini aku udah bangun ko" ucap Sena seraya berusaha mengambil ponsel miliknya.
"wah ternyata anak mamah udah gede ya udah suka ke cowok, mana ganteng lagi cowoknya" Ucap sang mamah yang membuat Sena malu
"ih mamah apaan sih itu cuma foto dari internet ko mah"
"foto dari internet ko banyak gini Sen? Anak mamah nakal ya ga cerita kalau udah punya pacar"
Aamiin mah aamiin, ucap Sena dalam hatinya
"mah ini Sena udah bangun, jadi siniin handphone nya"
"iya iya nih handphone nya, ya udah sekarang kamu mandi terus sholat ya habis itu sarapan. Eh iya, mamah udah punya cara baru buat bangunin kamu ya" ucap Safia sambil terkekeh seraya keluar dari kamar Sena.
"mamahhhhh" teriak Sena yang malu dan masih setengah mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu
Teen FictionDari mata, jatuh ke hati. Itulah yang dirasakan oleh seorang Sena Arish Hunaira pada seseorang yang ia kagumi. Meskipun belum pernah melihat langsung seperti apa rupa orang tersebut, tapi ia sangat mengagumi orang tersebut, aneh bukan? Namun, Sena y...